Arini Dwi Deswanti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Modal Sosial Warga Lokal Dalam Menghadapi Kesulitan Ekonomi Selama Masa Pandemi Covid-19 di Desa Pangumbahan dan Ujunggenteng Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Arini Dwi Deswanti; Ahmad Yaneri
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 3 No 1 (2021): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.534 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v3i1.465

Abstract

Penelitian ini menggambarkan tentang pemanfaatan modal sosial yang dilakukan warga lokal dalam membantu pemenuhan kebutuhan hidup dasar warga yang mengalami kesulitan ekonomi selama masa pandemi Covid-19 di Desa Pangumbahan dan Desa Ujunggenteng Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa selama masa pandemi Covid-19, penghasilan warga lokal yang bergantung pada sektor pariwisata mengalami penurunan secara drastis karena menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di Desa Ujunggenteng dan Pangumbahan. Penurunan penghasilan secara drastis selama masa pandemi membuat warga lokal beralih mencari penghasilan tambahan dengan menangkap ikan/ hasil laut lainnya. Salah satu upaya yang dilakukan warga lokal dalam memasarkan hasil tangkapan laut adalah dengan membentuk komunitas online yang beranggotakan para pengepul dan pedagang pasar. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa pemanfaatan modal sosial salah satunya dengan membentuk grup pengepul dan pedagang pasar secara online sangat membantu warga lokal dalam memasarkan hasil tangkapan laut warga sehingga mereka masih dapat memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama terhentinya aktivitas ekonomi dari sektor pariwisata karena pandemi Covid-19.