Yusof bin Ismail
Kulliyyah of Economics and Management Sciences, International Islamic University Malaysia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

THE EFFECTS OF TAWHIDIC PARADIGM ON PUBLIC POLICY MAKING IN MALAYSIA Suhaimi bin Mhd Sarif; Yusof bin Ismail
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.51 KB) | DOI: 10.22373/share.v6i2.2285

Abstract

This study examines the conceptualized effects of Tawhidic paradigm on economic policies to promote the growth of halal industry for sustainable wealth creation in Malaysia. Tawhidic paradigm provides guidance to economic policy thinking by relying upon the principles of Qur’an and Sunnah in formulating and implementing policy blueprint and instruments. The current policy thoughts are guided by market forces and sentiments which contributed to unbridled uncertainties and speculation. A Tawhidic paradigm policy thinking and process is developed to help ascertain the level of Tawhidic based policy thinking and practices at policy making, implementation and evaluation. Using personal interview with economic policy makers as method of collecting input, this study reveals that the informants do consider some levels of Tawhidic paradigm but the thoughts appear to be inadequate to help sustain wealth creation. =========================================== Efek Paradigma Tauhid dalam Pengambilan Kebijakan Publik di Malaysia________________________________________________ Studi ini ingin menguji dampak konsep paradigma Tauhid terhadap kebijakan ekonomi dalam mendorong pertumbuhan industri halal, demi terciptanya kekayaan berkelanjutan di Malaysia. Paradigma tauhid memberikan panduan pemikiran kebijakan ekonomi dengan mengandalkan prinsip-prinsip Alquran dan Sunnah dalam merumuskan dan menerapkan cetak biru instrumen kebijakan. Pemikiran kebijakan saat ini dipandu oleh kekuatan dan sentimen pasar yang berkontribusi terhadap ketidakpastian dan spekulasi yang tak terkendali. Pemikiran dan proses pemikiran tauhid dikembangkan untuk membantu memastikan tingkat pemikiran dan praktik kebijakan Tauhid berdasarkan pada pembuatan kebijakan, pelaksanaan dan evaluasi. Dengan menggunakan wawancara pribadi dengan pembuat kebijakan ekonomi sebagai metode untuk mengumpulkan masukan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa informan mempertimbangkan beberapa tingkat paradigma Tauhid namun pemikiran tersebut tampaknya tidak memadai untuk membantu mempertahankan penciptaan kekayaan.