Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama

PEMIKIRAN FARID ESACK TENTANG HERMENEUTIKA PEMBEBASAN AL-QUR’AN Sudarman Sudarman
AL-ADYAN Vol 10, No 1 (2015): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.251 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v10i1.1424

Abstract

Teologi Pembebasan lahir dan berkembang di Amerika Latin, sebagai gerakan pemerdekaan bagi kelompok masyarakat miskin, pinggiran, dan tertindas. Teologi pembebasan tampil dengan menyerukan persamaan hak tanpa memandang latar belakang, agama, etnis, dan warna kulit. Di kalangan Islam, Farid Esack, pemikir dari Afrika Selatan, adalah salah seorang yang dengan sangat semangat mendengungkan pembebasan. Berangkat dari pengalaman pribadi dan keluarganya di Afrika Selatan, Farid Esack berhasil memformulasikan sktetsa ajaran Islam menjadi sebuah gerakan pembebasan yang berpengaruh secara signifikan terhadap dunia Islam secara umum. Menurutnya al-Qur’an memuat semangat pembebasan bagi semua manusia secara universal.
NABI-NABI ISRAEL DALAM PERJANJIAN LAMA: SEBUAH PENDEKATAN SEJARAH AGAMA Sudarman Sudarman
AL-ADYAN Vol 8, No 2 (2013): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.868 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v8i2.584

Abstract

Perjanjian Lama, sebagai Kitab Suci umat Kristen, banyak menceritakan kisah para nabi. Para nabi tersebut kesemuanya diutus untuk bangsa Israel, maka disebut nabi-nabi Israel. Nabi-Nabi Israel yang dikisahkan Perjanjian Lama menempati ruang istimewa dalam sejarah kekristenan, bahkan sejarah kenabian Agama Samawi lainnya, Yahudi dan Islam. Artikel ini secara spesifik menguraikan kenabian Israel sebagaimana dikisahkan dalam Perjanjian Lama, terutama kisah kenabian dengan pendekatan sejarah, meliputi nabi kerajaan, nabi penulis, nabi besar, dan nabi masa pembuangan.
FENOMENOLOGI HUSSERL SEBAGAI METODE FILSAFAT EKSISTENSIAL Sudarman Sudarman
AL-ADYAN Vol 9, No 2 (2014): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.641 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v9i2.1417

Abstract

Fenomenologi merupakan salah satu pendekatan dalam studi agama-agama. Pendekatan tersebut begitu penting dalam studi agama-agama karena ia akan menampilkan setiap gejala atau fenomena yang tampak untuk berbicara mengenai dirinya sendiri, apa adanya, tanpa dugaan dan interpretasi dari peneliti atau pemerhati. Fenomenologi mendapatkan tempat dalam studi agama-agama secara signifikan setelah Edmund Husserl mengembangkannya menjadi sebuah metode filsafat eksistensial, yang kemudian banyak mendapat apresiasi dari para ahli dan peneliti agama-agama. Artikel ini membahas fenomenologi Husserl sebagai metode filsafat eksistensial, di dalamnya dibahas mengenai riwayat hidup Husserl, pengertian fenomenologi sebagai metode filsafat eksistensial, dan fenomenologi sebagai ajaran.