Tenti Apriza
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECUKUPAN GIZI MIKRO (VITAMIN D, NATRIUM, KALSIUM) DAN STATUS GIZI TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMSIA Tenti Apriza; Harna Harna; Dudung Angkasa; Nadiyah Nadiyah
Media Gizi Mikro Indonesia Vol 13 No 2 (2022): Media Gizi Mikro Indonesia Edisi Juni 2022
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/mgmi.v13i2.5400

Abstract

Latar Belakang. Tingkat kecukupan vitamin D dapat membantu mengurangi kejadian hipertensi atau preeklamsia. Kekurangan kalsium, serum, dan seng dapat menjadi salah satu faktor risiko preeklamsia dibandingkan pada wanita hamil yang sehat. Beberapa ahli menyampaikan bahwa status gizi juga sering dikaitkan dengan kejadian preeklamsia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan tingkat kecukupan zat gizi mikro dan status gizi terhadap kejadian preeklamsia pada ibu hamil. Metode. Penelitian ini mengunakan desain cross-sectional. Rancangan dipilih secara simple random sampling sebanyak 71 responden. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecukupan vitamin D (80,3%), natrium (46,5%), dan kalsium (78,9%). Tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan zat gizi mikro dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil (p>0,05) dan sebagian besar responden dengan status gizi lebih (40,8%). Terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil (p<0,05). Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan tidak ada hubungan asupan gizi mikro terhadap kejadian preeklamsia pada ibu hamil. Akan tetapi kemungkinan disebabkan faktor risiko lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Status gizi lebih mempunyai hubungan dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa ibu hamil dengan status gizi lebih, lebih berisiko dibandingkan dengan ibu hamil dengan status gizi normal.