Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BESUK KIAMAT (Bela Sungkawa Kirim Akta Kematian) Azhalola Testiana; Rina Herlina Haryanti; Kristina Setyowati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.791 KB)

Abstract

Besuk Kiamat merupakan akronim dari Belasungkawa Kirim Akta kematian. Ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan menciptakan kedekatan pemerintah dengan masyarakat dalam proses mendapatkan akta kematian secara efektif dan efisien dalam kerangka inovasi pelayanan publik. Dalam konteks kebencanaan, program ini dapat membantu pemulihan suatu daerah pasca bencana dari segi sensus penduduk serta perolehan administrasi kependudukan keluarga duka. Besuk Kiamat mendeskripsikan skema inovasi pelayanan publik yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Surakarta, khususnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk menanggulangirendahnya kesadaran masyarakat akan kepemilikan administrasi kependudukan khususnya akta kematian serta membantu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam memperbaharui data jumlah penduduk. Skema inovasi Besuk Kiamatmencakup permohonan akta kematian, entry data ke SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan), scan berkas dan upload ke SIAK, pelaporan peristiwa kematian melalui (whatsapp), verifikasi berkas dan cetak produk (Akta Kematian, Kartu Keluarga, dan Kartu Tanda Penduduk), serta penyerahan berkas kepada keluarga yang berduka. Besuk Kiamat berdasarkan analisis sustainable developmentadalah faktor pendukung tercapainya SDG’s. Besuk Kiamat menyoal pendataan penduduk terutama data kematian. Pembangunan berkelanjutan hanya akan tercapai jika data penerima manfaat pembangunan tersusun dengan baik dan dimutakhirkan. Inovasi ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akta kematian. Replikasi inovasi ini di daerah bencana diharapkan memudahkan pemerintah setempat dalam mengelola administrasi kependudukannya.