Wiludjeng Trisasiwi
Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BANGUNAN PENYIMPAN SAYURAN MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN KOMBINASI RADIASI DAN MENARA PENDINGIN DI DATARAN TINGGI COMBINATION OF RADIATIVE COOLING SYSTEM AND COOLING TOWER FOR VEGETABLES STORAGE AT HIGH LAND Trisasiwi, Wiludjeng
Pembangunan Pedesaan Vol 2, No 2 (2002)
Publisher : Pembangunan Pedesaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berrujuan membuat alat pendingin kombinasi radiasi malam hari dan menara pendingin menggunakan fluida kerja air untuk menyimpan sayuran di dataran tinggi. Hasil percobaan di Cipanas menunjukkan bahwa radiasi malam hari mampu mendinginkan air sampai 2.3"C di bawah suhu udara lingkungan pada kondisi langit relatif cerah dengan kapasitas pendinginan rata-rata 60.9 W/m2. Hasil percobaan di Batu Malang menunjukkan penurunan suhu air sampai 2.5C di bawah suhu udara lingkungan dengan kapasitas pendinginan rata-rata 47.2 W/m2 pada kondisi awan sedang sampai rendah. Uji kinerja menara pendingin di Bogor menghasilkan selisih suhu air masuk dan keluar menara (range) rata-rata 1,1 oC dan beda suhu air keluar menara dengan suhu udara lingkungan (approach) l,.l oC pada RH lingkungan 50-88%. Percobaan di Batu Malang menghasllkan range 0,9 oC dan approach 0.6C pada RH lingkungan 60-90%. Sistem pendingin kombinasi skala lapangan di Batu Malang mampu menghasilkan suhu air pendingin 13,8-23,1 oC pada RH lingkungan 69-95 %. beda suhu air dengan udara lingkungan adalah 0,2-3,6 oC pada malam hari dan siang hari 0.8-10.3 oC. Suhu ruang pendingin berkisar 17 ,5-24,7 oC dengan RH 87-100%. Penyimpanan tomat dengan sistem pendingin kombinasi mampu menurunkan susut bobot. mempertahankan kekerasan, memperlambat perubahan warna merah dan memperpanjang umur simpan. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa system pendingin kombinasi ini layak diaplikasikan pada penyimpanan sementara beberapa jenis sayuran yang memerlukan suhu penyimpanan menengah 15-20 oC di dataran tinggi. Disarankan untuk mendapatkan suhu ruang pendingin yang lebih rendah lagi maka system perlu dikombinasikan dengan system pendingin ramah lingkungan yang lain misalnya system absorps LiBr-H2O.