Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendidikan Keterampilan Perdamaian Untuk Siswa Sekolah Lentera Harapan Jati Agung Elyzabeth Nasution; Edwin Tambunan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.972 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.783

Abstract

Menciptakan dan mempertahankan perdamaian secara berkesinambungan harus menjadi prioritas dalam bangsa yang memiliki keragaman seperti bangsa Indonesia. Salah satu upaya konkrit yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal ini adalah melalui proses pendidikan. Caranya adalah dengan menjangkau dan melatih sebanyak mungkin kelompok-kelompok yang ada dalam masyarakat untuk memiliki keterampilan perdamaian. Kelompok usia yang menjadi sasaran strategis untuk dijangkau dalam masyarakat adalah kelompok remaja. Sekolah Lentera Harapan Jati Agung dirasakan perlu mendapatkan pendidikan keterampilan perdamaian karena berada di Provinsi Lampung yang tinggi tingkat kriminalitas, rawan konflik, dengan mayoritas siswa berasal dari keluarga dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah yang rawan terpapar faktor-faktor penyebab konflik. Kegiatan berlangsung dalam bentuk pelatihan partisipatoris dengan menggunakan sembilan modul yang melibatkan siswa sekolah dalam serangkaian kegiatan interaktif. Pendekatan yang digunakan ialah Konstruktivisme dengan beberapa metode, antara lain curah pendapat, diskusi, studi kasus, dinamika kelompok, kerja kelompok, bermain peran, bercerita, visualisasi, dan dramatisasi. Hasil kegiatan mengacu pada tujuan awal yaitu agar para siswa diperlengkapi dengan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan perdamaian. Hal ini terukur dari instrumen pre-test dan post-test, evaluasi para fasilitator, serta evaluasi peserta. Secara keseluruhan kegiatan berlangsung baik dan memberi pengaruh terhadap pengetahuan siswa mengenai konflik dan perdamaian.