Pembaharuan di bidang pendidikan dilakukan terus-menerus agarmampu menghadapi berbagai tantangan sesuai perkembanganzaman. Tantangan yang dihadapi dalam sistem pendidikan meliputipersoalan-persoalan pemerataan, mutu, relevansi dan efisiensipendidikan. Salah satu upaya bersama yang diyakini mampumemacu dan membangun keunggulan kualitas pendidikan adalahpemerataan pendidikan secara sarana dan prasarana yangmendukung proses pendidikan dimanapun lokasi yang ada diseluruhIndonesia. Pancasila merupakan ideologi nasionalis Indonesia yangdapat dijadikan sebagai alat untuk membangun karakter nasionalis diera masyarakat 5.0. Tujuan dari analisis konten ini adalah untukmengetahui bagaimana adanya ketimpangan social dan Pendidikanbagi generasi dewasa selanjutnya akan menggunakan teknologi diera revolusi industri 5.0 dan bagaimana pancasila akan berdampakpada kehidupan bangsa. Lantas bagaimana ketimpangan socialpendidikan dengan sistem pendidikan di Indonesia? Tulisan inimengkajitentangketimpangansocialpendidikandenganmembangun karakter profil prlajar pancasila dalam menghadapistandarisasi pendidikan menuju era human society 5.0 Penelitian inimerupakan jenis penelitian analisis konten. Metode penelitian iniadalah analisis konten inferensial. Analisis data penelitian ini dengancara pengadaan data, pengurangan data, inferensi, dan analisis data.Dalam dunia pendidikan, belakangan ini misalnya muncul beberapaberita yang viral di media massa dan media sosial tentang masalahyang bisa dikatakan klise yaitu intoleransi. namun, tidak sedikitpermasalahan lain yang terjadi di dunia pendidikan dasar danmenengah seperti masalah radikalisme dan bullying. Masalah-masalah tersebut dianggap sebagai pelanggaran terhadap nilai-nilaiPancasila. Salah satu upaya yang dilakukan adalah denganmenggagas “Profil Pelajar Pancasila”, sebuah profil ideal PelajarIndonesia tentunya sesuai dengan Pancasila. Hasil analisismenunjukkan bahwa profil dimaksud dalam “Profil MahasiswaPancasila”, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotongroyong, keragaman global, era human society 5.0. KementerianPendidikan dan Kebudayaan dalam gagasan profil kemahasiswaantelah menyampaikan apa saja indikator dari “Profil KemahasiswaanPancasila. Profil ini merupakan indikator yang digunakan untukmengukur seberapa sesuai dengan kriteria siswa Indonesia denganPancasilayangdiprakarsaiolehPusatPenguatanKarakterKementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kajiannya tentang “ProfilPelajar Pancasila” yang memuat karakter-karakter yang mengacupada Pancasila, berimplikasi untuk ketahanan pribadi siswa, dimanaProfil Siswa Pancasila mengarahkan siswa untuk menjadi pribadiyang bersama berkarakter sesuai Pancasila yang terangkum dalam“Profil Pelajar Pancasila” menuju era human society 5,0. Peranpemerintah dan masyarakat diperlukan untuk memberikan dorongankepada warga negara bahwa pendidikan mempunyai arti penting dantujuan, khususnya menjadikan bangsa Indonesia mempunyai kualitasyang dapat dipandang oleh dunia. Ketimpangan sosial yang berkaitandengan pendidikan harus mampu diminimalisir bahkan diselesaikanagar tidak menjadi konflik yang berkepanjangan di masyarakat.