Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIS KEKUATAN TARIK KOMPOSIT NANO PARTIKEL DAUR ULANG PET DENGAN LIMBAH ABU BAGASE BOILER Ferry Setiawan; Haris Ardianto
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 5 No 2 (2018): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.118 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi dari banyaknya limbah plastic khususnya PET yang belum terolah dengan baik, dengan memperbaiki sifat material limbah daur ulang PET yang akan di kembangkan menjadi material komposit nano partikel, sehingga di dapat sifat material yang berbeda dan dapat di kembangkan kearah yang lebih produktif. Dalam hal ini peneliti menguji material komposit nano partikel menggunakan bahan limbah daur ulang PET dengan Limbah abu bagasse boiler. Limbah Abu bagasse boiler merupakan residu dari bagase (Ampas tebu) yang digunakan sebagai bahan bakar boiler. Umumnya abu baggase boiler digunakan sebagai amelioran tanah di perkebunan teb, manfaat lainnya adalah sebagai bahan pengganti semen dalam pembuatan concrete. Abu bagase boiler memiliki silika dalam jumlah besar, Selain itu juga mengandung beberapa unsur hara diantaranya kalium, kalsium dan magnesium dalam jumlah relatif tinggi. Pada tahun 2010 kebutuhan plastik naik menjadi 2,4 juta ton pertahunnya, dan di taun selanjutnya yaitu pada tahun 2011 kembali meningkat menjadi 2,6 juta ton pertahun, angak angka tersebut terus naik sehingga pada tahun 2018 indonesia menjadi negara ke 4 terbesar di dunia sebagai penghasil limbah Plastik, berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/ tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut (Kompas.com - 19/08/2018). Pemanfaatan bahan daur ulang plastik sebenarnya sudah di lakukan, baik yang masih berupa prototype penelitian maupun yang sudah merupakan barang produksi siap pakai, contoh beberapa produk daur ulang limbah plastik yang sudah ada di pasaran adalah ember, tas plastik, pot bunga, sapu, meja, kursi, minan anak, souvenir, gantungan kunci, sebagai bahan bakar dan masih banyak yang lain. Proses daur ulang Limbah PET non Komposit mempunyai kekuatan tarik sebesar 23,4 N/mm2 (penelitian Suyadi, 2007), dalam upaya untuk meningkatkan kekuatan tarik material non komposit PET maka di lakukan penelitian pembuatan material nano komposit dari daur ulang limbah PET dengan Limbah Abu bagasse boiler, penelitian ini di lakukan dengan 2 sistem pengolahan yaitu Non Press Molding dan Press Molding, hasil pada system Non Press molding matrial yang terbentuk sangat rapuh bahkan pada komposisi material di bawah 60 % PET, tidak dapat terbentuk material Komposit di karenakan PET daur ulang tidak bisa mengikat pastikel dari abu bagasse boiler. Dengan system Press molding material komposit dengan komposisi PET di bawah 80 % menghasilkan specimen uji yang sangat rapuh sehingga ketika di lakukan uji Tarik specimen langsung patah ketika ada pembebanan, sedangkan untuk material dengan komposisi Limbah PET 90 % sepesimen yang di hasilkan dapat di lakukan uji Tarik dan di dapat kekuatan Tarik maksimal sebesar 1,46 N/mm2. Dari data di atas dapat kita simpulkan bahwa pembuatan material komposit Antara daur ulang Limbah PET dengan limbah abu bagasse boiler belum bisa meningkatkan kekuatan Tarik material Limbah PET non Komposit, sehingga perlu di lakukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan material komposit nano partikel dari daur ulang limbah PET yang mempunyai kekuatan Tarik yang lebih baik dari material Non komposit limbah PET.