Liliya Dewi Susanawati
Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Analisis Neraca Lahan Terhadap Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Di Kabupaten Tuban Susanawati, Liliya Dewi; Widiatmono, Bambang Rahadi; Shandy, Ronal Dwi
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.917 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2018.005.02.2

Abstract

Fenomena tentang penurunan luas panen dan penurunan produksi beras mendasari wilayah Kabupaten Tuban menjadi tempat penelitian. Daya dukung lingkungan dengan pendekatan daya dukung lahan berdasarkan perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan lahan bagi penduduk yang hidup di suatu wilayah. Ketersediaan lahan ditentukan berdasarkan data total produksi aktual setempat dari setiap komoditas di suatu wilayah dengan menjumlahkan produk dari semua komoditas yaitu pertanian, perkebunan, dan peternakan yang ada di wilayah tersebut dan Kebutuhan lahan adalah luas lahan yang dibutuhkan untuk kebutuhan hidup layak per penduduk diasumsikan setara dengan luas lahan untuk menghasilkan 1 ton setara beras/kapita/tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan analisa spasial. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa dari 20 Kecamatan pada tahun 2037 terdapat 3 wilayah administrasi yang menghasilkan surplus dan 17 wilayah administrasi Kecamatan dalam keadaan Defisit, dapat diketahui bahwa lebih banyak dalam keadaan Defisit, hal ini dikarenakan lajunya pertumbuhan penduduk yang semakin pesat dan lahan kosong dibuat untuk membangun rumah atau pabrik pabrik.
Efisiensi Rotating Biological Contactor Disc Datar dan Baling-Baling Dengan Variasi Kecepatan Putaran Pada Pengolahan Limbah Cair Tahu Laili, Fauzia Rohmatul; Susanawati, Liliya Dewi; Suharto, Bambang
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.786 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi antara disc berbentuk baling-baling dan disc piringan datar pada pengolahan limbah tahu dengan metode Rotating Biological Contactor. Penelitian ini  memvariasikan tipe disc dan kecepatan putar disc untuk  menurunkan kandungan BOD, COD, dan TSS  pada limbah cair tahu. Terjadi penigkatan DO dan penurunan TSS yang tinggi pada pengolahan limbah tahu dengan disc baling-baling dibandingkan dengan disc datar.  Namun, penurunan BOD dan COD lebih tingga pada disc datar dibanding disc baling-baling karena gerakan turbulen pada air limbah di dalam reaktor dapat melepaskan biofilm yang merupakan mikroorganisme untuk mendegradasi BOD, COD dan TSS. Kecepatan 30 rpm lebih baik dibandingkan dengan 80 rpm.  Putaran yang cepat akan mengurangi efisiensi kerja biofilm. Pengolahan limbah tahu menggunakan metode Rotating Biological Contactor dengan media disc dan kecepatan 30 rpm selama 6 jam akan menghasilkan efisiensi sebesar 38,318 %.Kata Kunci: Rotating Biological Contactor, Pengolahan Limbah Tahu, Bentuk disc RBCAbstractReasearch aims to determine the efficiency of the propeller disc and flat disc  on waste water treatment  with Rotating Biological Contactor method. This study varying the type of disc and disc rotational speed to reduce the content of BOD, COD, and TSS in tofu wastewater. Propeller disc may increase dissolved oxygen in the water compared to a flat disc and more reduce TSS in wastewater. However, reduction in BOD and COD is higher than the flat disc on the disc proprller because the turbulent motion  from propeller in the reactor waste can release  biofilm which is a microorganisms to degrade BOD, COD and TSS. Speed of 30 rpm is better than 80 rpm. Rapid rotation would reduce the biofilm efficiency. Waste treatment using Rotating Biological Contactor methods with flat disc and speed of 30 rpm for 6 hours result in an efficiency of 38.318%.Keywords: Rotating Biological Contactor, Tofu Waste water treatment, Disc RBC
Komposisi Sampah dan Potensi Emisi Gas Rumah Kaca pada Pengelolaan Sampah Domestik: Studi Kasus TPA Winongo Kota Madiun Kiswadayani, Aliftya Vicky; Susanawati, Liliya Dewi; Wirosoedarmo, Ruslan
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.712 KB)

Abstract

Aktivitas pengelolaan sampah dapat menghasilkan emisi GRK yang berbeda-beda, metode penimbunan sampah dapat mengakibatkan berton-ton gas metana (CH4) sedangkan aktivitas pengomposan sampah yang bisa dikatakan bermanfaat ternyata juga menyumbang emisi CH4 dan N2O. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui besarnya emisi gas yang dihasilkan dari masing–masing pengelolaan sampah di TPA Winongo saat ini dan proyeksi hingga 10 tahun mendatang, untuk mengetahui jumlah timbulan sampah dan komposisi sampah di TPA Winongo saat ini dan proyeksinya hingga 10 tahun mendatang. Persamaan yang digunakan dalam perhitungan ini yaitu mengacu pada Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC 2006 Guideline). Kemudian hasil perhitungan tersebut diproyeksikan dengan mempertimbangkan data hasil proyeksi jumlah penduduk dan timbulan sampah di TPA Winongo Kota Madiun. Hasil proyeksi emisi gas rumah kaca selanjutnya dibuat ekivalen dalam basis CO2 eq thn-1 menggunakan indeks Global Warming Potential (GWP) dan dijumlahkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai emisi gas rumah kaca di TPA Winongo Kota Madiun dari aktivitas penimbunan dan pengomposan antara lain tahun 2015 sebesar 5905.59658 ton CO2 eq thn-1 dan pada tahun 2025 sebesar 7461.38442 ton CO2 eq thn-1. Hal ini telah membuktikan bahwa emisi gas rumah kaca di TPA Winongo Kota Madiun setiap tahunnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kata kunci: domestik, emisi, timbulan sampah
Tingkat Penurunan Konsentrasi Karbon Monoksida (CO) Udara Ambien Menggunakan Taman Vertikal (Studi Kasus di Esa Sampoerna Center Surabaya) Ivanastuti, Desi; Widiatmono, Bambang Rahadi; Susanawati, Liliya Dewi
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.928 KB)

Abstract

Tingginya kepadatan penduduk mengakibatkan padatnya kendaraan bermotor sebagai pemicu pencemaran udara yaitu karbon monoksida (CO). Taman vertikal merupakan salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara serta menambah adanya ruang terbuka hijau di perkotaan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perbandingan tingkat penurunan konsentrasi CO yang dihasilkan antara lokasi dengan taman vertikal dan lokasi tanpa taman vertikal. Konsentrasi CO pada JL. Dr. Ir. H. Soekarno digunakan sebagai kontrol. Penentuan konsentrasi pada udara ambien dilakukan dengan menggunakan metode Iodine Pentoksida. Tingkat penurunan  konsentrasi CO yang dihasilkan pada lokasi dengan taman vertikal sebesar 94.10-100%. Sedangkan tingkat penurunan konsentrasi CO yang dihasilkan pada lokasi tanpa taman vertikal sebesar 0.00-35.28%. Kata Kunci : Karbon monoksida, taman vertikal, udara ambien.
Efisiensi Disk Datar dan Disk Baling-Baling dengan Variasi Kecepatan Putaran pada Pengolahan Limbah Cair Tahu dengan Metode Rotating Biological Contactor Susanawati, Liliya Dewi; Suharto, Bambang; Laili, Fauzia Rohmatul
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.805 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi antara disc berbentuk baling-baling dan disc piringan datar pada pengolahan limbah tahu dengan metode Rotating Biological Contactor. Penelitian ini memvariasikan tipe disc dan kecepatan putar disc untuk menurunkan kandungan BOD, COD, dan TSS pada limbah cair tahu. Terjadi penigkatan DO dan penurunan TSS yang tinggi pada pengolahan limbah tahu dengan disc baling-baling dibandingkan dengan disc datar. Namun, penurunan BOD dan COD lebih tingga pada disc datar dibanding disc baling-baling karena gerakan turbulen pada air limbah di dalam reaktor dapat melepaskan biofilm yang merupakan mikroorganisme untuk mendegradasi BOD, COD dan TSS. Kecepatan 30 rpm lebih baik dibandingkan dengan 80 rpm. Putaran yang cepat akan mengurangi efisiensi kerja biofilm. Pengolahan limbah tahu menggunakan metode Rotating Biological Contactor dengan media disc dan kecepatan 30 rpm selama 6 jam akan menghasilkan efisiensi sebesar 38,318 %. Kata Kunci: Bentuk disc RBC, Pengolahan Limbah Tahu, Rotating Biological Contactor
Komposting Limbah Baglog Jamur Tiram dengan Menggunakan Cacing Tanah Lumbricus Rubellus untuk Menghasilkan Unsur Makro (N, P dan K) Sutanhaji, Alexander Tunggul; Susanawati, Liliya Dewi; Lisnayati, Lisnayati
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.442 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2019.006.02.2

Abstract

Tanah yang dipengaruhi oleh cacing tanah selalu memiliki bahan organik, total N, kapasitas tukar kation (KTK),  Ca, Mg, dan K yang dapat dipertukarkan,  N dan P tersedia yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena aktifitas cacing tanah sangat meningkatkan konsentrasi N inorganik dalam tanah, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai pengomposan dari limbah baglog jamur tiram dengan menggunakan cacing tanah untuk menghasilkan unsur makro (N, P dan K). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pengomposan limbah baglog jamur tiram dengan menggunakan cacing tanah (vermicomposting) dan tanpa menggunakan cacing tanah dalam menghasilkan unsur hara makro (N, P dan K). Metode yang digunakan untuk mengetahui kandungan unsur hara makro N, P dan K yaitu metode eksprimental yang meliputi 2 tahap, yaitu pembuatan kompos dan analisa hasil kandungan kompos (N, P dan K). Hubungan antara jumlah pemberian cacing dan jumlah kandungan unsur N, P, K yang dihasilkan dapat diketahui dengan metode analisis regresi linier sederhana, dari hasil penelitian didapatkan hasil semakin banyak jumlah cacing yang diberikan, maka semakin meningkat unsur hara makro N, P dan K yang dihasilkan, selanjutnya dilakukan uji t (uji koefisien regresi sederhana) untuk mengetahui apakah jumlah pemberian cacing berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah kandungan unsur N, P dan K yang dihasilkan. Penelitian memberikan hasil yang signifikan antara pemberian cacing terhadap kandungan unsur Nitrogen dan Fosfor yang dihasilkan, namun tidak signifikan antara pemberian cacing dengan unsur kalium yang dihasilkan.
Pengaruh Karakteristik Fisika-Kimia Tanah Terhadap Nilai Indeks Erodibilitas Tanah Dan Upaya Konservasi Lahan Sulistyaningrum, Dina; Susanawati, Liliya Dewi; Suharto, Bambang
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.65 KB)

Abstract

Wilayah Sukoanyar terletak di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Mata pencaharian penduduk bertumpu kepada sektor pertanian. Untuk meningkatkan pendapatan penduduk maka dilakukan usaha perluasan lahan pertanian (ekstensifikasi) yang dapat membawa dampak erosi. Oleh karena itu, perlu diketahui mengenai pengaruh karakteristik fisika-kimia tanah terhadap nilai IE dan upaya konservasi lahan. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pengaruh karakteristik fisika-kimia tanah terhadap nilai IE, 2) mengetahui upaya konservasi lahan. Berdasarkan hasil penelitian, tekstur tanah dan kandungan bahan organik tanah sangat berpengaruh terhadap nilai IE, sedangkan nilai IE tidak dapat ditunjukkan hanya dengan permeabilitas tanah. Dimana, semakin besar persentase tekstur tanah debu (silt) maka semakin besar pula nilai IE dan semakin kecil persentase tekstur tanah liat (clay) maka semakin besar nilai IE, sedangkan untuk persentase tekstur tanah pasir (sand) tergantung dari komposisi tekstur tanah debu (silt) dan tekstur tanah liat (clay). Selain itu, semakin besar persentase kandungan bahan organik tanah maka semakin kecil nilai IE. Berdasarkan pada kecepatan permeabilitasnya, lokasi 1 dan lokasi 2 masih tergolong agak cepat sehingga perlu dilakukan upaya konservasi lahan, sedangkan lokasi 3 sudah tergolong cepat. Untuk tekstur tanah baik pada lokasi 1, lokasi 2, maupun lokasi 3 tidak perlu dilakukan upaya konservasi lahan karena jenis tekstur tanahnya sudah cocok dengan vegetasi tanamannya. Selanjutnya, untuk kandungan bahan organik tanah baik pada lokasi 1, lokasi 2, maupun lokasi 3 masih tergolong rendah sehingga perlu dilakukan upaya konservasi lahan. Kata kunci: fisika-kimia tanah, nilai IE, konservasi
Evaluasi Saluran Drainase di Jalan Gajayana dan Jalan Sumbersari Kota Malang Jifa, Azarine Nabila; Susanawati, Liliya Dewi; Sutan Haji, Alexander Tunggul
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.227 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2019.006.01.2

Abstract

ABSTRAK Perkembangan Kota Malang mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk yang pesat. Hal ini menyebabkan berkurangnya tanah yang mampu meresapkan air, sehingga menimbulkan genangan atau banjir ketika hujan turun. Saluran drainase di Kota Malang mulai mengalami penurunan kualitas sehingga tidak mampu menampung air limpasan hujan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi eksisting sistem saluran drainase di Jalan Gajayana dan Jalan Sumbersari, merancang dimensi saluran drainase berdasarkan hujan rancangan kala ulang 25 tahun, mengevaluasi dimensi saluran drainase eksisting apakah masih mampu menampung debit hujan rancangan untuk kala ulang 10 tahundan 25 tahun. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif evaluatif. Tahapan penelitian dimulai dari pengumpulan data berupa data sekunder dan data primer, analisis hidrologi, review desain dimensi dan evaluasi saluran drainase. Berdasarkan hasil dan analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa saluran di Jalan Gajayana masih mampu untuk menampung debit hujan untuk 25 tahun kedepan. Sedangkan saluran di Jalan Sumbersari debit kapasitas saluran eksistingnya lebih kecil dari debit kapasitas saluran rancangan sehingga perlu diganti dimensi salurannya agar dapat menampung debit hujan hingga 25 tahun kedepan. Kata Kunci     :  Drainase, Evaluasi, Jalan Gajayana, Jalan Sumbersari, ABSTRACT  Malang developments resulted in rapid population growth. This causes a reduction of land that capable for absorbing water, causing pond when it rains. Now drainage systems in Malang have decrease of quality and unable to accommodate the water runoff that causes flooding. The aim of this study was to determine the condition of the existing system of drainage channels at Gajayana Street and Sumbersari Street, designing dimensions of drainage channels based from rain design return period for 25 years, to evaluate the dimensions of drainage channels of the existing is still able to accommodate discharge of rain draft for return period 10 years and 25 years. Method that used is descriptive method evaluative. Research start from collecting primary data and secondary data, hydrology analysis, review and evaluation design dimensional drainage channels. Based on the results and the data analysis, it can be concluded that the channels in Gajayana Street still able to accommodate discharge of rain for the next 25 years. While the discharge channel at Sumbersari Street existing channel capacity is smaller than the discharge capacity of the channel, so the design of the channel dimensions need to be replaced in order to accommodate the discharge of rain up to 25 years.  Keywords: Drainage, Evaluation, Gajayana Street, Sumbersari Street
Pengaruh Variasi Waktu Tinggal Terhadap Kadar BOD dan COD Limbah Tapioka dengan Metode Rotating Biological Contactor Priyo Susilo, Fahmi Agus; Suharto, Bambang; Susanawati, Liliya Dewi
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.987 KB)

Abstract

Limbah cair tapioka memiliki karakteristik antara lain seperti mempunyai kenampakan keruh, berwarna keruh, berbau menyengat dan sedikit berbusa pada permukaannya serta kandungan glukosida sianogenik yang bersifat toxic. Metode dalam penelitian ini adalah deskripstif kuantitatif dimana alat pengolahan limbah yang digunakan adalah Rotating Biological Contactor untuk menurunkan kadar COD, BOD, TSS, dan meningkatkan nilai pH pada limbah cair tepung tapioka dengan variasi waktu tinggal antara 12, 24, 32 dan 48 jam dengan kecepatan putaran sebesar 100 rpm. Sementara waktu tinggal 24 jam yang pada penelitian terdahulu menunjukkan kadar nutrisi BOD sebesar 92.06%, TSS 94.56% dan pH meningkat 47.56%.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan waktu tinggal 48 jam, reaktor Rotating Biological Contactor terbukti dapat menurunkan kandungan CODsebesar 97.9%,BODturun sebesar 96.1%, TSS turun sebesar 89.63%dan peningkatan nilai pH sebesar 47.4% dan kondisi limbah belum diolah, dalam penelitian ini waktu tinggal 48 jam mempengaruhi nilai konsentrasi BOD dan COD dengan jumlah penurunan yang memenuhi baku mutu, dimana dengan waktu tinggal yang lebih lama maka kontak limbah dengan bakteri biofilm akan semakin lama sehingga memberikan efisiensi penurunan konsentrasi BOD dan COD.Kata Kunci : Air, limbah cair, BOD, COD, TSS, pH, rotating Biological Contactor
Analisa Potensi Penerapan Produksi Bersih di Rumah Pemotongan Hewan Kota Malang Susanawati, Liliya Dewi; Wirosoedarmo, Ruslan; Nasfhia, Siti Desiree
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.585 KB)

Abstract

Rumah Potong Hewan merupakan salah satu industri yang saat ini dituntut untuk berkembang.  Permintaan bahan baku untuk industri daging sapi secara langsung telah menyebabkan industri RPH ikut berkembang dan harus menaikan kapasitas produksinya. Indonesia telah menentukan SNI untuk hasil produksi RPH, yaitu daging yang berkualitas Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). Atas dasar tersebut RPH dituntut untuk melakukan proses produksi yang bersih dan aman demi menjaga kualitas daging olahannya. Rumah Potong Hewan Kota Malang merupakan salah satu tempat penampungan dan pemotongan sapi yang diakui kualitasnya, namun sayangnya belum memaksimalkan pengelolaan lingkungan dan memanfaatkan produk sampingnya sebagai nilai tambah untuk perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi sistem manajemen lingkungan di RPH Kota Malang untuk mengetahui strategi produksi bersih yang dapat diterapkan dalam rangka optimalisasi kualitas RPH.Penelitian dilakukan dengan metode observasi lapang, wawancara, serta kuesioner. Jenis metode yang digunakan dalam menganalisa strategi atau potensi penerapan produksi bersih di RPH Kota Malang, adalah metode analisis SWOT dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui pembobotan atau skoring. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa saat ini kondisi RPH berada dalam kuadran II, yaitu dimana RPH harus melakukan diversifikasi strategi dalam pengelolaan lingkungannya. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategi apa saja yang dapat dilakukan dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan, yaitu: (1) Penerapan sistem screening awal dan evaluasi lingkungan, (2) Pemanfaatan limbah padat untuk pupuk dan biogas, (3) Perapihan sistem manajemen K3, (4) Menerapkan HACCP, (5) Re-design IPAL, (6) Pelatihan dan penambahan tenaga kerja. Kata Kunci : Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Analisis SWOT, Produksi Bersih.