Chyntia Trivena Milala
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK ANTIINFLAMASI DARI EKSTRAK GLUKOSAMIN CEKER AYAM PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI KARAGENAN [IN PRESS JULI 2015] Dhyantari, Okkie; Milala, Chyntia Trivena; Widyaningsih, Tri Dewanti
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.702 KB)

Abstract

Inflamasi merupakan suatu respon terhadap cedera jaringan dan infeksi didalam sel tubuh.Pada kondisi tertentu inflamasi yang terjadi menyebabkan bahaya bagi penderita salah satu respon bahaya yang ditunjukkan adanya respon inflamasi yaitu reaksi anafilatik, sehingga dibutuhkan agen inflamasi dari luar tubuh seperti obat anti inflamasi yaitu glukosamin yang diperoleh dari sirip ikan hiu. Pada sirip ikan hiu memiliki tulang rawan yang menjadi sumber glukosamin. Ikan hiu merupakan hewan yang dilindungi sehingga dibutuhkan alternatif lain yaitu ceker ayam yang memiliki tulang rawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pengesktrakan ceker ayam dan efektifitasnya sebagai antiinflamasi secara in vivo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial pada pengekstrak glukosamin dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada pengujian antiinflamasi secara in vivo. Hasil pengesktrakan diambil perlakuan terbaik menggunakan metode zeleny dan diperoleh hasil terbaik perlakuan ekstrak maserasi selama 24 jam dengan perbandingan bahan dan pelarut 1:4. Hasil pengujian in vivo menunjukan efektifitas dosis 25mg/KgBB, 50mg/KgBB dan 100mg/KgBB pada jam ke 5 secara berurutan yaitu 51.37%, 48.25% dan 81.34%.   Kata Kunci: Antiinflamasi, Ceker ayam, Inflamasi
EFEK ANTIINFLAMASI DARI EKSTRAK GLUKOSAMIN CEKER AYAM PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI KARAGENAN [IN PRESS JULI 2015] Okkie Dhyantari; Chyntia Trivena Milala; Tri Dewanti Widyaningsih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inflamasi merupakan suatu respon terhadap cedera jaringan dan infeksi didalam sel tubuh.Pada kondisi tertentu inflamasi yang terjadi menyebabkan bahaya bagi penderita salah satu respon bahaya yang ditunjukkan adanya respon inflamasi yaitu reaksi anafilatik, sehingga dibutuhkan agen inflamasi dari luar tubuh seperti obat anti inflamasi yaitu glukosamin yang diperoleh dari sirip ikan hiu. Pada sirip ikan hiu memiliki tulang rawan yang menjadi sumber glukosamin. Ikan hiu merupakan hewan yang dilindungi sehingga dibutuhkan alternatif lain yaitu ceker ayam yang memiliki tulang rawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pengesktrakan ceker ayam dan efektifitasnya sebagai antiinflamasi secara in vivo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial pada pengekstrak glukosamin dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada pengujian antiinflamasi secara in vivo. Hasil pengesktrakan diambil perlakuan terbaik menggunakan metode zeleny dan diperoleh hasil terbaik perlakuan ekstrak maserasi selama 24 jam dengan perbandingan bahan dan pelarut 1:4. Hasil pengujian in vivo menunjukan efektifitas dosis 25mg/KgBB, 50mg/KgBB dan 100mg/KgBB pada jam ke 5 secara berurutan yaitu 51.37%, 48.25% dan 81.34%.   Kata Kunci: Antiinflamasi, Ceker ayam, Inflamasi