Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN SUMBER DAYA HAYATI SEBAGAI OBAT TRADISIONAL DI KABUPATEN OKU SELATAN Ekowati Retnaningsih
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 3 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dapat dilaksanakan secara mandiri untuk beberapa gejala kesehatan ringan dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA). Terdapat berbagai jenis tanaman di Sumatera Selatan yang dapat dimanfaatkan menjadi obat tradisional. Diperlukan informasi tentang penyebaran jenis dan pemanfaatan tanaman obat di setiap wilayah.Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian gabungan antara desain kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner sejumlah 57 responden. Hasil penelitian menunjukkan: 1) sejumlah 77 jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat di kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, 2)tanaman yang paling banyak dimanfaatkan adalah kunyit yaitu dimanfaatkan di 55 desa.
KEPATUHAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP STANDAR OPERASIOANAL PROSEDUR PERTOLONGAN PERSALINAN UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DI PROVINSI SUMATERA SELATAN Ekowati Retnaningsih; Nuryanto Nuryanto
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 3 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan seseorang dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan pedoman SOP yaitu Standar Asuhan Persalinan Normal di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional (potong lintang). Populasi adalah seluruhtenaga kesehatan/ bidan praktek swasta di Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Sampel tenaga kesehatan/ bidan praktek swasta berjumlah 73 orang yang melakukan pertolongan persalinan pada saat penelitian berlangsung. Pengolahan data dilakukan menggunakan komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan 67.1 % tenaga kesehatan yang telah mematuhi menjalankan SOP pertolongan persalinan, rata-rata usia responden adalah 40 tahun, usia termuda adalah 22 tahun dan usia tertua adalah 65 tahun, tingkat pendidikan terbanyak lulusan D-3 kebidanan yaitu 80.8 %, status sudah menikah (kawin) yaitu sebanyak 86.3 %, ratarata penghasilan lebih dari Rp. 4000.000,-, seluruh tenaga kesehatan (100 %) mendapatkan dukungan baik dari keluarga juga teman. Tingkat pengetahuan responden 92.8 % sudah baik, Sikap responden 81.1 % baik, terdapat 72.6% tenaga kesehatan sudah mengikuti pelatihan APN, Sebanyak 97.3 % tenaga kesehatan sudah memiliki fasilitas kesehatan dan 52.1% menyatakan sarana sudah lengkap, Motivasi tenaga kesehatan sudah baik 63.0 %. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan ketersediaan sarana fasilitas kesehatan dengan tingkat kepatuhan tenaga kesehatan dalam menjalankan SOP pertolongan persalinan.
MODEL PREDIKSI KINERJA PENGELOLA PROGRAM DALAM CAPAIAN CASE DETECTION RATE PENYAKIT TB DI PROVINSI SUMATERA SELATAN Afrimelda Afrimelda; Ekowati Retnaningsih
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penemuan kasus tuberkulosis (Case Detection Rate) di Provinsi Sumatera Selatan cakupannya 46,20% dari target CDR 70%. Fakta ini merupakan gambaran kinerja petugas pengelola program P2TB Puskesmas yang merupakan salah satu kunci strategis dalam pencapaian target Case Detection Rate. Mengetahui hubungan variabel umur, jenis kelamin, lama kerja, pengetahuan,pelatihan, desain pekerjaab, sumber daya, kepemimpinan, supervisi, motivasi petugas pengelola P2TB Puskesmas berdasarkan teori perilaku dan kinerja Gibson dengan Case Detection Rate program P2TB puskesmas provinsi sumatera selatan tahun 2009. Desain penelitian adalah cross sectional kualitatif. Sampel diambil secara multistage random sampling. Hasil uji statistik regresi logistik ganda menunjukkan variabel yang dominan adalah pelatihan (p=0,001 dan Odds rasio= 8,859). Jenis kelamin, pengetahuan, pelatihan, sumber daya, supervisi, motivasi petugas pengelola program P2TB Puskesmas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian target case detection rate program P2TB Puskesmas Provinsi Sumatera Selatan tahun 2009. Faktor paling dominan adalah pelatihan.