Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN REHABILITASI DENGAN KEMANDIRIAN PASIEN PASCA STROKE Abyan Shafly Nur Firdaus; Harmayetty Harmayetty; Lailatun Ni’mah
Critical Medical and Surgical Nursing Journal (CMSNJ) Vol. 9 No. 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.076 KB) | DOI: 10.20473/cmsnj.v9i1.19068

Abstract

Introduction: Families who do not support patients can influence the level of rehabilitation adherence, which in turn will reduce the level of independence of patients after stroke. The purpose of the study was to explain the relationship between family support and rehabilitation adherence with the independence of stroke patients. Methods: This study used a cross-sectional type with a sample size of 73 post-stroke patients out of a total of 126 people. Samples were taken by consecutive sampling technique. The independent variable is the level of family support and the level of rehabilitation compliance. The dependent variable is the level of independence of patients after stroke. The research data obtained were analyzed with Spearman's Rho α ≤0.05. Results and Analysis: There was a relationship between family support and the independence of post-stroke patients with a value of α≤0.05, p = 0.001 and r = 0.384. There is a relationship between rehabilitation adherence with the independence of post-stroke patients with a value of α≤0.05, p = 0.000 and r = 0.473. Conclusion: Family support and good rehabilitation adherence do not affect post-stroke patients with severe degrees of disability and cognitive changes.
SELFCARE MANAGEMENT DAN SUPPORTIVE EDUCATIVE SYSTEM TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA GAGAL GINJAL JANTUNG Agoesta Pralita Sari; Ninuk Dian Kurniawati; Lailatun Ni’mah; Abdan Syakura
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 14 (2023): Supplementary 1
Publisher : Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v14i0.958

Abstract

Pendahuluan: Gagal jantung merupakan masalah kesehatan global yang signifikan dan kondisi kesehatan yang serius yang mempengaruhi banyak negara berkembang dan maju. Pasien yang memiliki manajemen perawatan diri yang baik dan sistem edukatif yang mendukung akan lebih baik dalam mempraktikkan perawatan diri dan dapat mengatasi stres fisik dan psikologis yang dihadapinya. Proses adaptasi terhadap respon fisiologis dan psikologis pasien dalam waktu yang lama akan sejalan dengan proses belajar pasien dan akan meningkatkan kemampuan perawatan diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis self care management dan supportive educative system terhadap kualitas hidup pasien gagal jantung. Metode : Mencari artikel yang diakses melalui database, seperti Scopus, ProQuest, Science Direct, PubMed, dan SINTA. Literatur diterbitkan pada 2012-2022. Populasi penderita gagal jantung tipe III dan IV, berusia 40-70 tahun. Studi yang meneliti tentang self care management, supportive educative system, self care management dan supportive educative system. Studi menjelaskan intervensi yang mempengaruhi kualitas hidup penderita gagal jantung. Desain studi yang di review quasi ekperimen, RCT, dan pra-eksperimen. Pedoman Joanna Briggs Institute digunakan untuk menilai kualitas ringkasan studi. Penyajian data dilakukan dengan teknik deskriptif. Hasil : Hasil tinjauan sistematik ini menunjukkan bahwa baik self care management maupun supportive educative system memberikan hasil yang signifikan terhadap kualitas hidup pasien gagal jantung. Kesimpulan : Kombinasi self care management dan supportive educative system merupakan salah satu intervensi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien gagal jantung. Kedua intervensi dapat mengurangi kematian dan penerimaan kembali. Intervensi dapat dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan orang lain.