Dini Hariyati Adam
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Status Nitrogen Tanah dalam Kaitannya dengan Serapan N oleh Tanaman Padi Sawah di Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Dimas Ariansyah Putra; Dini Hariyati Adam; Novilda Elizabeth Mustamu; Fitra Syawal Harahap
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33661/jai.v7i2.6587

Abstract

The presence of nitrogen in the soil is closely related to plant growth. The purpose of the study was to analyze the availability of nitrogen in the soil and calculate the need for fertilizers to increase the productivity of lowland rice. This research was carried out in rice fields in the village of Ujung Bandar, South Rantau distric, Labuhan Batu and analysis of soil samples in the laboratory on January 16, 2022.The study used a survey method with a sample area approach on a land area of ​​300 m2. The results showed that the N in paddy fields was low (UB 3, UB2 and UB1), starting from 0.11%, 0.14% and 0.15%. The addition of fertilizers with nitrogen content is needed to support plant growth in increasing productivity.
ANALISIS KANDUNGAN KIMIA KETON DAN ALDEHID PADA ASAP CAIR DARI TEMPURUNG KELAPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PIROLISIS Tri Wahyuni; Badrul Ainy Dalimunthe; Dini Hariyati Adam; Hilwa Walida
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Liquid smoke has the result of condensation from compounds that vaporize simultaneously and the heated reactor through pyrolysis techniques with heat decomposition and condensation in the cooling system which causes the formation of cellulose, hemicellulose, and lignin. Liquid smoke contains a large number of phenolic, carbonyl, and acid group compounds. The purpose of this study was to identify the chemical constituents contained in liquid smoke from coconut shells. The location of this research was carried out at the Labuhan Batu University Laboratory, Faculty of Science and Technology. This study used the pyrolysis method. This study was to examine the chemical test results of aldehydes and ketones. The results of this study showed negative results (not found) for the presence of aldehydes and ketones from liquid smoke from coconut shells. It can be concluded that in the implementation of the research, there were still lacking procedures resulting in a negative chemical test.INTISARI                  Asap cair memiliki hasil kondensasi dari senyawa-senyawa yang menguap  secara simultan  dan reaktor panas melalui  teknik pirolisis  penguraian dengan panas dan  kondensasi pada sistem  pendingin yang menyebabkan terbentuknya selulosa, hemigselulosa dan lignin. Asap cair mengandung sejumlah besar senyawa kelompok fenol, karbonil, dan asam. Tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi kandungan  kimia yang terdapat dalam asap cair dari tempurung kelapa. Tempat penelitian ini dilakukan di Laboratorium Universitas Labuhan Batu, Fakultas Sains Dan Teknologi. Penelitian ini menggunakan metode pirolisis, Penelitian ini untuk menguji hasil uji kimia dari Aldehid dan Keton. Hasil dari penelitian ini menunjukan hasil yang negatif(tidak ditemukan) adanya aldehid dan keton dari asap cair yang berasal dari tempurung kelpa. Dapat disimpulkan  bahwasannya dalam pelaksanaan penelitian masih ada prosedur yang kurang sehingga menghasilkan uji kimia yang negatif.
PEMANFAATAN AMPAS TEH SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) Riksandi Putra Nainggolan; Novilda Elizabeth Mustamu; Khairul Rizal; Dini Hariyati Adam
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3344

Abstract

The utilization of tea residue in agriculture has gained attention as a means to reduce waste and promote sustainable farming practices. This article aims to evaluate the potential of tea residue as an alternative growing medium for the growth of pakchoi plants (Brassica rapa subsp. chinensis). The study was conducted by collecting tea residue from various sources and using it as a growing medium to cultivate pakchoi seedlings. The results of the study indicate that tea residue possesses characteristics that make it an effective growing medium. Furthermore, pakchoi plants grown in tea residue demonstrated good growth in terms of plant height, leaf count, and fresh weight. Qualitative analysis revealed the presence of essential nutrients such as nitrogen, phosphorus, and potassium in tea residue, which can support plant growth. Additionally, tea residue exhibited good water retention capacity, maintaining moisture in the growing medium, and enhancing air circulation. Based on these findings, it can be concluded that tea residue holds potential as an effective and sustainable growing medium for pakchoi plant growth. The use of tea residue in agriculture can also aid in waste reduction and improve agricultural environmental performance. Further research is warranted to explore the full potential and applications of tea residue in modern farming practices.Keywords: Tea residue, Growing medium, Pakchoi, Plant growth. INTISARIPemanfaatan sisa-sisa ampas teh dalam pertanian menjadi topik yang menarik perhatian dalam upaya mengurangi limbah dan mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi ampas teh sebagai media tanam alternatif untuk pertumbuhan tanaman pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis). Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan ampas teh dari berbagai sumber dan menggunakannya sebagai media tanam untuk menumbuhkan bibit pakcoy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ampas teh memiliki karakteristik yang memungkinkannya untuk digunakan sebagai media tanam yang efektif. Selain itu, tanaman pakcoy yang ditanam dalam ampas teh menunjukkan pertumbuhan yang baik dalam hal tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar. Analisis kualitatif menunjukkan adanya nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium dalam ampas teh yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman. Selain itu, ampas teh juga memiliki kemampuan menyimpan air yang baik, mempertahankan kelembaban media tanam, dan meningkatkan sirkulasi udara. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ampas teh memiliki potensi sebagai media tanam yang efektif dan berkelanjutan untuk pertumbuhan tanaman pakcoy. Penggunaan ampas teh dalam pertanian juga dapat membantu mengurangi limbah dan meningkatkan kinerja lingkungan pertanian. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari lebih lanjut potensi dan aplikasi ampas teh dalam pertanian modern. Kata Kunci: Ampas teh, Media tanam, Pakcoy, Pertumbuhan tanaman.
PENGARUH PEMBERIAN POC DAUN LAMTORO DAN PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) Dandy Stiawan; Dini Hariyati Adam; Kamsia Dorliana Sitanggang; Yusmaidar Sepriani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purple eggplant is one of the important vegetable crops in Indonesia. The use of liquid organic fertilizer can be an alternative in suppressing the use of inorganic fertilizers and is able to improve environmental conditions around it. This study aims to determine the effect of applying liquid organic fertilizer from goat manure and lamtoro leaves on the growth of eggplant plants. purple (Solanum Melongena L ). This research was conducted in Titi Panjang sub-district, Negerilama from December to April 2023. The randomized block design (RAK) research design consisted of 2 factors, namely the first factor was POC lamtoro leaves and the second factor was goat manure with 3 replications so that several trials were obtained. namely L0 (Control), L1 = (100 ml liquid fertilizer + 900 ml/L water), L2 = (200 ml liquid fertilizer + 800 ml/L water), L3 = (300 ml liquid fertilizer + 700 ml/L water) The second factor was the concentration of goat manure (K) with 3 levels, namely K0 = (Control), K1 = 500 gr/plant, K2 = 1000 gr/plant. The parameters observed were plant height, number of leaves, stem diameter. The average eggplant height using POC lamtoro leaves and goat manure obtained at 2 WAP was 3.48 cm. At 4 MST it was 5.04. at the age of 6 MST obtained that is 8.48 cm. while at the age of 8 MST it was 14.78 cm. the average number of eggplant leaves using POC lamtoro leaves and goat manure obtained 2 WAP was 5.58 strands. At 4 MST it was 6.17 strands while at 6 MST it was obtained 7.41 strands. At the age of 8 MST, it was 11.88 strands, the average stem diameter of the eggplant using POC lamtoro leaves and goat manure obtained 2 WAP, which was 0.15. At the age of 4 MST, it was 0.23 strands. whereas at the age of 6 MST it was obtained 0.28. It is assumed that the available nutrients are also not enough and can also be caused by environmental factors that can also affect the elongation of the purple eggplant plant. Keywords: Purple eggplant , liquid organic fertilizer, benefits of lamtoro leaves INTISARITerung ungu merupakan salah satu tanaman sayuran penting di Indonesia Penggunaan pupuk organik  cair  dapat menjadi alternatif dalam menekan penggunaan pupuk anorganik dan mampu memperbaiki kondisi lingkungan di sekitar , Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair dari kotoran kambing dan daun lamtoro terhadap pertumbuhan tanaman terung ungu (Solanum Melongena L ). Penelitian ini dilaksanakan di  kelurahan Titi panjang, Negerilama pada bulan Desember sampai April 2023. Rancangan percobaan penelitian rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 Faktor yaitu faktor pertama POC daun lamtoro dan faktor kedua pupuk kotoran kambing  dengan 3 kali ulangan sehingga diadapatkan beberapa percobaan yaitu L0  (Kontrol), L1 =  (100 ml pupuk cair + 900 ml/L air), L2 =  (200 ml pupuk cair + 800 ml/L air), L3 =  (300 ml pupuk cair + 700 ml/L air).Faktor  kedua adalah  konsentrasi pemberian pupuk kotoran kambing (K) dengan 3 taraf yaitu  K0 =  (Kontrol), K1 = 500 gr/tanama, K2 =1000 gr/ tanaman Parameter yang diamati  yaitu tinggi tanaman,jumlah daun, diameter batang. rataan tinggi tanaman terung dengan menggunakan pemberian POC daun lamtoro dan pupuk kotoran kambing yang diperoleh 2 MST yaitu 3,48 cm.Pada umur 4 MST yaitu 5,04 . pada umur 6 MST diperoleh yaitu 8,48 cm. sedangkan  pada umur 8 MST yaitu 14,78 cm. rataan jumlah daun terung dengan menggunakan pemberian POC daun lamtoro dan pupuk kotoran kambing yang diperoleh 2 MST yaitu 5,58 helai.Pada umur 4 MST yaitu 6,17 helai sedangkan pada umur 6 MST diperoleh yaitu 7,41 helai. Pada umur 8 MST yaitu 11,88 helairataan diameter batang terung dengan menggunakan pemberian POC daun lamtoro dan pupuk kotoran kambing yang diperoleh 2 MST yaitu 0,15.Pada umur 4 MST yaitu 0,23 helai. sedangkan pada umur 6 MST diperoleh yaitu 028. Pada umur 8 MST yaitu 0,43 cm.ini bisa di sebabkan karena lambatnya unsur hara tersedia bagi tanaman sehingga mempengaruhi pelebaran dan penebalan lingkar Batang tanaman terung ungu. Unsur hara yg tersedia diasumsikan juga tidak cukup banyak dan bisa juga di sebabkan oleh faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi pemanjangan tanaman terung ungu Kata Kunci : Tanaman terung ungu , pupuk organik cair , manfaat daun lamtoro.
ANALISIS USAHA TERNAK ITIK BERTELUR DI DESA TANJUNG MEDAN LABUHAN BATU SELATAN Sanzae Nova; Dini Hariyati Adam; Yusmaidar Sepriani; Hilwa Walida
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3351

Abstract

Duck farming needs to pay attention to the problems encountered in the process of raising ducks and efforts to deal with them need to be done. The purpose of this research is to analyze the business of laying ducks in Tanjung Medan, South Labuhanbatu Regency. This research was compiled based on a purposive survey method and primary data acquisition using questionnaires for duck breeders. This research found that in one period the farmer needs to spend IDR 20,000,000 capital with a livestock population of 150 heads. Income for 4 months ranges from IDR 21,450,000 Keywords: analysis, ducks, business, raising, laying eggsINTISARIBudidaya itik perlu diperhatikan masalah yang dihadapi dalam proses beternak dan perlu dilakukan upaya penanganan. Tujuan riset ini adalah melakukan analisis usaha ternak itik petelur di desa tanjung medan labuhanbatu selatan. Riset ini disusun berdasarkan metode survey secara purposive dan perolehan data primer dengan kuisioner kepada peternak itik. Riset ini memperoleh hasil bahwa dalam satu periode peternak perlu mengeluarkan modal Rp 20.000.000 dengan populasi ternak sebanyak 150 ekor. Penghasilan selama 4 bulan berkisar RP 21.450.000 Kata Kunci: analisis, itik, usaha, berternak, bertelur
PENGARUH KONSENTRASI POC NASI BASI TERHADAP PERTUMBUHAN BUNGA KERTAS ORANGE (Bougainvillea spectabilis) Nicko Andika Putra; Dini Hariyati Adam; Novilda Elzabeth Mustamu; Badrul Ainy Dalimunthe
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3336

Abstract

            Rice is rice (serelia) that has been boiled or cooked. In general, the color of rice is white if the rice used is white. Rice is a staple food for Indonesian people, because almost all regions in Indonesia consume rice as a staple food. The existence of stale rice is also often found in stalls selling rice besides in the household environment. Stale rice is usually given to livestock, and what is quite interesting is that stale rice is sometimes just thrown in the trash without any further processing, so that it gradually gives an unpleasant smelling effect to the environment and an unpleasant sight. This research will utilize stale rice that comes from the nearest community. There are three kinds of rice waste liquid fertilizer concentrations used, namely concentrations of 10%, 20% and 30% concentrations and there is a control. Fertilizer application is done 2 times a week and maintenance is done by watering every morning and evening with water. Observations were also made twice a week until they were 12 weeks old. The planting medium used to grow paper orange flowers (Bougainvillea spectabilis) is soil. Based on the results of researchers' observations of the height growth of the orange paper flower (Bougainvillea spectabilis) shoots, it is known that the application of various volumes of liquid organic fertilizer to the orange paper flower plants affects the growth of shoot height. Flower plants that experienced quite rapid growth of shoots occurred in P₃ plants with a concentration level of 30% with an average growth of 20.15 mm, while for concentrations of 10% and 20% were 18.94 mm and 19.17 mm, while for the control only 16.8 mm. Keywords: Stale Rice, Organic Fertilizer, Plants, Flowers.INTISARINasi adalah beras (serelia) yang telah direbus atau ditanak. Pada umumnya, warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan adalah berwarna putih. Nasi merupakan makanan pokok bagi masyarat Indonesia, karena hampir semua wilayah di Indonesia adalah mengonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya. Keberadaan nasi basi juga sering dijumpai di warung-warung penjual nasi selain di lingkungan rumah tangga. Nasi basi biasanya diberikan untuk ternak, dan yang cukup menarik perhatian nasi basi terkadang hanya dibuang begitu saja di tempat sampah tanpa ada pengolahan lanjutan hingga lambat laun memberikan efek bau yang kurang sedap pada lingkungan dan pemandangan yang tidak menyenangkan. Penelitian ini akan memanfaatkan nasi basi yang berasal dari masyarakat terdekat. Ada tiga macam konsentrasi pupuk cair limbah nasi yang digunakan  yaitu konsenrasi 10%, 20% dan konsentrasi 30% serta terdapat kontrol. Pemberian pupuk dilakukan 2 kali dalam seminggu dan pemeliharaan dilakukan dengan cara menyiram setiap pagi dan sore dengan air. Pengamatan juga dilakukan setiap satu minggu dua kali sampai berumur 12 minggu. Media tanam yang digunakan untuk menanam bunga kertas orange (Bougainvillea spectabilis) adalah tanah. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti terhadap pertumbuhan tinggi tunas bunga kertas orange (Bougainvillea spectabilis) diketahui bahwa pemberian variasi volume pupuk organik cair kepada tanaman bunga kertas orange mempengaruhi pertumbuhan tinggi tunas. Tanaman bunga yang mengalami pertumbuham tunas cukup pesat terjadi pada tanaman P₃ dengan tingkat konsentrasi 30% dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 20,15 mm, sedangkan untuk konsentrasi 10% dan 20% adalah 18,94 mm dan 19,17 mm, sedangkan untuk kontrol hanya sebesar 16,8 mm. Kata Kunci : Nasi Basi, Pupuk Organik, Tanaman, Bunga
PENGARUH DOSIS NPK DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN SEMANGKA DI GUNUNG SELAMAT, KECAMATAN BILAH HULU, KABUPATEN LABUHAN BATU Toni Suganda; Siti Hartati Yusida Saragih; Fitra Syawal Harahap; Dini Hariyati Adam
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3353

Abstract

on January 2023 until completion. application of NPK fertilizer was given at 2 WAP using 4 treatment levels, namely: P1:80 g/plant P2:120 g/plant P3:160 g/plant. Parameters observed were plant length, number of leaves, flowering age, were observed at 2 WAP until the end of the vegetative period using a meter from the base of the stem to the tip of the root. From the results of this study the growth of watermelon plants, plant length and amount of leaves were calculated from the age of 2, and 4WAP and the flowering age was taken when the plants began to flower and from this study shows that the correct dose of NPK fertilizer for the growth and yield of watermelon plants is 160 g/plant. This reserch showed thtof NPK fertilizer the growth of watermelon plants both from plant length, number of leaves is 160 g/plant. Keywords: Fertilizer, Horticulture, PlantINTISARI Penelitian ini akan dilaksanakan dikebun percobaan Gunung Selamat, Bilah hulu, Labuhanbatu pada bulan Januari 2023 sampai selesai. pengaplikasian pupuk NPK diberikan pada 2 MST dengan menggunakan 4 taraf perlakuan yaitu: P1 :80 g/tanaman P2:120 g/tanaman P3:160 g/tanaman. Pada penelitin ini menggunakan nilai panjang batng, jumlah daun, umur bunga pada 2 MST hingga akhir vegetatif alat ukur panjang dari pangkl akar ke ujung batang. Dari hasil penelitian ini pertumbuhan tanaman semangka panjang tanaman dan jumlah daun dihitung sejak umur 2, dan 4 MST dan umur berbunga diambil pada saat tamanan mulai berbunga. Hasil melaporkan bahwa perlakuab 160 g/tanaman memberikan hasil terbaik dari seluruh parameter. Kata Kunci: Pupuk, Hortikultura, Tanaman
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI YANG DI APLIKASIKAN KEDALAM AEROB DAN ANAEROB TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L) Ahyar Nasution; Khairul Rizal; Dini Hariyati Adam; Siti Hartati Yusida Saragih
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3250

Abstract

Mustard greens is one of a group of plants from the Brassica clan, green mustard (Brassica juncea L) is a type of vegetable that is used for its leaves or flowers, this vegetable is enjoyed by Indonesian people both consumed in fresh and processed form, consumers from the lower class to the upper classes of society. Another advantage of mustard is able to grow both lowlands and highlands. Mustard greens have high economic value after crop cabbage, cauliflower, and broccoli. Sawi is not native to Indonesia, but the development of this agribusiness and agro-industry-patterned plant commodity can be categorized as a source of income in the agricultural sector in Indonesia (Anjeliza, 2013). This research was conducted in Nelayan Village, Bilah Hilir District, Labuhanbatu Regency. This research was conducted in January 2023 until completion. The experimental design was a randomized block design (RAK) consisting of 2 factors, namely the first factor was aerobic cow manure and the second factor was anaerobic cow manure with 3 replications so that several trials were obtained, namely: An 0 = Control without treatment An 1 = 200 g / plant, cow manure, An 2 = 300 g / plant, average cow manure An 3 = 400 g / plant, cow manure, Anaerobic cow manure with 4 levels of treatment, namely: A 0 = No treatment, A 1 = 100 g / plant, cow manure / liter of water, A 2 = 200 g / plant, cow manure / liter of water, A 3 = 300 g / plant, cow manure / liter of water. Parameters observed were plant height, number of leaves,. the average number of leaves of mustard plants. The average height of mustard plants obtained at 4 WAP on the An3A3 treatment of 300 g/plant was 25.0 cm while the lowest average height of mustard plants was obtained at 2 WAP on the An1A1 treatment of 100 g/plant of 6.0 cm. The average number of leaves obtained at 4 WAP on the An3A3 treatment of 300 g/plant was 24 leaves while the lowest average number of leaves of mustard plants was obtained at 2 WAP on An0A0 (without treatment), namely 6 leaves.INTISARISawi merupakan salah satu dari sekelompok tumbuhan dari marga Brassica, sawi hijau (Brassica juncea L) merupakan jenis sayur yang dimanfaatkan bagian daun atau bunganya, sayuran ini di gemari oleh masyarakat indonesia baik dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahan, konsumennya mulai dari golongan masyarakat kelas bawah hingga golongan masyarakat kelas atas. Kelebihan lainnya sawi mampu tumbuh baik dataran rendah maupun dataran tinggi. sawi mempunyai nilai ekonomi tinggi setelah kubis krop, kubis bunga, dan brokoli. Sawi bukan merupakan tanaman asli Indonesia,  namun pengembangan komoditas tanaman berpola agribisnis dan agroindustri ini dapat dikategorikan sebagai salah satu sumber pendapatan dalam sektor pertanian di Indonesia (Anjeliza, 2013).Penelitian ini dilakukan di Kampung Nelayan Kecamatan  Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari 2023 sampai selesai. Rancangan percobaan penelitian rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 Faktor yaitu faktor pertama pupuk kandang sapi aerob dan faktor kedua pupuk kandang sapi anaerob  dengan 3 kali ulangan sehingga diadapatkan beberapa percobaan yaitu yaitu: An 0 = Kontrol tanpa perlakuan  An 1 = 200 g / tanaman, pupuk kandang sapi , An 2 = 300 g /tanaman, pupuk kandang sapi rataan An 3 = 400 g / tanaman, pupuk kandang sapi , Faktor pemberian pupuk kandang sapi Anaerob dengan 4 Taraf perlakuan, yaitu :A 0 = Tanpa perlakuan,A 1 = 100 g / tanaman, pupuk Kandang Sapi /Liter Air , A 2 = 200 g / tanaman, Pupuk Kandang Sapi/Liter Air , A 3 = 300 g / tanaman, Pupuk Kandang Sapi/Liter Air. Parameter yang diamati  yaitu tinggi tanaman,jumlah daun,. rataan jumlah dau tanaman sawi. Hasil rataan tinggi tanaman sawi yang   diperoleh 4 MST  pada perlakuan An3A3 300 gr/tanaman yaitu 25,0 cm sedangkan rataan tinggi tanaman sawi yang terendah diperoleh pada 2 MST pada perlakuan An1A1 100 gr/tanaman 6,0 cm. Hasil rataan  jumlah daun yang  diperoleh 4 MST  pada perlakuan An3A3 300 gr/tanaman yaitu 24 helai sedangkan rataan jumlah daun tanaman sawi yang terendah diperoleh pada 2 MST pada An0A0 ( Tanpa Perlakuan) yaitu 6 helai. Rataan lebar daun tanaman sawi yang   diperoleh 4 MST  pada perlakuan An3A3 300 gr/tanaman yaitu 9,5 cm sedangkan rataan tinggi tanaman sawi yang terendah diperoleh pada 2 MST pada perlakuan An1A1 100 gr/tanaman 12,9 cm.
PENGARUH PEMBERIAN POC DAUN LAMTORO DAN KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Solanum Lycopersicum) Puja Irawan; Dini Hariyati Adam; Novilda Elizabeth Mustamu; Badrul Ainy Dalimunthe
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3343

Abstract

Tomato as a horticultural commodity is a source of vitamins and minerals which are very beneficial for the fulfillment of nutrition in the human body, ascorbic acid and carotene, which are contained in tomatoes, are a very important source of substances and can increase body activity. This research was carried out at Manahan Huta Village. Godang Sungai right District, Labuhan Batu Selatan Regency in January-March 2023. The research design was a randomized block design (RAK) consisting of 2 factors, namely the first factor was POC lamtoro leaves and the second factor was chicken manure with 3 replications so that several experiments were obtained, namely namely: L0 = (Control), L1 = (100 ml liquid fertilizer + 900 ml/L water), L2 = (200 ml liquid fertilizer + 800 ml/L water), L3 = (300 ml liquid fertilizer + 700 ml/L water). The second factor was the concentration of chicken manure application (A) with 3 levels, namely: A0 = (Control), A1 = 500 gr/plant, A2 = 1000 gr/plant. The parameters observed were the growth of tomato plants such as plant height, number of leaves and stem diameter. The data collected was then analyzed for variance at the 5% level, and further tests were carried out using Duncan's test or (DMRT) to compare the two treatment means. The results of the analysis of variance showed that there was an interaction between POC administration of lamtoro leaves and chicken manure on plant height parameters but there was no interaction on stem diameter and number of leaves. For the POC dosing factor of lamtoro leaves, the results of variance had a very significant effect on plant height, number of leaves, and stem diameter. While the factor of giving chicken manure showed a highly significant different effect only on plant height. Keywords: Poc lamtoro leaves, chicken manure, tomato plants (Solanum Lycopersicum) INTISARITomat sebagai komoditi hortikultura merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi pemenuhan gizi dalam tubuh manusia, zat asam askorbat dan karoten, yang terkandung dalam tomat, merupakan sumber zat yang sangat penting dan dapat meningkatkan aktivitas tubuh.Penelitian ini dilaksanakan di janji Manahan Desa Huta Godang Kecamatan sungai kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan pada bulan januari-Maret 2023. Rancangan percobaan penelitian rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 Faktor yaitu faktor pertama POC daun lamtoro dan faktor kedua pupuk kotoran ayam  dengan 3 kali ulangan sehingga diadapatkan beberapa percobaan yaitu yaitu: L0 = (Kontrol),L1 = (100 ml pupuk cair + 900 ml/L air), L2 = (200 ml pupuk cair + 800 ml/L air), L3 = (300 ml pupuk cair + 700 ml/L air). Faktor kedua adalah konsentrasi pemberian pupuk kotoran Ayam (A) dengan 3 taraf yaitu : A0 =  (Kontrol), A1 = 500 gr/tanaman, A2 =1000 gr/ tanaman .Adapun Parameter yang diamati  yaitu pertumbuhan tanaman tomat seperti tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang. Data yang dikumpulkan kemudian di analisis sidik ragam pada taraf 5 %, dan dilakukan uji lanjut menggunakan uji Duncan atau (DMRT) untuk membandingkan dua rataan perlakuan. Hasil analisis sidik ragam bahwa terdapat interaksi pemberian POC daun lamtoro dan kotoran ayam pada parameter tinggi tanaman tetapi pada diameter batang dan jumlah daun tidak terdapat interaksi. Untuk faktor pemberian dosis POC daun lamtoro memberikan hasil sidik ragam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Sedangkan faktor pemberian pupuk kandang ayam menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata hanya terhadap tinggi tanaman. Kata Kunci:   Poc daun lamtoro , kotoran ayam, tanaman tomat (Solanum Lycopersicum)
ANALISIS KANDUNGAN KIMIA PADA ASAP CAIR DARI PELEPAH KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE DESTILASI Indah Ariyani Br Sinurat; Badrul Ainy Dalimunthe; Dini Hariyati Adam; Novilda Elizabeth Mustamu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3335

Abstract

Palm fronds are a useful waste and can be used to make liquid smoke. Liquid smoke made using palm fronds also has many benefits and uses. Therefore, palm frond waste has a new value that can be very beneficial for agriculture. Of the several benefits that have been studied by previous researchers, the researcher wants to analyze the chemical content contained in liquid smoke made with palm oil fronds. This study aims to look at and determine what chemical compounds are present in liquid smoke made with palm oil fronds. This research was conducted using the distillation method, which is a fairly effective method that can be used to identify and separate chemical components in liquid smoke produced from palm fronds. In this study, there were 3 chemical ingredients used, namely ketones, aldehydes and phenols. From the results of the analysis of the chemical content present in liquid smoke using the distillation method, only phenol is foundKeywords: Liquid smoke, Distillation Method, Palm fronds, Ketones, Aldehydes, PhenolsINTISARIPelepah kelapa sawit merupakan sebuah limbah yang memiliki kebergunaan dan dapat digunakan untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan asap cair. Asap cair yang dibuat dengan menggunakan bahan pelepah kelapa sawit juga memiliki banyak manfaat dan kegunaan. Oleh karena itu limbah pelepah kelapa sawit memiliki nilai baru yang dapat sangat bermanfaat bagi pertanian. Dari beberapa manfaat yang telah diteliti oleh peneliti-peneliti sebelumnya, maka peneliti ingin menganalisis kandungan kimia yang terdapat pada asap cair yang dibuat dengan bahan pelepah kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menentukan senyawa kimia apa saja yang terdapat pada asap cair yang dibuat dengan bahan pelepah kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode destilasi, yang merupakan metode yang cukup efektif yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memisahkan komponen kimia dalam asap cair yang dihasilkan dari bahan pelepah kelapa sawit. Pada Penelitian ini, kandungan kimia yang digunakan terdapat 3 kandungan kimia, yaitu keton, aldehid dan fenol. Dari hasil analisis kandungan kimia yang ada pada asap cair dengan menggunakan metode destilasi adalah hanya fenol. Kata Kunci: Asap Cair, Metode Destilasi, Pelepah Kelapa sawit, Keton, Aldehid, Fenol