p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertanian Agros
Yasir Mahendra Nasution
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI ORGANOLEPTIK LUMP KARET (Hevea brasiliensis muell) MENGGUNAKAN ASAP CAIR DARI LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT SEBAGAI PENGGUMPAL LATEKS Yasir Mahendra Nasution; Badrul Ainy Dalimunthe; Khairul Rizal; Dini Hariyati Adam
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Petani karet di Indonesia masih banyak yang menggunakan koagulan yang tidak direkomendasikan berupa pupuk tawas, TSP dan sebagainya sehingga menyebabkan penurunan kualitas karet di Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas pengolahan karet, petani karet diharuskan menggunakan bahan koagulan seperti asam format. Namun, bahan yang sulit didapat dan bahkan harga jual yang relatif tinggi menjadi alasan petani menggunakan bahan yang tidak direkomendasikan. Salah satu alternatif dan solusi adalah pemanfaatan limbah yang ditemukan sebagai pengganti asam format yaitu asap cair. Asap cair yang dihasilkan dari pirolisis berbagai bagian tanaman yang mengandung fenol dan asam yang dapat digunakan sebagai koagulan lateks. Penggunaan pelepah kelapa sawit sebagai bahan baku asap cair mempengaruhi biaya produksi sebesar 30%. Proses pemangkasan batang pelepah sawit yang dibiarkan membusuk yang tidak digunakan. Batang pelepah sawit dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan asap cair yang murah. Dalam 10 kg pelepah sawit dapat dihasilkan 1 liter asap cair murni yang dapat digunakan sebagai koagulan lateks karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gumpalan lateks yang menggunakan asap cair dari pelepah sawit sebagai koagulan memiliki warna yang cukup baik. Selain itu, asap cair juga terbukti memberikan reaksi yang baik sebagai koagulan lateks karet baik dari segi tekstur, warna maupun tingkat keamanannya bagi kulit.
UJI ORGANOLEPTIK LUMP KARET (Hevea brasiliensis muell) MENGGUNAKAN ASAP CAIR DARI LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT SEBAGAI PENGGUMPAL LATEKS Yasir Mahendra Nasution; Badrul Ainy Dalimunthe; Khairul Rizal; Dini Hariyati Adam
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1969

Abstract

Petani karet di Indonesia masih banyak yang menggunakan koagulan yang tidak direkomendasikan berupa pupuk tawas, TSP dan sebagainya sehingga menyebabkan penurunan kualitas karet di Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas pengolahan karet, petani karet diharuskan menggunakan bahan koagulan seperti asam format. Namun, bahan yang sulit didapat dan bahkan harga jual yang relatif tinggi menjadi alasan petani menggunakan bahan yang tidak direkomendasikan. Salah satu alternatif dan solusi adalah pemanfaatan limbah yang ditemukan sebagai pengganti asam format yaitu asap cair. Asap cair yang dihasilkan dari pirolisis berbagai bagian tanaman yang mengandung fenol dan asam yang dapat digunakan sebagai koagulan lateks. Penggunaan pelepah kelapa sawit sebagai bahan baku asap cair mempengaruhi biaya produksi sebesar 30%. Proses pemangkasan batang pelepah sawit yang dibiarkan membusuk yang tidak digunakan. Batang pelepah sawit dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan asap cair yang murah. Dalam 10 kg pelepah sawit dapat dihasilkan 1 liter asap cair murni yang dapat digunakan sebagai koagulan lateks karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gumpalan lateks yang menggunakan asap cair dari pelepah sawit sebagai koagulan memiliki warna yang cukup baik. Selain itu, asap cair juga terbukti memberikan reaksi yang baik sebagai koagulan lateks karet baik dari segi tekstur, warna maupun tingkat keamanannya bagi kulit.