This Author published in this journals
All Journal Jurnal Chart Datum
Anang Prasetia Adi
Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Pemanfaatan Data Backscatter Akustik Multibeam Echosounder untuk Identifikasi Objek Dasar Laut (Studi Kasus Perairan Teluk Jakarta): Acoustic Backscatter Data Utilization Study Multibeam Echosounder for Seabed Object Identification (Case Study of Jakarta Bay Waters) Yoga Prihantoro; Henry M. Manik; Anang Prasetia Adi
Jurnal Chart Datum Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v8i1.228

Abstract

Survei batimetri memiliki peranan yang penting dalam rangka menyediakan informasi spasial yang diperlukan untuk berbagai keperluan, terutama berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pengambilan keputusan dalam kaitannya dengan bidang kelautan. Salah satu peralatan yang digunakan untuk akuisisi data batimetri adalah Multibeam Echosounder. Hasil data yang didapatkan berupa data batimetri dan backscatter. Data backscatter Multibeam Echosounder dapat dimanfaatkan untuk menentukan klasifikasi sedimen dasar laut maupun untuk identifikasi objek dasar laut. Penelitian ini berlokasi di Teluk Jakarta pada area dengan koordinat 5˚ 55’ 33.20” LS s/d 5˚ 57’ 11.38” LS dan 106˚ 48’ 00.00” BT s/d 106˚ 51’ 42.75” BT. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Multibeam Echosounder EM302 yang terpasang di KRI Rigel-933. Raw data batimetri diolah menggunakan perangkat lunak Caris Hips and Sips 10.4 dengan koreksi data pasang surut dan sound velocity di area penelitian, menghasilkan base surface batimetri dan mosaic backscatter. Hasil penelitian ini mendapatkan objek di area penelitian berupa kapal karam (wreck) dan dua lajur pipa di dasar laut. Objek pertama berupa kapal karam (wreck) berada pada posisi 5°55’36.58” LS - 106°51’23.39” BT dan kedalaman minimum 15.6 meter. Nilai intensitas yang diperoleh yaitu -17.481 dB s/d -12.083 dB. Objek Pipa 1 berada pada posisi 5°55’31.92” LS – 106°51’17.03” BT sampai dengan 5°57’13.61” LS - 106°49’47.93 BT dengan kedalaman 26.1 meter sampai dengan 30.3 meter. Nilai intensitas objek Pipa 1 -26.38 dB sampai dengan -14.26 dB. Objek Pipa 2 pada posisi 5°56’58.08” LS - 106°47’58.68” BT, kedalaman antara 24.7 meter sampai dengan 26.3 meter. Nilai intensitas Pipa 2 antara -23.99 dB sampai dengan -14.99 dB.
Analisis Efektivitas Lajur Overlap dan Lajur Silang Sebagai Kontrol Kualitas Data Batimetri Multibeam Echosounder: Analysis of the Effectiveness of Overlap and Cross Lanes as a Multibeam Echosounder Bathymetric Data Quality Control Eska Yosep Wiratama; Danar Guruh; Anang Prasetia Adi
Jurnal Chart Datum Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v6i1.172

Abstract

Survei batimetri dengan menggunakan Multibeam Echosounder (MBES) sangat umum digunakan pada saat ini, berbeda dengan survei menggunakan Singlebeam Echosounder (SBES). MBES merupakan hasil pengembangan dari alat SBES yang menggunakan gelombang suara/akustik yang dapat menghasilkan data batimetri dengan resolusi tinggi, MBES menggunakan overlap antar lajur yang sesuai dengan IHO S-44 edisi 5 tahun 2008. Untuk mendapatkan data dengan kualitas yang tinggi, diperlukan adanya penjaminan kualitas atau Quality Assurance (QA) dan kontrol kualitas atau Quality Control (QC) yang diterapkan sejak perencanaan survei batimetri sampai dengan visualisasi data survei. Prosedur QA dan QC diterapkan untuk memberikan kepercayaan kepada pengguna atas data yang diambil. Standar minimal yang dipergunakan dalam pengujian kualitas data batimetri mengacu kepada standar IHO S-44 edisi 5 tahun 2008. Pada penelitian ini digunakan pendekatan dengan metode mixing kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan ini digunakan dalam menentukan proses penelitian dilaksanakan dalam beberapa tahapan diantaranya penelitian mixing kualitatif dan kuantitatif dengan menentukan instrumen pengambilan data, penentuan sampel, pengumpulan data, serta analisa data. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu metode yang efektif dalam survei batimetri dengan menggunakan MBES. Dimana survei tersebut dapat dipertanggungjawabkan tingkat kepercayaannya. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa yang telah dilakukan, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan, pada pengujian lajur overlap 200% dan 100%, di perairan Tanjung Priok (data primer) memiliki tingkat kepercayaan tinggi, hal ini dibuktikan pada hasil ordo tiap-tiap overlap yang mencapai prosentase ordo spesial 99,9%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan lajur silang tidak diperlukan. Hal ini didukung dengan kondisi cuaca terang dan ombak tenang. Untuk pengujian lajur overlap 50% dan 25%, dari pengambilan data batimetri pada area yang sama perairan (Tanjung Priok), tingkat kepercayaan mulai menurun sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan lajur silang diperlukan, ditunjukkan dari hasil penelitian terdapat data yang masuk pada ordo 2 serta beberapa data dinyatakan tidak memenuhi ordo (undefined). Semakin besar overlap antar lajur membuat kualitas lajur yang diuji akan lebih bagus (overlap 100% dan overlap 200%). Pada dasarnya yang mempengaruhi kualitas data terlepas dari hal-hal teknis adalah faktor spasial yang meliputi kondisi geografis, topografi dasar laut dan area survei (laut lepas atau teluk yang terlindung dari ombak) juga faktor temporal (suhu, curah hujan, kecepatan angin, cuaca) yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Studi Pemanfaatan Data Backscatter Akustik Multibeam Echosounder untuk Identifikasi Objek Dasar Laut (Studi Kasus Perairan Teluk Jakarta): Study of Acoustic Backscatter Data Utilization Multibeam Echosounder for Identification of Seabed Objects (Case Study of Jakarta Bay Waters) Yoga Prihantoro; Henry M. Manik; Anang Prasetia Adi
Jurnal Chart Datum Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v8i1.109

Abstract

Survei batimetri memiliki peranan yang penting dalam rangka menyediakan informasi spasial yang diperlukan untuk berbagai keperluan, terutama berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pengambilan keputusan dalam kaitannya dengan bidang kelautan. Salah satu peralatan yang digunakan untuk akuisisi data batimetri adalah Multibeam Echosounder. Hasil data yang didapatkan berupa data batimetri dan backscatter. Data backscatter Multibeam Echosounder dapat dimanfaatkan untuk menentukan klasifikasi sedimen dasar laut maupun untuk identifikasi objek dasar laut. Penelitian ini berlokasi di Teluk Jakarta pada area dengan koordinat 5°55’33.20” LS s/d 5° 57’11.38” LS dan 106°48’00.00” BT s/d 106°51’42.75” BT. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Multibeam Echosounder EM302 yang terpasang di KRI Rigel-933. Raw data batimetri diolah menggunakan perangkat lunak Caris Hips and Sips 10.4 dengan koreksi data pasang surut dan sound velocity di area penelitian, menghasilkan base surface batimetri dan mosaic backscatter. Hasil penelitian ini mendapatkan objek di area penelitian berupa kapal karam (wreck) dan dua lajur pipa di dasar laut. Objek pertama berupa kapal karam (wreck) berada pada posisi 5°55’36.58” LS - 106°51’23.39” BT dan kedalaman minimum 15,6 meter. Nilai intensitas yang diperoleh yaitu -17,481 dB s/d -12,083 dB. Objek Pipa 1 berada pada posisi 5°55’31.92” LS – 106°51’17.03” BT sampai dengan 5°57’13.61” LS - 106°49’47.93 BT dengan kedalaman 26,1 meter sampai dengan 30,3 meter. Nilai intensitas objek Pipa 1 -26,38 dB sampai dengan -14,26 dB. Objek Pipa 2 pada posisi 5°56’58.08” LS - 106°47’58.68” BT, kedalaman antara 24,7 meter sampai dengan 26,3 meter. Nilai intensitas Pipa 2 antara -23,99 dB sampai dengan -14,99 dB.