Elok Kurnia Novita Sari
Agricultural Engineering Department, Faculty of Agricultural Technology, University of Brawijaya, Malang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Non Thermal Preservation Process of Apple Cider Based on Oscillating Magneting Field (OMF) Technology Sari, Elok Kurnia Novita; Susilo, Bambang; Sumarlan, Sumardi Hadi
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 13, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.552 KB)

Abstract

Magnetic technology is one method of non thermal preservation for preserving food uses the magnetic field. Food preservation based on oscillating magnetic field technology, worked by using magnetic fields generated from currents to coils. The magnetic field is generated, then used to kill microorganism cells that are pathogen in food. The main purpose of this research is to design and study the characteristics and working principles of pasteurization machine based on oscillating magneting field, that tested to apple cider. Research methods used are experimental method by three treatment factors, namely the input voltage magnitude (V), the long treatment (t) and the input frecuency (f). The results of this study showed that the allocation of the magnetic field can safe the quality and keep the shelf life of aplle cider longer. At 130 V, frecuency at 50 Hz for 25 minutes treatment time, the total of microorganisms decreased up to 99.96%, and the last microorganisms are 10 col/g. Moreover, the degree of acidity (pH) and total suspended solid of apple cider more stable and has shelf life longer than the others. Food preservation technologies by providing a magnetic field does not cause high heat, so no loss of nutrients and damage to the material. So that the preservation process with this technology can be applied to food preservation process. Keywords: non thermal preservation, pasteurization, magnetic technology, pathogen microbial
Penurunan Kadar Protein Ikan Lemuru Bumbu Kuning Kaleng Serta Pendugaan Umur Simpan Dengan Metode Arrhenius Adhamatika, Adhima; Wijaya, Rizza; Sari, Elok Kurnia Novita; Brilliantina, Aulia; Triardianto, Dimas; Choirun, Annusa'u
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 13 No 1 (2024): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v13i1.1494

Abstract

Ikan merupakan produk pangan yang cukup potensial di Indonesia. Salah satu yang berperan dalam industri perikanan yaitu TEFA (Teaching Factory) Fish Canning di Politeknik Negeri Jember. Produk baru yang dikembangkan dalam tahap penelitian saat ini yaitu ikan lemuru bumbu kuning dalam kaleng. Namun, produk ikan kaleng TEFA Fish Canning ini belum dikaji umur simpan sehingga akan berbahaya jika dikonsumsi oleh konsumen dalam waktu yang melebihi expired date. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mutu dari ikan lemuru bumbu kuning dalam kaleng yang diuji dengan melihat kadar protein selama penyimpanan. Penurunan protein dapat digunakan sebagai parameter kerusakan suatu bahan makanan. Penyimpanan dilakukan selama 1 bulan dengan pengamatan yang dilakukan setiap 7 hari hingga 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu ikan lemuru bumbu kuning dengan parameter pengujian kadar protein didapatkan mengalami penurunan dengan meningkatnya suhu (30⁰C, 45⁰C, dan 60⁰C) dan lawa waktu penyimpanan (0, 7, 14, 21, dan 28 hari). Hasil pengujian arrhenius menunjukkan jika produk ikan lemuru bumbu kuning dalam kaleng dapat memiliki umur simpan sebesar 224 hari dengan kondisi penyimpanan 30⁰C.
Mutu Kimia Teh Kulit Kopi Kering (Cascara) dan Aktivitas Antioksidan Berdasarkan Proses Pengeringan yang Berbeda Wibisono, Yossi; Handayani, Anna Mardiana; Adhamatika, Adhima; Ardhiarisca, Oryza; Sari, Elok Kurnia Novita; Haqqi, Mohammad Izmaul
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 13 No 1 (2024): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v13i1.1666

Abstract

Kulit kopi (daging buah ceri) merupakan hasil samping pengolahan kopi yang berpotensi menjadi cascara (teh kulit kopi yang dikeringkan). Saat ini kulit kopi banyak digunakan untuk membuat teh cascara atau dalam bentuk minuman seduh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas kimia dan aktivitas antioksidan teh kulit kopi kering (cascara) berdasarkan proses pengeringan yang berbeda (sinar matahari dan proses pengeringan kabinet). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengeringan yang berbeda mempengaruhi kadar air, kadar fenol total, kadar tanin, kadar kafein dan aktivitas antioksidan pada sampel. Kadar air, kadar fenol total, kadar tanin dan kadar kafein cenderung menurun dengan pengeringan menggunakan mesin pengering kabinet. Aktivitas antioksidan sampel berada pada kategori IC50 sedang, berkisar antara 97,93 -141,91 ppm.