Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Using Facebook As Social Media In Recognition For Mahoni And Rainbow Tourism Attraction In West Tomohon Telly Hetty Isje Kondoj; Linda Sinolungan; Mercy Lumare; Deby Christiani Sendow
HOSPITALITI DAN PARIWISATA Vol 5 No 2 (2022): JURNAL HOSPITALITI DAN PARIWISATA
Publisher : PolimdoSains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35729/jhp.v5i2.109

Abstract

Penggunaan media sosial Facebook sebagai media promosi dianggap lebih efektif dibandingkan media lain seperti brosur dan leaflet, karena penyebaran informasi via media sosial yang lebih efisien dan dapat melakukan penyiaran secara luas mengenai destinasi wisata yang ada. Strategi dalam pembuatan video promosi dapat dirangkum dalam tahapan produksi yang meliputi kegiatan pra produksi, yaitu penentuan konsep dan tema serta pemilihan model sebagai penambah daya tarik dalam video, selanjutnya tahapan produksi dimana dilakukan pengambilan video yang dilakukan di lapangan dan terakhir merupakan kegiatan pasca produksi yaitu penyeleksian, penyuntingan gambar dan pengemasan konten video dengan menampilkan wisata-wisata unggulan di kota Tomohon, dengan serta memperhatikan aspek-aspek utama dengan menampilkan keindahan yang ada pada setiap destinasi wisata guna menarik minat viewers. Sebagaimana yang kita tahu media sosial memiliki sistem jaringan antar pengguna dimana tiap pengguna dapat saling terhubung dan berbagi informasi satu dengan yang lainnya, sebagaimana yang di jelaskan Nasrullah Rully (2017) dalam buku Media Sosial karakteristik yang tidak dimiliki media lain, media sosial punya keunggulan berupa; 1. Jaringan (Network) Media sosial memiliki karakter yang terbangun dari struktur sosial yang terbentuk di dalam jarigan internet. Jaringan yang terbentuk antarpengguna (users) merupakan jaringan secara teknologi dimediasi oleh perangkat teknologi, seperti computer, telepon genggam, atau tablet. 2. Informasi. Pengguna media sosial mengkreasikan representasi identitasnya, memproduksi konten, dan melakukan interkasi berdasarkan informasi. 3. Arsip. Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa diakses kapanpun dan melalui perangkat apapun 4. Interaksi. Karakter dasar dari media sosial adalah terbentuknnya jaringan antarpengguna. Jaringn yang todak hanya memperluas hubungan di internet semata, tetapi juga dibangun dengan interaksi antar pengguna tersebut.5. Simulasi Sosial. Media sosial memiliki karakter sabagai medium berlangsungnya masyarakat di duni virtual. Layaknya msyarakat atau Negara, di media sosial juga terdapat aturan dan etika yang mengikat penggunannya. 6. Konten Oleh Pengguna. User generated content (UGC) atau konten oleh pengguna adalah salah satu karakter dari media sosial. Term ini menunjukkan bahwa di media sosial konten sepenuhnya milik dan berdasarkan kontribusi pengguna atau pemilik akun. 7. Penyebaran (Sharing) Penyebaran (Share) merupakan cirri khusus dari media sosial yang menunjukkan khalayak aktif menyebarkan konten sekaligus mengembangkannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan proses pengumpulan data primer melalui wawancara, observasi dan kuesioner. Studi literatur dan internet terkait masalah penelitian dalam pengenalan objek wisata Mahoni dan objek Wisata Pelangi Di Kota Tomohon. Penelitian mengetahui media social elekronik Video Facebook dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mengetahui apakah penggunaan Video Promosi via Facebook lebih efektif daripada media lain
Tahapan Pembuatan Modul Dasar Perhotelan Merdeka Belajar Di Kelas X Perhotelan SMK Negeri 7 Manado Telly Hetty Isje Kondoj; Deby Ch Sendow; Mita Erdiaty Takaendengan
JURNAL UMBANUA Vol 2 No 2 (2022): JURNAL UMBANUA POLITEKNIK NEGERI MANADO
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk murid menjadi pribadi yang utuh, sesuai fase perkembangannya. Murid diharapkan memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia Kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk murid agar memiliki kompetensi sesuai perkembangan dunia kerja, serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Beberapa mata pelajaran Kelompok Kejuruan yang ada di SMK/MAK: Mata Pelajaran Kejuruan. Di kelas 10, Mata Pelajaran Kejuruan berpusat pada pelajaran dasar-dasar Program Keahlian. Di kelas 11 dan 12, mata pelajaran ini mencakup kelompok unit kompetensi yang dikembangkan secara lebih teknis sesuai Konsentrasi Keahlian yang dipilih. Mata Pelajaran Kreatif dan Kewirausahaan. Mata pelajaran ini menjadi alat bagi murid untuk mengaktualisisasikan dan mengekspresikan kompetensi yang dikuasai. Hal ini dilakukan melalui pembuatan produk atau pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis. Mata Pelajaran Pilihan. Mata pelajaran yang dipilih oleh murid sesuai dengan renjana (passion) untuk pengembangan diri, melanjutkan pendidikan, berwirausaha, maupun bekerja pada bidang yang dipilih. Murid dapat mendalami mata pelajaran kejuruan di konsentrasi keahliannya, mata pelajaran kejuruan lintas konsentrasi keahlian, mata pelajaran umum, atau mata pelajaran kelompok pilihan yang diajarkan di fase F SMA/MA.
Identifikasi Potensi Objek Wisata TU’ UR Maasering Beserta A4 ( Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary) di Kecamatan Tomohon Timur Kelurahan Kumelembuay Farel Ratu; Fionuela Panda; Daud Madea; Afifah Zakiyyah; Michael Bawimbang; Telly Hetty Isje Kondoj; Deby Ch Sendow
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 1 No 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Tomohon Timur merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Tomohon, dengan jumlah 5 (lima) Kelurahan yaitu Kelurahan Paslaten Dua, Kelurahan Paslaten Satu, Kelurahan Rurukan, Kelurahan Kumelembuai, Kelurahan Rurukan Satu. Luas wilayah Kecamatan Tomohon Timur 21,88 km2, dengan jumlah penduduk 11.081 jiwa. Kota Tomohon terletak di ketinggian ± 800 meter dari permukaan laut (dpl), diapit oleh 2 gunung berapi aktif, yaitu Gunung Lokon (1.689 m) dan Gunung Mahawu (1.311 m). Suhu di Kota Tomohon pada waktu siang mampu mencapai 30 derajat celcius dan 23-24 derajat celcius pada malam hari. Pembangunan objek wisata diarahkan sebagai sektor andalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan asli daerah, dan memperluas lapangan pekerjaan serta meningkatkan pengenalan dan pemasaran produk dalam rangka meningkatkan industri pariwisata. Kelurahan Kumelembuay Kota Tomohon Timur yang memiliki struktur tanah pengunungan, memiliki pemandangan yang indah dan udara yang sejuk menjadikannya lokasi yang baik untuk tempat wisata. Dimana dapat terlihat dari banyaknya pembangunan wisata dengan nuansa alam dan buatan. Dengan dilakukannya penelitian ini Potensi yang dimiliki Tuur Maasering dapat diketahui oleh banyak orang dan dapat dikunjungi oleh wisatawan dan metode yang digunakan dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan terhadap pengelola Tuur Maasering untuk mengetahui potensi apa saja yang dimilikinya serta fasilitas. Analisis data yang dilakukan berdasarkan 4A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Anselleri) Hasil penelitian ini menujukan bahwa potensi Tuur Maasering yaitu terdapat pada Pemandangan, Fasilitas yang ada dan luas wilaya objek wisata