Afandi
Peternakan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia.

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Marketing System of Goat Livestock in Maranata Traditional Market of Sigi Regency: Sistem Pemasaran Ternak Kambing di Pasar Tradisional Maranata Kabupaten Sigi Afandi
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 22 No. 1 (2021): April
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.225 KB) | DOI: 10.22487/jiagrisains.v22i1.2021.49-58

Abstract

Pemasaran ternak kambing lebih banyak di kuasai oleh lembaga-lembaga pemasaran yang mempunyai skala besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pemasaran dan gambaran keuntungan yang diperoleh tiap lembaga pemasaran ternak kambing di Pasar Tradisional Maranata, Kabupaten Sigi. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2016. Penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan penarikan sampel, menggunakan metode insidentil terhadap peternak dan metode snowball terhadap lembaga pemasaran. Sampel dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan peternak dan lembaga pemasaran yang berjumlah 30 responden. Berdasarkan hasil penelitian bahwa sistem pemasaran ternak kambing di Pasar Tradisional Maranata, memiliki 2 model saluran pemasaran ternak kambing. Proses pembentukan harga dan pola pembayaran ternak kambing dimulai dari pembeli melakukan penaksiran pada ternak. Keuntungan tertinggi pada saluran pemasaran II yakni sebesar Rp. 383.417/ekor, saluran ini memiliki biaya pemasaran yang rendah dan hanya memasarkan ternaknya di pasar.
Development of Beat Cattle Farming Business in Palu City Post-Eearthquake: Perkembangan Usaha Peternakan Sapi Potong di Kota Palu Pasca Bencana Gempa Yudi Mujayin; Haerani Maksum; Afandi; Tia Septiani
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 22 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.563 KB) | DOI: 10.22487/jiagrisains.v22i3.2021.114-118

Abstract

Bencana alam gempa bumi merupakan getaran pada permukaan bumi karena adanya pelepasan energi secara tiba- tiba dari pusat gempa di dalam bumi. Energi yang dilepaskan tersebut merambat melalui tanah dalam bentuk getaran. Hal ini merupakan pergerakan tanah alami yang disebabkan oleh fenomena yang beragam, temasuk proses tektonik, vulkanisme/gunung api, dan ledakan, serta runtuhan. Gempa bumi dengan kekuatan 7,4 SR yang mengguncang wilayah Kota Palu (Sulawesi Tengah) mengakibatkan tsunami yang menerjang Pantai Talise juga likuifaksi di Petobo dan Balaroa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perkembangan Usaha Peternakan Sapi Potong Di Kota Palu Pasca Gempa. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2019. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Penelitian ini dilakukan di kota Palu, di kecamtan Tawaeli, kecamtan Mantikolure, kecamtan Palu Selatan. Metode penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden, jumlah sampel tiap kecamatan,yaitu 47 (Tawaeli), 39 (Mantikolure), 14 (Palu Selatan) Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang menggambarkan situasi atau kejadian serta membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara polaatis, factual,dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan usaha peternakan sapi potong di kota Palu mengalami kerugian yang cukup besar.
Maleo Birds Egg-Laying Behavior (Macrochepalon maleo) In Kuala Vuno Area, Oloboju Village, Sigi District, Central Sulawesi Province: Perilaku Bertelur Burung Maleo (Macrochepalon maleo) di Kawasan Kuala Vuno, Desa Oloboju, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah Afandi; Yohan Rusyiantono; Mobius Tanari
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 23 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jiagrisains.v23i3.2022.148-153

Abstract

Maleo (Macrocephalon maleo)  termasuk famili Megapodiidae yang merupakan fauna langka dan endemik Pulau Sulawesi. Keistimewaan jenis burung maleo yaitu memiliki telur lebih besar 4-5 kali dari telur ayam kampung, meskipun besar tubuhnya relatif tidak jauh berbeda dengan jenis ayam, dengan warna kerabang telur mendekati warna merah dadu. Penelitian bertujuan mendapatkan gambaran mengenai perilaku bertelur maleo di Kawasan habitat Kuala Vuno Desa Oloboju Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian menggunakan metode survey dan dianalisis secara deskripif. Peubah yang diamati yaitu perilaku bertelur sebelum bertelur, saat bertelur dan setelah bertelur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku bertelur maleo di Kawasan Habitat Kuala Vuno Desa Oloboju Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah dimulai dari maleo mendatangi habitat peneluran, melakukan pengintaian pada lokasi yang dituju, lalu menggali lubang untuk meletakkan telur pada lokasi yang aman. Apabila lubang sudah siap maka maleo betina masuk ke dalam lubang untuk bertelur selama beberapa menit sementara maleo jantan mengawasi selama burung maleo betina dalam proses bertelur. Setelah burung maleo betina keluar dari lubang peneluran maka sepasang burung maleo tersebut menimbun dan meninggalkan habitat penelurannya.