Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Positivisasi Hukum Keluarga Islam di Indonesia dalam Perspektif Gender Durotun Nafisah
Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 7 No 1 (2013)
Publisher : Sharia Faculty of State Islamic University of Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2772.13 KB) | DOI: 10.24090/mnh.v7i1.575

Abstract

Tujuan pembaharuan hukum yang telah berhasil diwujudkan oleh KHI adalah unifikasi hukum. Sedangkan substansi KHI tentang hak dan kewajiban suami isteri belum berhasil menyesuaikan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat Indonesia, serta belum meningkatkan status dan kedudukan perempuan. Hal ini disebabkan karena kebijakan publik ini masih bias yang bukan saja tidak meningkatkan status perempuan tetapi sangat potensial menimbulkan ketidakadilan gender, seperti tercermin dalam pembakuan kewajiban suami isteri dan meneguhkan pola relasi serta kedudukan suami isteri yang tidak setara. Ketentuan ini menyebabkan ketidakadilan gender pada isteri, yang termanifestasi ke dalam lima bentuk yaitu stereotyping, marginalisasi, subordinasi, beban ganda dan kekerasan berbasis gender. Ketidakadilan gender tersebut disebabkan oleh faktor eksternal yaitu konfigurasi politik yang belum sensitif gender dan penyusunannya dipengaruhi oleh budaya patriarkhis. Sedangkan penyebab internalnya adalah para penyusun KHI belum responsif gender dan minimnya keterlibatan perempuan serta penyusunannya hanya mengacu pada kitab-kitab fikih tanpa melibatkan para ahli di luar Islamic studies dan penelitian empiris. Model penyusunan KHI tersebut juga menyebabkan KHI belum menyesuaikan perubahan zaman dan dinamika kehidupan suami isteri di Indonesia.
Dalalah 'Ibarah Al-Nass: Sebuah Metode Penemuan Hukum Islam Durotun Nafisah
Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 1 No 1 (2007)
Publisher : Sharia Faculty of State Islamic University of Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2936.444 KB) | DOI: 10.24090/mnh.v1i1.3710

Abstract

Al-Qur'an and hadis as main sources of Islamic laws seem global in terms of determination. Dalalah 'Ibarah al-nass is a method in determining dear and direct meaning. Asbab al-nuzul is a way to understand those meanings.
POLITISASI RELASI SUAMI-ISTRI: TELAAH KHI PERSPEKTIF GENDER Durotun Nafisah
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 3 No 2 (2008)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2561.823 KB)

Abstract

As a positive law, KHI is a political product and full of state nuance. The initiation process through its justification all involveddominant state role. gender bias in KHI exist on Article 79 paragraph 1 about men-wife position, Article 80 paragraph 1- 3 about man’sobligatory, Article 83 paragraph 1 and 2 about wife’s obligatory, also Article 84 paragraph 1 and 2 about nusyuz. Gender inequalitiesfurthermore cause gender injustice that consists of marginalization, stereotype, subordination, double burden, and violence. Gender bias inKHI caused by: first, social-cultural and educational background of every party involved at its formulation. They tend to very patriarchic andphalli-centric. Second, its formulation method only compiled fikih books, appeal study to Middle East, and seminar, without ushul-fikihframework or non-Islamic studies approach
ISTRI IDEAL DALAM PERSPEKTIF HADIS (TELAAH SANAD DAN MATAN) Durotun Nafisah
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 5 No 2 (2010)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2473.527 KB)

Abstract

The ideal wife in everyday life is the dream of every husband. The paradigm of an ideal wife actually has been declared bythe Prophet Mohammad in some tradition is very clear. Those hadith also has a strong base and attachment to the Koran. This paperdescribes about some hadiths that explain about the criteria for ideal wives. Is based on a review of hadith criticism, and criticism of isnaad. Inthis paper, we found four traditions whose theme is the ideal wife, including and ahad hadith and muttasil onsanad, that we described basedon a review of isnaad and matan