Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kimia Mulawarman

Identifikasi Kandungan Kimia Kulit Sirsak (Annona Muricata) Riska Yudhistia Asworo; Elok Widayanti; Abdullah Arief Agatha
JURNAL KIMIA MULAWARMAN Vol 19 No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v19i2.1140

Abstract

Pemanfaatan ekstrak bahan alam dalam biosintesis nanopartikel berkaitan dengan kandungan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktifitas antioksidan. Salah satu tanaman yang mengandung banyak antioksidan adalah sirsak (Annona muricata Linn). Sirsak merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat baik dari batang, kulit batang, daun maupun buahnya. Banyak penelitian telah melakukan pemanfaatan dari bagian-bagian dari tumbuhan sirsak. Tetapi belum banyak yang melakukan penelitian pada kulit buah sirsak. Seperti halnya buah manggis baik buah dan kulitnya ternyata memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Antioksidan berasal dari senyawa metabolit sekunder yang ada di tanaman. Keberadaan metabolit sekunder ini dapat diambil dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut yang sesuai dengan kepolaran senyawa yang akan diekstrak. Pada penelitian ini digunakan pelarut etanol dan campuran etanol:aquadest . Hasil yang didapatkan rata-rata rendemen menggunakan pelarut etanol:aquadest lebih tinggi (11,64%) dibandingkan menggunakan etanol saja (9,64%). Ekstrak yang didapatkan kemudian dilakukan uji fitokimia secara kualitatif dan didapatkan hasil adanya triterpenoid, saponin, polifenol dan tanin pada ekstrak yang didapat.
Pengaruh Ukuran Simplisia Dan Lama Kontak Pada Ekstraksi Senyawa Aktif Simplisia Kayu Jawa (Lannea Coromandelica) Menggunakan Metode Maserasi Hanandayu Widwiastuti; Riska Yudhistia Asworo; Yustina Suhandini Tjahjaningsih; Niken Cahyaning Wulandari; Abriyanti Dewi
JURNAL KIMIA MULAWARMAN Vol 19 No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v19i2.1141

Abstract

Kayu Jawa atau Kayu Jaranan merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Pulau Jawa dan umumnya digunakan sebagai pagar pembatas. Namun, di beberapa daerah di Indonesia, tanaman ini seringkali digunakan untuk pengobatan tradisional. Beberapa metabolit sekunder yang diketahui terkandung dalam Kayu Jawa adalah steroid, terpenoid, alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Bioaktivitas ekstrak senyawa – senyawa ini dipengaruhi oleh jumlah gugus aktif yang ada pada senyawa tersebut, salah satunya adalah gugus hidroksil. Salah satu senyawa aktif yang memiliki banyak gugus – OH adalah tanin. Gugus ortohidroksil tanin dapat membentuk kelat dengan ion logam. Fungsi tanin sangat dipengaruhi oleh konsentrasinya, apakah berfungsi sebagai agen pengompleks atau agen pengendap. Oleh karena itu, ekstraksi tanin perlu dilakukan secara optimum untuk memperoleh tanin dalam jumlah maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran simplisia waktu kontak terhadap jumlah rendemen yang diperoleh dari ekstraksi Kayu Jawa dengan metode maserasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah rendemen terbesar dihasilkan pada maserasi dengan ukuran simplisia > 200 mesh dan lama kontak 50 jam, yaitu 23,79% dan 23,01%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ukuran simplisia dan waktu kontak berpengaruh terhadap jumlah rendemen hasil maserasi simplisia Kayu Jawa.