Abdul Azis Hoesein
Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Metode Kagan-Rodda Terhadap Analisa Hujan Rata-Rata dalam Menentukan Debit Banjir Rancangan dan Pola Sebaran Stasiun Hujan di Sub DAS Amprong Dermawan, Very; Hoesein, Abdul Azis; Firmansyah, Wahyu
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.854 KB)

Abstract

Pada perencanaan jaringan Kagan-Rodda berdasarkan data curah hujan rata-rata harian maksimum daerah dari metode Rata-rata hitung untuk tingkat kesalahan perataan (Z1) 5% didapatkan 4 buah stasiun hujan terpilih dari 8 buah stasiun hujan pada kondisi eksisting. Sedangkan pada perencanaan jaringan Kagan-Rodda berdasarkan data curah hujan rata-rata harian maksimum daerah dari metode Poligon Thiessen untuk tingkat kesalahan perataan (Z1) 5% didapatkan 4 buah stasiun hujan terpilih dari 8 stasiun hujan pada kondisi eksisting. Metode Rata-rata hitung mengahasilkan kesalahan relatif untuk setiap kala ulang tertentu adalah lebih kecil dari 5%, yaitu 1.12% - 4.49% . Dengan besarnya curah hujan rancangan tersebut dapat dihitung besarnya debit banjir rancangan dengan metode HSS Snyder sehingga diperoleh banjir rancangan yang terjadi antara 1009.00 m3 – 2001.60 m3 untuk setiap kala ulang tertentu. Sedangkan metode Poligon Thiessen menghasilkan kesalahan relatif untuk setiap kala ulang tertentu lebih kecil dari 5% yaitu antara 1.42% -4.68%. Sehingga dengan curah hujan rancangan tersebut pula dapat dihitung besarnya debit banjir rancangan dengan metode HSS Snyder sebesar 911.14 m3 –1806.90 m3 untuk setiap kala ulang tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk perencanaan jaringan Kagan Rodda di daerah studi, kedua metode ini bisa digunakan. Meskipun metode Rata-rata hitung memberikan hasil yang lebih baik daripada metode Poligon Thiessen, yaitu terlihat dari rata-rata besarnya kesalahan relatif yang terjadi. Besarnya kesalahan relatif untuk metode Rata-rata hitung adalah sebesar 3.0%, sedangkan kesalahan relatif untuk metode Poligon Thiessen adalah sebesar 3.6%.Kata Kunci: Analisa Metode Eksisting, Analisa Metode Kagan-Rodda, PolaPenyebaran Stasiun Hujan.
Optimasi Irigasi dengan Program Dinamik di Metro Hilir Hoesein, Abdul Azis; Suparmanto, Joko; P. R., Seto Sugianto
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.115 KB)

Abstract

Daerah irigasi Kali Metro Hilir yang mempunyai luas baku sawah 879 ha, tersebar di dua kecamatan yaitu Pakisaji dan Kepanjen Kabupaten Malang, pada Daerah Irigasi Metro Hilir sering terjadi kekurangan air pada musim kemarau. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengefisienkan penjatahan air di daerah irigasi Metro Hilir yang paling optimal yang memperoleh air pada musim hujan dan musim kemarau dalam suatu periode musim tanam sesuai dengan pola tata tanam yang tertera pada RTTG, sehingga diperoleh keuntungan maksimum.Dari hasil analisa diperoleh luas lahan optimal yang dapat terairi pada masing-masing bangunan bagi berdasar kendala debit air irigasi sesudah diterapkan program dinamik mencapai 100% dengan kombinasi luas areal total pada tahun cukup untuk padi 393 ha dan palawija 464 ha, pada tahun normal untuk padi 330 ha dan palawija 527 ha, pada tahun rendah untuk padi 96 ha dan palawija 761 ha, serta pada tahun kering untukpadi 173 ha dan palawija 684 ha. Dengan penerapan program dinamik, keuntungan yang diperoleh dari debit yang dialirkan pada Daerah Irigasi Metro Hilir untuk tahun cukup adalah sebesar Rp 7,689,357,989.67, untuk tahun normal sebesar Rp 7,846,078,284.11,untuk tahun rendah sebesar Rp 8,430,727,741.74, dan untuk tahun kering sebesar Rp8,238,633,915.83 yaitu terjadi peningkatan keuntungan sebesar 11,86% pada tahun cukup, 13,62% pada tahun normal, 19,61% pada tahun rendah, dan sebesar 17,74% pada tahun kering.Kata kunci : optimasi, program dinamik, keuntungan maksimum