Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Identifikasi Data Reservoir Dengan Menggunakan Pemodelan Software RFD Untuk Mengetahui Production Forecast Rate Di Sumur J Lapangan A Edy Soesanto; Eko Prastio; Jessica Abidin
JURNAL BHARA PETRO ENERGI Vol 1 No 1: Volume 1 Nomor 1 (Maret 2022)
Publisher : Department of Petroleum Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.167 KB) | DOI: 10.31599/bpe.v1i1.1008

Abstract

Reservoir simulation is a process of mathematically modeling reservoir conditions by integrating various existing data (geology, geophysics, petrophysics, reservoirs, etc) to obtain reservoir performance in well conditions so that the purpose of reservoir simulation is to determine the current and future reservoir performance to estimate the rate of oil production (production forecast rate). Rapid technological developments encourage experts to create computer software that is used as a simulation tool. The method in this study uses reservoir modeling simulation software. The production forecast rate in this reservoir model is carried out for 2 years by only adding one production well in the reservoir area that has not been drained, namely infill well A. This shows that the oil production rate continues to decrease but increases the cumulative oil production. The cumulative oil production produced by well A was 33,80 STB in 2014 with an average increase of 12%. Therefore, it is necessary to evaluate the reservoir model after 2014 in detail the value of the data again so that the reservoir simulation process for the next forecast gets good oil production results.
Identifikasi Lapisan Batubara Pada Batuan Sedimen Pre-Tersier Menggunakan Metode Wireline Logging Untuk Potensi Coalbed Methane (CBM) Pada Sumur AB Lapangan X Eko Prastio; Abdullah Rizky Agusman; Nur Fikriyah Mutmainah
JURNAL BHARA PETRO ENERGI Vol 1 No 2: July 2022
Publisher : Department of Petroleum Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.638 KB) | DOI: 10.31599/bpe.v1i2.1434

Abstract

Abstract Wireline Logging is the activity of collecting and recording data on physical parameters according to the depth of the borehole during the drilling process. The measured data are radioactivity, speed of sound and electromagnetic. Methane gas trapped in coal or commonly referred to as Coalbed Methane is one of the alternative energy sources where the existing conventional gas has decreased production and no other new gas fields have been found. The Muara Enim Formation, which is the main target of mining companies, contains abundant brown coal or lignite from the South Sumatra region. The existing log data will be interpreted and evaluated qualitatively and identified the presence of the coal seam using wireline logging. Coalbed methane or CBM is an alternative energy source that can be utilized. The gas trapped in the coal seam will be utilized, because this research will identify the coal seam by using a wireline logging tool in well AB field X. Through the interpretation of logging results using gamma ray log data and density log data from several zones in the same location . Gamma ray log data and density logs will detect coal seams because there is a radioactive element in the coal, namely potassium. With a low gamma ray log value and a low density log value, it will be possible to have a coal seam in well AB field X. Keywords: Coal, CBM, Wireline Logging Abstrak Wireline Logging adalah kegiatan pengumpulan dan perekaman data parameter-parameter fisika sesuai kedalaman dari lubang bor selama proses pengeboran berlangsung. Data yang diukur adalah radioaktivitas, kecepatan suara dan elektromagnetik.Gas metan yang terjebak di dalam batubara atau biasa disebut dengan Coalbed Methane merupakan salah sau energy alternative yang dimana gas konvensional yang ada mengalami penurunan produksi dan belum ditemukan lapangan-lapangan gas baru lain nya. Formasi Muara Enim yang menjadi target utama dari perusahaan tambang yang didalamnnya terdapat batubara coklat atau lignit yang melimpah dari wilayah Sumatera Selatan. Data Log yang ada akan diinterpretasikan dan di evaluasi secara kualitatif dan di identifikasi keberadaan lapisan batubra dengan menggunakan wireline logging. Gas yang terjebak didalam lapisan batubara akan dimanfaatkan, karena hal itu penelitian ini akan mengidentifikasi lapisan batubara dengan menggunakan alat wireline logging pada sumur AB lapangan X. Melalui interpretasi hasil logging dengan menggunakan data log gamma ray dan data log density dari beberapa zona di lokasi yang sama. Data log gamma ray dan log density akan mendeteksi lapisan batubara karena didalam bautbara terdapat unsur zat radioaktif yaitu kalium. Dengan nilai log gamma ray yang rendah dan nilai log density yang rendah akan memungkinkan ada nya lapisan batubara didalam sumur AB lapangan X. Kata Kunci : Batubara, CBM, Wireline Logging Reference: Baker Huges, INTEQ. (1995). Drilling Engineering Workbook. Baker Huges INTEQ. Houston United State of America. Bateman, R. M. (2015). Cased-Hole Log Analysis and Reservoir Performance Monitoring. United States of America. Bradley, H. B. (1992). Petroleum Engineering Handbook. Society of Petroleum Engineers. Richardson, Texas, United States of America. Herron, S., Herron, M. (1996).  Quantitative lithology: an application for open and cased hole spectroscopy. Transactions of the SPWLA 37th Annual Symposium, New Orleans, LA. Horsrud P. 2001. Estimating mechanical properties of shale empirical correlations. SPE Drilling Completion 16: 68-73. Harsono, A. 1997. Evaluasi formasi dan aplikasi log. Schlumberger Oilfield Services, Jakarta Liu, G. (2021). “Applied Well Cementing Engineering”. Pegasus Vertex, Rasyid, Aly, and Tyastuti Sri Lestari. "Penentuan Produktivitas Zona Minyak Dengan Menggunakan Modular Formation Dynamic Technology." Jurnal Kajian Ilmiah 18.1 (2018). Salinita, S. dan Bahtiar, A. (2014). Pengaruh struktur geologi terhadap kualitas batubara lapisan “D” formasi Muara Enim, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, Vol.10, No.2, hal. 91–104.
Analisa Pekerjaan Squeeze Cementing dengan Metode Balance Plug Berdasarkan Data CBL & VDL pada Sumur “GZ” Lapangan “BHARA” Rizky Abdullah; Eko Prastio; Chandra .
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.625 KB) | DOI: 10.30588/jo.v6i1.1076

Abstract

Salah satu tujuan yang sangat penting dalam penyelesaian sumur adalah mendapatkan hasil penyemenan yang baik, akan tetapi pekerjaan penyemenan (primary cementing) yang dilakukan tidak selalu berjalan dengan lancar seperti yang direncanakan. Penyemenan merupakan pekerjaan yang membutuhkan biaya yang cukup besar dan resiko yang tinggi dalam mengerjakannya, dan masalah – masalah pada pekerjaan penyemenan diantaranya yaitu : channeling, microannulus, dan freepipe. Sebagai solusi menangani masalah tersebut yaitu dengan dilakukannya pekerjaan squeeze cementing. Squeeze cementing ialah penyemenan kembali yang dikerjakan untuk salah satu cara perbaikan sumur dengan menginjeksikan bubur semen dengan volume yang kecil pada zona atau area yang terdapat masalah, dalam tugas akhir ini metode yang dipilih adalah metode balance plug. Pemboran sumur X bertujuan sebagai tempat penambahan area resap hidrokarbon dilapisan reservoir Batupasir TAF. Dari hasil Pemboran sumur – sumur lapangan Z yang ada telah dinyatakan dapat memperoleh hidrokarbon dari lapisan batupasir pada lapisan TAF-2, TAF3.1, TAF-3.2, TAF-3.3 dan TAF-4. Sumur usulan diperkirakan menembus bagian puncak reservoir tersebut, dan dibor directional dari cluster JAS-C sampai total kedalaman 3250 mTVDSS/3400.93 mD (Total Depth). Pada proses logging pertama setelah dilakukannya primary cementing didapatkan hasil data log dari logging Cement Bond Log (CBL) dan Variable Density Log (VDL) yang menunjukan bahwa adanya kejanggalan, masalah, atau sesuatu yang tidak baik pada data log. Terlihat adanya kenaikan nilai amplitudo sebesar 70 – 80 mV dan grafik yang tinggi pada kedalaman 2460.63 ft – 2624.67 ft yang menunjukan adanya freepipe pada area tersebut, maka dari itu perlu dilakukannya secondary cementing yaitu squeeze cementing dengan tujuan untuk memperbaiki primary cementing yang bermasalah supaya tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.                 
ANALISA KEEKONOMIAN DENGAN MEMBUKA ZONA BARU PADA SUMUR “AB” LAPANGAN “CD” Eko Prastio; Nur Fikriyah Mutmainah
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 11 No. 1 (2022): MARET
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.558 KB) | DOI: 10.25105/petro.v11i1.12750

Abstract

Upaya peningkatan produksi pada sumur “AB” diantaranya adalah dengan membuka zona baru. Kerja Ulang Pindah Lapisan adalah suatu metode pindah zona dengan membuka lapisan baru yang lebih produktif. Untuk menentukan zona mana yang mengandung hidrokarbon maka diperlukan evaluasi data log, secara produksi dengan melihat keekonomian Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL). Untuk mengetahui apakah sumur tersebut ekonomis atau tidak. Sumur “AB” memiliki sejarah produksi pada kedalaman akhir 1998 mku. Keadaan sumur tidak diproduksikan karena terindikasi cairan BRF (Batu Raja Formation) maka dilakukan Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL). Pada Evaluasi Keekonomian Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL) ini menggunakan metode Bride Plug, selama 7 hari yaitu pada tanggal 21 Mei 2019 hingga tanggal 27 mei 2019. Pada program kerja ulang pindah zona bertujuan untuk menutup zona yang terindikasi penyumbang cairan BRF interval (1903-1990)m  kemudian  melakukan perforasi tambahan zona gas di lapisan BRF interval (1845.0-1860.0)m. penutupan lapisan formasi yang digunakan dengan packer,  tanpa ada kendala dan dinyatakan sukses/berhasil. Setelah dilakukannya Kerja Ulang Pindah Lapisan Sumur AB Lapangan CD meningkatnya hasil produksi, pada bulan april belum adanya hasil produksi, sementara pada bulan mei dilakukannya proses Kerja ulang Pindah Lapisan, dimulai pada bulan Juni 2019 terdapatnya jumlah produksi Gas 7,68MMSCF, Minyak 2,06BBL dengan Kadar Air 99,925%, hingga Februari 2020 Jumlah Gas 46,11MMSCF, Minyak 690,01BBL dan Kadar Air 1111,27%
Analisa Kelayakan Peralatan Pompa Di Permukaan Dan Dyna Cards Terhadap Penurunan Produksi Harian Di Sumur “BD” Lapangan “SEI” Aly Rasyid; Eko Prastio; Ode Rifaldi
JURNAL BHARA PETRO ENERGI Vol 2 No 1: May 2023
Publisher : Department of Petroleum Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/bpe.v2i1.2379

Abstract

Abstract In an effort to lift oil and gas from a subsurface reservoir, companies engaged in oil and gas must carry out production operations. The production operation itself aims to make oil and gas produced or lifted to the surface. However, the problems faced to carry out maintenance in this production operation are not small and can even be categorized as a very expensive job. In order to reduce the budget of production operations there needs to be efficien by doing good maintenance and observation. One aspect that needs to be considered in the maintenance of production operations is the appropriateness of the equipment. This determination of feasibility greatly influences the cost of production operations due to maintenance, and observation is one of the most expensive part of production operations. Therefore it is necessary to have the right assessment and observation before deciding that the pump equipment used is suitable and efficient. In this study aims to evaluate the feasibility of surface and downhole pump equipment related to lower pump efficency. It is expected to be used as suggestions and consideration to evaluate the performance and safest downhole pump equipment. Keywords: production, downhole pump, production operations, production equipment Abstrak Dalam usaha untuk mengangkat minyak dan gas bumi dari reservoir, perusahan yang bergerak di bidang minyak dan gas harus melakukan operasi produksi. Operasi produksi ini sendiri bertujuan agar minyak dan gas bumi dapat diproduksikan atau di angkat kepermukaan. Namun permasalahan yang dihadapi untuk melakukan perawatan pada operasi produksi ini tidaklah sedikit bahkan bisa di kategorikan suatu pekerjaan yang sangat mahal. Oleh karena itu untuk menekan budget dari operasi produksi perlu adanya efisiensi dengan melakukan perawatan dan pengamatan yang baik. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam perawatan dalam operasi produksi adalah kelayakan equipmentnya. penentuan kelayakan ini amatlah berpengaruh pada biaya operasi produksi karena perawatan, dan pengamatan merupakan salah satu point yang paling mahal pada operasi produksi. Oleh karena itu perlu adanya penilaian dan pengamatan yang tepat sebelum memutuskan bahwa equipment pompa yang digunakan sesuai dan efisien. Pada penelitian ini dilakukan penilaian kelayakan surface dan downhole equipment pompa dihubungkan dengan penurunan effisensi pemompaan produksi sumur. Hasil dari penelitian ini bisa digunakan sebagai saran dan bahan pertimbangan dalam mengevaluasi kinerja surface dan downhole equipment pompa yang paling baik dan aman. Kata kunci: produksi, pompa bawah permukaan, operasi produksi, peralatan produksi Reference: Guo, Boyun, PH.D. (2006). Petroleum Production Engineering. Amsterdam: Elsevier Science     & Technology Books i-Handbook Schlumberger, Schlumberger, 2000 Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. (2017). Basic Production. Cepu:PPSDM MIGAS Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. (2017). Production Operation. Cepu:PPSDM             MIGAS Saveth K.J & Klein S.T., “The Progressing Cavity Pump Principle and Capabilities”, SPE 1873.