Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHODE (CPM) DAN CRITICAL CHAIN PROJECT MANAGEMENT (CCPM) PADA REPARASI KAPAL BG. KFT 8005 Arjun Muhamad Suyuti; Minto Basuki
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 02 2022
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.486 KB)

Abstract

Perencanaan dan penjadwalan dalam manajemen proyek merupakan tahap yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan sebuah proyek. Perencanaan dan penjadwalan dengan metode lama seperti Critical Path Methode (CPM) dinilai kurang efektif sehingga pada penilitian ini dilakukan untuk menerapkan metode Critical Chain Project Management (CCPM) dalam pelaksanaan proyek reparasi Kapal BG. KFT 8005. Metode ini ditempuh dengan cara mengurangi durasi dengan CPM, menghilangkan multitasking serta memberi buffer di waktu persimpangan menuju rantai kritis dan di waktu akhir proyek. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan waktu dan biaya tenaga kerja langsung pada metode CCPM tersebut dengan metode CCPM. Pada metode CPM menghasilkan durasi pengerjaan proyek selama 76 hari dengan biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp. 86.670.000,-. Pada metode CCPM menghasilkan durasi pengerjaan proyek selama 61 hari dengan biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp. 69,078,000,-. Apabila buffer time digunakan sepenuhnya maka durasi pengerjaan proyek menjadi 68 hari dengan biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp. 79,089,166.67,-. Dengan adanya metode CCPM terjadi selisih waktu pengerjaan lebih cepat 15 hari atau 19,74% dengan biaya tenaga kerja langsung lebih rendah Rp. 17,592,000,- atau 20,3% (tanpa buffer time) dan selisih waktu pengerjaan lebih cepat 8 hari atau 10,53% dengan biaya tenaga kerja langsung lebih rendah Rp. 7,580,833.33,- atau 8,75% (dengan buffer time).