Dr. Cut Maila Hanum, M.P
STIK Pante Kulu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN PESISIR PASCA TSUNAMI DI KECAMATAN LHOONG KABUPATEN ACEH BESAR Agusmaidi; Dr. Cut Maila Hanum, M.P; Karsani, S.Hut., M.P
Jurnal Penelitian Hutan dan Sumber Daya Alam (PHSDA) Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Penelitian Kehutanan dan Sumber Daya Alam (PHSDA)
Publisher : LPPM STIK Pante Kulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1274.371 KB)

Abstract

Bencana Tsunami tahun 2004 mengakibatkan banyak kawasan rusak dan berkurangnya lahan tambak, hutan dan permukiman di kawasan pesisir Kecamatan Lhoong, Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi kondisi tutupan lahan pesisir pasca bencana tsunami melalui interpretasi visual citra serta menganalisis perubahan tutupan lahan yang terjadi tahun 2004, 2009, 2014, dan 2019. Analisis yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang memanfaatkan data penginderaan jauh. Penelitian ini menggunakan metode changed detection, untuk menganalisis perubahan lahan tahun-tahun tersebut. Hasil analisis menunjukkan terjadi perubahan luas tutupan lahan tahun 2004, 2009, 2014, dan 2019. Perbedaan kondisi lingkungan pra tsunami dan pasca tsunami setiap tahunnya memiliki perubahan signifikan. Mangrove tahun 2004 memiliki luas tertinggi 12,32 Ha dan untuk rentang tahun berikutnya memiliki penurunan. Hutan lahan kering sekunder tidak mengalami perubahan baik pra maupun pasca tsunami seluas 772,65 Ha. Pertanian lahan kering campuran tahun 2004 memiliki luas tertinggi 121,71 Ha dan untuk rentang tahun berikutnya memiliki penurunan. Lahan tubuh air mengalami kenaikan perubahan lahan ketika pasca tsunami tahun 2009 seluas 95,84 Ha. Lahan tambak tahun 2004 memiliki luas tertinggi 106,75 Ha dan mengalami penurunan tahun 2009 seluas 65,60 Ha dan terjadi kenaikan luasan tahun 2014 dan 2019 seluas 73,52 Ha dan 79,40 Ha. Lahan terbuka mengalami kenaikan pasca tsunami tahun 2009 seluas 116,07 Ha. Lahan permukiman pasca tsunami mengalami penurunan sangat signifikan tahun 2004 seluas 252,06 Ha menjadi 225,68 Ha. Lahan sawah tahun 2004 seluas 765,58 Ha mengalami penurunan tahun 2009 menjadi 626,42 Ha, tahun 2014 menjadi 649,64 Ha, dan tahun 2019 menjadi 649,96 Ha.