Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KESTABILAN LERENG DI KAWASAN TERRACE SENTUL CITY KABUPATEN BOGOR TAHUN 2018 HIKMAD LUKMAN
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.357 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v19i1.1687

Abstract

Bentang alam pada kawasan Terrace Hill Sentul City Kabupaten Bogor ini berada pada level + 280 sd + 307 dpl. merupakan kawasan yang berkontur, direncanakan digunakan sebagai kawasan perumahan dengan model Down Hill dan Up Hill. Untuk itu perlu dilakukan pematangan lahan berupa pekerjaan Galian (Cutting) dan Urugan (Fill), sementara karena kondisi lahan berlereng dan macam tanah berupa tanah lanau (silt) berpotensi mengalami kejadian kelongsoran, untuk itu perlu dilakukan pekerjaan perkuatan lereng. Kawasan ini juga berbatasan dengan kawasan perumahan penduduk sehingga perlu dilakukan evaluasi apakah pekerjaan pematangan lahan tersebut tidak mengganggu kawasan milik penduduk setempat. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis ketabilan lereng menggunakan metoda Splicing dan program plaxis diperoleh bahwa pada kawasan terache hill perlu dilakukan rekayasa kestabilan lereng. Penanganan kawasan perumahan ini dapat penggunakan konstruksi tembok penahan tanah dari pasangan batu kali atau siklop beton, penempatan tumpukan karung yang berisi tanah, pemasangan bronjong atau menggunakan cerucuk bamboo, dolken dan tiang-tiang bor pile. Kata Kunci : Down Hill, Up Hill, Metoda Splicing, Program Plaxis, Kestabilan Lereng
KAJIAN PENINGKATAN TEGANGAN IJIN LEMPUNG LUNAK DI LAHAN BANGUNAN KOTA CINEMA MALL BANJARMASIN HIKMAD LUKMAN
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 2 (2019): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.295 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v20i2.1944

Abstract

Sebagian besar lapisan tanah di pulau Kalimantan dan pulau Sumatera, terutama di pesisir pantai berupa tanah gambut terdiri dari lempung lunak dan hamparan lahan gambut yang berasal dari humus tumbuh-tumbuhan dengan ketebalan yang cukup besar. Sifat tanah gambut  mempunyai kompresibilitas yang besar, gaya geser yang rendah, koefisien permeabilitas yang rendah dan mempunyai daya dukung yang rendah. Pada kajian ini, penelitian dilakukan pada lahan dimana akan dibangun bangunan Kota Cinema Mall Banjarmasin di Jalan Belitung Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil tegangan konus pada percobaan Sondir yang diperoleh sampai kedalaman 30 m bernilai kecil ( 1 - 15 kg/cm²) yang mencirikan bahwa lapisan tanah tersebut adalah lembek. Berdasarkan hasil perhitungan tegangan ijin menggunakan metoda De Beer, untuk kedalaman 1,5 m diperoleh besarnya tegangan ijin tanah pondasi Dangkal hanya sebesar 0,084 kg/cm². Untuk meningkatkan besarnya daya dukung, maka diperlukan metoda perbaikan tanah dengan menggunakan cerucuk dari kayu dolken. Berdasarkan hasil perhitungan besarnya daya dukung pondasi dalam untuk kumpulan tiang dolken diameter 10 cm dengan panjang bervariasi 7,5 – 9,0 m diperoleh besarnya daya dukung kombinasi pondasi Dangkal dan pondasi Dalam terjadi adanya peningkatan besarnya daya dukung menjadi sebesar 0,42 kg/cm². Besarnya tegangan ijin tanah kombinasi pondasi Dangkal dan penggunaan tiang dolken meningkat menjadi sebesar 0,51 kg/cm2. Selanjutnya berdasarkan perhitungan besarnya penurunan tanah akibat penurunan seketika dan penurunan akibat konsolidasi dengan beban luar 3,5 t/m2 diperoleh sebesar 71 cm untuk beban sekaligus atau 36 cm untuk asumsi beban bekerja secara lambat laun. Kata kunci: lempung lunak, tanah gambut, dolken, tegangan ijin tanah
RASIO DAYA DUKUNG TIANG PANCANG BERDASARKAN HASIL KALENDERING HIKMAD LUKMAN
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.548 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v18i1.1539

Abstract

Pondasi tiang (pile foundation) termasuk jenis pondasi dalam, umumnya ujung tiang diletakkan sampai menenbus tanah keras, kriteria tanah keras pada saat penyelidikan tanah dimaknai oleh tegangan konus hasil Sondir sebesar 200 kg/cm2  atau nilai N SPT 50x/30 cm.Pada saat akhir pemancangan pondasi tiang, dilakukan pengukuran Kalendering (Final Set), yaitu  besarnya penurunan tiang untuk pukulan hammer sebanyak 10 x pukulan. Nilai hasil kalendering mangkin kecil, nilai daya dukung tiang batas (ultimate) semangkin besar. Besarnya daya dukung batas tiang dapat dicari menggunakan beberapa rumus dinamis, hasilnya dibagi dengan nilai faktor keamanan akan mendapatkan daya dukung ijin tiang.Pada pembangunan proyek Icon City Jalan Raya Boulevard Deltamas No. 189 Jayamukti,Cikarang Pusat, Bekasi, digunakan tiang pancang persegi 25x25 mutu Beton K450 sedalam 8 - 11 m dengan kapasitas daya dukung ijin perencanaan sebesar 40 ton. Alat pancang/palu yang  digunakan berupa drop hammer seberat 1,8 ton dengan tinggi jatuh setinggi 1 m. Berdasarkan hasil pemancangan menggunakan mesin drop hammer bernomor M01 diperoleh nilai kalendering  yang berbeda-beda, yaitu sebesar 3 - 8 mm/10x pukulan.Perhitungan Daya dukung ijin dinamis dipilih menggunakan beberapa rumus, yaitu: Hilley, ENR, dan rumus WIKA. Berdasarkan ketiga rumus tersebut, diperoleh nilai terbesar dari rumus WIKA, kemudian rumus ENR dan nilai terkecil diperoleh dari rumus Hilley. Tampilan grafik yang diperoleh didasarkan pada rasio daya dukung tiang, yaitu perbandingan antara daya dukung ijin  tiang dinamis terhadap daya dukung ijin perencanaan, Qi.d/Qi. Rasio terbesar diperoleh dari rumus WIKA, nilai menengah berasal dari rumus ENR, dan nilai terkecil menggunakan rumus Hilley. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa, daya dukung ijin tiang dinamis berdasarkan rumus ENR lebih cocok digunakan untuk membandingkan dengan daya dukung tiang hasil perencanaan. Kata kunci : Drop Hammer, Kalendering/Final Set, rasio daya dukung ijin dinamik.