Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Yang Didekomposisi Dengan Trichoderma sp Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabe Besar (Capsicum sp) Var. Lokal Toraja Driyunitha Driyunitha
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.385 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pupuk organik cair yang didekomposisi dengan Trichoderma sp terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabe dan konsentrasi terbaik pupuk organik cair yang didekomposisi dengan Trichoderma sp terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabe. Melalui penelitian ini diharapkan akan memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat dengan menggunakan pupuk organik cair yang dapat meningkatkan produksi tanaman cabe besar var. Lokal Toraja. Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan yang diulang 3 kali. Perlakuan yang dicobakan adalah: K0 (Tanpa pupuk), K1 (20ml/ltr air), K2 (40 ml/l air), K3 (60 ml/l air) dan K4 (80 ml/l air). Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi parameter pertumbuhan yaitu tinggi tanaman (cm), umur berbungan (hari) dan parameter hasil yaitu jumlah buah per tanaman (buah), bobot per buah (g) dan bobot per tanaman (g). Seluruh variabel yang diamati dianalisis dengan Sidik Ragam dan bila hasil analisi Sidik Ragam menunjukkan beda nyata maka dilakukan analisis uji lanjutamn dengan menggunakan uji BNJ pada taraf taraf uji 0,05. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pupuk cair organik dengan konsentrasi 80 ml/liter air memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman jumlah cabang, umur berbunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman dan bobot buah per plot.
PENGARUH SAAT TANAM JAGUNG DAN KEDELAI DALAM SISTEM TANAM GANDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI Driyunitha Driyunitha
AgroSainT Vol 1 No 2 (2010)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v1i2.350

Abstract

Percobaan ini dilaksanakan di kebun percobaan Fak. Pertanian, UKI Toraja dari Februari - Agustus 2004 untuk menetukan saat tanam yang dapat memberikan pertumbuhan, hasil dan nisbah setara lahan yang maksimum. Tujuh perlakuan tumpangsari dan dua monokultur disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 3 ulangan. Perlakuan-perlakuan meliputi penanaman kedelai dan jagung bersamaan, penanaman jagung 20, 40,dan 60 hari setelah kedelai, penanaman kedelai 20,40, dan 60 hari setelah jagung, monokultur jagung dan monokultur kedelai. Data dianalisis secara statistic menggunakan varian dan uji jarak berganda Duncan. Hasil menunjukkan bahwa saat tanam nyata mempengaruhi pertumbuhan, komponen hasil, hasil dan produktivitas lahan. Penundaan penanaman jagung 60 hari setelah kedelai mempengaruhi hasil kedelai. Penanaman bersama antara kedelai dan jagung menurunkan hasil kedelai. Penanaman kedelai setelah jagung menurunkan hasil kedelai kecuali penundaan 60 hari setelah jagung. Dua nilai LER tertinggi (2,21 dan 2,143) dicapai saat penundaan tanaman jagung 60 hari setelah kedelai dan penundaan kedelai 60 hari setelah jagung.
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK AGRODYKE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TAMARILLO (CYPHOMANDRA BETACEA SENDT ) Driyunitha Driyunitha
AgroSainT Vol 1 No 4 (2010)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v1i4.370

Abstract

Pertumbuhan bibit tamarillo selain ditentukan oleh faktor genetik juga oleh faktor lingkungan tumbuh. Komposisi media tanam dan pemberian pupuk organik merupakan salah satu alternatif untuk menciptakan media tumbuh yang baik bagi pertumbuhan bibit tamarillo. Percobaan ini dilaksanakan di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi selatan yang berada pada ketinggian sekitar 900 m dpl dengan tipe iklim B menurut Schmidt – Ferguson. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAK faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah komposisi media tanam terdiri atas 4 taraf dan faktor kedua adalah beberapa konsentrasi pemberian pupuk organik Agrodyke terdiri atas 5 taraf, dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara komposisi media tanam dengan pupuk organik agrodyke terhadap luas daun bibit tamarillo. Secara tunggal komposisi media tanam tanah + pupuk kandang kambing + sekam padi (1 : 2 : 1) berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah , diameter batang, luas daun , volume akar, dan berat kering tanaman. Pengaruh tunggal pupuk organik agrodyke berpengaruh terhadap volume akar dan luas daun.
Jarak Tanam Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L) Driyunitha Driyunitha
AgroSainT Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v6i2.523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi kacang merah (Phaseolus vulgaris L.). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Kristen Indonesia Toraja di Desa Tallunglipu, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara yang memiliki ketinggian 750 mdpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan 5 perlakuan yang berbeda yaitu dengan jarak tanam 20 x 15 cm, perlakuan 2 jarak tanam 25 x 15 cm, perlakuan 3 jarak tanam 25 x 20 cm, perlakuan 4 jarak tanam 30 x 15 cm, dan perlakuan 5 jarak tanam 30 x 20 cm. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah laju pertumbuhan tanaman, jumlah daun, bobot kering tanaman, jumlah polong pertanaman dan bobot biji perpetak. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengaturan jarak tanam berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan tanaman, jumlah daun, bobot kering tanaman, jumlah polong pertanaman dan bobot biji perpetak. Berdasarkan hasil perhitungan data, maka perlakuan dengan pengaturan jarak tanam 25 x 20 cm yang paling baik bagi pertumbuhan dan produksi bagi tanaman brokoli.
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK CAIR BIOBOOST TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN STRAWBERRY (FRAGARIA SP.) Driyunitha Driyunitha
AgroSainT Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v7i1.539

Abstract

Strawberry merupakan salah satu jenis buah-buahan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan mempunyai banyak manfaat, dimana saat ini strawberry tidak hanya dikonsumsi secara langsung (dalam keadaan segar) tetapi dapat diolah menjadi selai, sirop, dodol, manisan, jus, yoghurt, kue, dan bahan baku pembantu pembuatan es krim. Penelitian ini bertujuan untuk menguji respon pertumbuhan dan produksi tanaman strawberry dengan pemberian berbagai konsentrasi pupuk cair Bioboost. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 3 ulangan. Kegiatan dalam penelitian ini yaitu menguji berbagai konsentrasi pupuk cair Bioboost yang terdiri atas 5 taraf perlakuan, yaitu yaitu: P0 (Kontrol (tanpa perlakuan)), P1 (5 ml / l air), P2 (10 ml / l air), P3 (15 ml / l air), P4 (20 ml / l air), masing-masing perlakuan diulang 3 kali, sehingga keseluruhan terdapat 15 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan memiliki 6 tanaman (total 90 tanaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan produksi tanaman strawberry memberikan respon yang berbeda terhadap pupuk organik cair Bioboost pada konsentrasi yang berbeda. Tanaman strawberry memberikan respon terbaik terhadap pupuk cair Bioboost pada konsentrasi P1 (15 ml/ l air) dari segi tinggi tanaman dan konsentrasi P2 (20 ml/ l air) dari segi jumlah daun, jumlah buah dan bobot buah.
Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat Ceri (Lycopersicon Esculentum, Mill) Terhadap Pemberian Bokashi Pupuk Kandang Ayam Pedaging Driyunitha Driyunitha
AgroSainT Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v9i1.565

Abstract

Bokashi pupuk kandang ayam pedaging merupakan salah satu jenis pupuk yang sangat baik untuk diaplikasikan pada tanaman tomat ceri (Lycopersicon Esculentum, Mill) guna peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon terbaik dari segi pertumbuhan dan produksi tanaman tomat ceri (Lycopersicon Esculentum, Mill) terhadap pemberian bokashi pupuk kandang ayam pedaging. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan factorial tunggal yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan. Taraf perlakuan yang dilakukan yaitu: B0 = control (tidak ada pupuk), B1 = 1 kg/10 kg tanah, B2 = 2 kg/10 kg tanah, B3 = 3 kg/10 kg tanah, B4 = 4 kg/10 kg tanah. Setiap perlakuan terdiri atas 4 unit dan diulang sebanyak 3 kali, sehinggga didapat enam puluh (60) unit percobaan (polybag), dimana setiap unit/polybag berisi satu pohon tanaman. Perlakuan dengan hasil berbeda nyata dan berbeda sangat nyata selanjutnya akan diuji menggunakan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi pupuk kandang ayam direspon baik oleh tanaman Tomat Ceri (Lycopersicon Esculentum, Mill) dari segi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah, umur berbuah, dan bobot per buah serta diameter buah. Respon pertumbuhan dan produksi terbaik ditunjukkan pada pemberian bokashi pupuk kandang ayam pedaging dengan dosis 4 kg/tanaman yaitu: tinggi tanaman (104,61) jumlah cabang produktif (25,33), pengamatan bobot buah (750,67), pemgamatan jumlah buah (105,67) dan bobot buah per tanaman (719,57).
Penghambatan Perkecambahan Benih Kakao(Theobroma cacao l.) Pada Berbagai Variasi Konsentrasi zat Alelopati Ekstrak Daun Tomat Driyunitha Driyunitha
AgroSainT Vol 4 No 3 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v4i3.659

Abstract

Biji Kakao termasuk benih yang tidak memiliki masa dormansi sehingga dibutuhkan perlakukan khusus untuk menunda kecepatan perkecambahan benih khususnya selama masa pengiriman. Salah satu alternatif untuk menunda masa perkecambahan benih kakao adalah dengan melakukan perendaman benih menggunakan zat alelopati yang dapat bersifat sebagai inhibitor. Percobaan ini dilaksanakan di Kelurahan Tampo, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Taoraja, Sulawesi Selatan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAK yang terdiri atas 4 taraf perlakuan konsentrasi ekstrak daun tomat dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun tomat pada konsentrasi 15 gram/liter air dapat menghambat daya kecambah dan menunda perkecambahan benih kakao, menghambat tinggi bibit kakao dan pertambahan jumlah daun.
PENGARUH BERBAGAI JENIS PUPUK KANDANG DAN EKSTRAK CACING TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KRISAN (Chrysanthemum sp.) Driyunitha Driyunitha
AgroSainT Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v5i2.675

Abstract

Belakangan ini banyak penelitian yang menggunakan bahan organik khususnya pupuk kandang dan penambahan Zat Pengatur Tumbuh. Cacing tanah mengandung Zat Pengatur Tumbuh yaitu auksin tetapi belum banyak digunakan dalam budidaya tanaman. Percobaan ini dilaksanakan di green house fak. Pertanian UKI Toraja yang terletak di Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara dari bulan Mei hingga akhir bulan Agustus 2013 yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai pupuk kandang dan ekstrak cacing tanah terhadap pertumbuhan tanaman krisan. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pupuk kandang sebagai faktor pertama yang terdiri dari 3 (tiga) jenis pupuk kandang yaitu pupuk kandang babi, pupuk kandang kerbau, dan pupuk kandang ayam. Sedangkan faktor kedua adalah pemberian ekstrak cacing tanah yang terdiri dari lima taraf yaitu 0 gr/petak, 10 gr/petak, 15 gr/petak, 20 gr/petak, dan 25 gr/petak. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang yang dikombinasikan dengan perlakuan ekstrak cacing tidak memberikan pengaruh yang nyata sesuai hasil sidik ragam, namun dari grafik rata-rata pertambahan tinggi tanaman pupuk kandang kerbau yang dikombinasikan dengan pemberian ekstrak cacing dosis 20 gr/150 ml air memberikan hasil yang terbaik untuk komponen tinggi tanaman. Untuk komponen jumlah daun dari grafik rata-rata pertambahan jumlah daun perlakuan pupuk kandang babi yang dikombinasikan dengan pemberian ekstrak cacing 20 gr/150 ml air memberikan hasil terbaik untuk jumlah daun. Untuk komponen jumlah tangkai bunga pertanaman dan jumlah pucuk bunga pertanaman grafiknya menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang ayam yang dikombinasikan dengan perlakuan ekstrak cacing 25 gr/150 ml air memberikan hasil jumlah tangkai bunga pertanaman dan jumlah pucuk bunga pertanaman yang terbaik.
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR YANG DIDEKOMPOSISI DENGAN Trichoderma sp TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABE BESAR (Capsicum sp) Var. LOKAL TORAJA Driyunitha Driyunitha
AgroSainT Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v8i2.1202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pupuk organik cair yang didekomposisi dengan Trichoderma sp terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabe dan konsentrasi terbaik pupuk organik cair yang didekomposisi dengan Trichoderma sp terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabe. Melalui penelitian ini diharapkan akan memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat dengan menggunakan pupuk organik cair yang dapat meningkatkan produksi tanaman cabe besar var. Lokal Toraja Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan yang diulang 3 kali.Perlakuan yang dicobakan adalah : K0 (Tanpa pupuk), K1 ( 20ml/ltr air), K2 (40 ml/l air), K3 (60 ml/l air) dan K4 (80 ml/l air). Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi parameter pertumbuhan yaitu tinggi tanaman (cm), umur berbungan (hari) dan parameter hasil yaitu jumlah buah per tanaman (buah), bobot per buah (g) dan bobot per tanaman (g). Seluruh variabel yang diamati dianalisis dengan Sidik Ragam dan bila hasil analisi Sidik Ragam menunjukkan beda nyata maka dilakukan analisis uji lanjutamn dengan menggunakan uji BNJ pada taraf taraf uji 0,05. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pupuk cair organik dengan konsentrasi 80 ml/liter air memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman jumlah cabang, umur berbunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman dan bobot buah per plot.
EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK CAIR BONGGOL PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI (CAPSICUM ANNUUM L.) VARIETAS LOKAL Driyunitha Driyunitha
AgroSainT Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v7i2.1203

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian Kampus II UKI Toraja, Kakondongan, Kelurahan Matallo, Kecamatan Tallunglipu, KabupatenToraja Utara.Tempat penelitian berada pada ketinggian 750 meter dpl dengan tipe iklim B (Scmidt Ferguson). Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari 2016 sampai April 2016 yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk organik ciar bonggol pisangterhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Cabai Varietas Lokal. Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 (lima) taraf perlakuan yang diulang 3 (tiga) kali yaitu tanpa perlakuan (P0), dosis 100 ml/tan (P1), dosis 200 ml/tan (P2), dosis 300 ml/tan (P3) dan dosis 400 ml/tan (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik cair bonggol pisang dengan dosis 200 ml/tan memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang produktif, jumlah buah, bobot buah serta laju asimilasi bersih (LAB) dandengan dosis 100 ml/tan memberikan hasil terbaik pada umur munculnya bunga pertama.