Naumi Kadarsi
STT Imanuel Pacet

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Mengasihi Saudara Naumi Kadarsi
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.631 KB) | DOI: 10.55772/filadelfia.v1i1.5

Abstract

Strong individual traits influence humans to become a person who loves himself. The desire to actualize oneself and provide self-satisfaction results in becoming a more self-centered person. As a result something that is not in accordance with itself, people will tend to be angry or hate others because it does not match what he expected. Loving is not a new thing or command. Filadefia is a city built by a brother and given to his brother. Whereas the Philadelphian church mentioned in Revelation kitan is a faithful and diligent church obeying God's commands. Although the congregation does not have great strength in the midst of persecution that suppresses it, but his love for God shows faith and faithfulness to do God's commands. In writing, you often use the word Agape rather than philio. In this case John asserts that the command to love you proves that he is a follower of Jesus. Being a follower or disciple of Jesus means staying in God moving from death. Staying in God means following all the commands of God means not hating one another. It is not easy to carry out God's command to love you but on the basis of agape love that is the sacrifice of Jesus Christ who gave His life for friends, brothers and also called children of God. Give an example that every believer must do so that the designation of brothers, friends and children of God clearly makes a difference with the children of Satan and also proves the believer's obedience to Jesus Christ as his Lord and Savior.
Konseling Krisis Pernikahan Kristen Studi Kasus Dampak Perselingkuhan Isteri naumi kadarsi
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.103 KB) | DOI: 10.55772/filadelfia.v2i1.33

Abstract

Tidak selamanya rumah tangga itu akan berjalan harmonis. Terkadang ada fenomena yang berujung dengan ego masing-masing yang saling bersaing merasa benar. Di saat-saat inilah peran konselor penting untuk memberikan pendampingan agar situasi yang tidak kondusif dapat diatasi.Situasi krisis yang dialami pasangan suami isteri membutuhkan pendampingan. Dalam Alkitab, salah satu contoh krisis yang dialami oleh Ester menjadi ratu tanpa pernah terpikirkan olehnya sebagai orang buangan di Persia. Tetapi karena kegagalan ratu Wasti mempertahankan perannya sebagai ratu, Ester berubah nasibnya dari orang buangan menjadi ratu. Tapi masalah bangsanya menantinya untuk bertindak, kebijakan raja Ahasyweros mau menumpas orang-orang Yahudi. Situasi krisis sama halnya, ketika Daud menghadapi kematian anak pertama, hasil hubungan gelapnya dengan Betsyeba.Fenomena yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini berkaitan dengan perselingkuhan. Hubungan suami isteri yang telah terbina 25 tahun lebih, harus kandas karena perselingkuhan. Lamanya pernikahan tak menjamin. Data survei menyatakan ada beberapa wanita berselingkuh karena merasa pasangannya tidak lagi memberikan perhatian yang utuh. Sementara para pria mengaku selingkuh karena bertemu wanita yang penampilannya lebih cantik dan menarik dibandingkan pasangan sahnya.Fenomena merupakan bagian dari penelitian kualitatif. Dengan menggunakan langkah tertentu yakni mendeskripsi hasil pengamatan, menganalisis dari hasil pengamatan atau mencoba memahami fenomena yang ada dan kemudian menafsirkan untuk memberikan tanggapan. Sebagai hasil jawaban mengapa dan bagaimana perselingkungan dapat terjadi dalam keluarga. Selain itu peneliti melakukan tahapan konseling dalam melakukan pendeskripsian penelitian yang dilakukan. Dasar penelitian bahwa menyadarkan konseli tentang kekudusan pernikahan. Kemudian mencoba memahami permasalahan yakni terjadinya perselingkuhan. Dilanjutkan dengan fase-fase dalam menghadapi perpisahan dan teknik pendekatan konseling krisis. Hasil yang didapat, perselingkuhan terjadi karena suami dan isteri sudah pudar rasa cintanya, komunikasi dalam keluarga sudah melibatkan pihak ketiga, dan terlalu mudah memutuskan keputusan tanpa pertimbangan yang matang termasuk tanpa didasari aturan firman Tuhan. 
Pengaruh Stres Mahasiswa Teologi Terhadap Pengenalan Akan Allah Menurut 2 Petrus 1:1-2 di Sekolah Tinggi Teologi Imanuel Pacet naumi kadarsi
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.773 KB) | DOI: 10.55772/filadelfia.v3i1.50

Abstract

Mahasiswa mengalami tekanan akademik karena adanya tuntutan yang harus dijalani diantaranya bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan melakukan kegiatan baik akademik maupun non akademik. Mahasiswa teologi merupakan orang-orang yang terpanggil dan terpilih untuk memfokuskan hidupnya meresponi panggilan Tuhan. Pembelajaran utamanya dalam sekolah tinggi teologi adalah Alkitab atau Firman Tuhan dan kehidupan berasrama berlandaskan Firman Tuhan.Kategori stress yang dihadapi oleh mahasiswa termasuk dalam daily hassles. Daily hassle adalah jenis stressor yang membutuhkan sedikit penyesuaian sepanjang hari atau setiap hari oleh yang bersangkutan. Kasih karunia dan kedamaian tidak dapat ditemukan di luar "Pengetahuan penuh" (ἐπίγνωσις) dapat dianggap sebagai catatan kunci dari Surat 2 Petrus, karena kata (ἐπίγνωσις) atau pengetahuan penuh yang lebih kuat dari istilah pengetahuan atau gnosis γνωσις.Apakah mahasiswa STT Imanuel Pacet yang sehariannya belajar tentang Teologi, pengelanannya akan Tuhan dipengaruhi oleh stres sebagai mahasiswa? Dari hasil penelitian kuantitaif dan kualitatif didapat mahasiswa mengalami stress karena beberapa hal dan hal tersebut mempengaruhi pengenalannya akan Tuhan karena memberi dampak terhadap fisik, pikiran, emosi maupun tingkah lakunya. Padahal 2 Petrus 1:1-2 memberikan pembahasan iman yang diperoleh karena keadilan Allah melimpahi kasih karunia dan damai sejahtera oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus Tuhan.
KETELADANAN PREDIKAT MURID MENURUT YESAYA 50:1-2 TERHADAP PEMBELAJARAN DARING BAGI PELAJAR MASA KINI Naumi Kadarsi
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.353 KB) | DOI: 10.55772/filadelfia.v1i2.15

Abstract

Pandemic-19 membawa perubahan yang global bagi masyarakat secara khusus dalam pendidikan. Perubahaan yang mengubah Pendidikan secara tradisional menjadi modern dengen memanfaatkan jaringan internet. Walaupun dalam pembelajaran daring tidak semaksimal dalam pembelajaran konvensional tetapi dengan daring akan memupuk kemandiran dalam belajar.          Pendekatan penelitian yang dipergunakan adalah partisipasif dan pendekatan campuran antara penelitian kualitatif dengan kuantitaf. Hal ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa agar dapat memaknai dengan benar pembelajaran daring dengan meneladani predikat murid dalam Yesaya 50:4-5.Keteladanan bukan hanya dalam hal perbuatan, sikap, sifat melainkan juga perkataannya menunjukkan sebagai orang yang beriman kepada Kristus, beraklak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri maupun bertanggung jawab sebagai warga negara yang baikPembelajaran daring memiliki manfaat yakni memperjelas pesan informasi agar tidak bersifat hafalan, mengatasi keterbatasan jarak, ruang dan waktu dan menimbulkan semangat belajar yang lebih baik karena peserta didik berinteraksi langsung dengan sumber belajar. Sedangkan istilah murid yang berarti keinginan yang kuat atau dapat diartikan juga sesorang yang berkomitmen. atau keinginan yang kuat untuk belajar.