Marselina Reni Susanti
STT Imanuel Pacet

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI BIBLIKA 1 YOHANES 4:19 TENTANG MENGASIHI DALAM PENINGKATAN KEPEDULIAN SESAMA Marselina Reni Susanti
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.407 KB) | DOI: 10.55772/filadelfia.v1i2.12

Abstract

Kasih merupakan  perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia, perasaan ini akan timbul apabila manusia tersebut mempunyai rasa memiliki dan menyayangi. Kasih juga bisa dikatakan hubungan keterkaitan antara manusia tersebut dengan sesuatu, bukan hanya antara manusia dengan manusia, tetapi bisa juga antara Tuhan dengan manusia. Makna kasih yang sesungguhnya itu dimana manusia memberi yang terbaik buat orang lain, baik itu membahagiakan dan tidak merebut kebahagiaan orang lain, tetapi kasih yang mau dan rela berkorban seperti kasih Allah yang sempurna yang mengasihi semua orang, kasih Allah yang menjadi teladan bagi setiap orang sehingga dalam surat Yohanes yang pertama mengatakan kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi (1 Yohanes 4:19).Ketika seseorang tidak mengasihi maka akan memiliki dampak tersebut ia akan mengalami kepahitan, kebencian, dendam, mudah marah dan tidak ada lagi kedamaian dalam kehidupannya. Ketika seseorang memiliki kasih Allah dalam hidupnya maka ia akan memiliki kasih kepada semua, Kasih yang disertai tindakan yang nyata. Metode yang dipakai ialah metode kualitatif dan kuantitatif karena mengunakan berbagai sumber dan juga pendekatan penelitian  teologi biblika dengan cara metodelogi eksegesa, dan Hermeneutika. Metode eksegesa menurut Douglas Stuart dalam bukunya “Eksegesa perjanjian lama” merupakan suatu penelaahan yang cermat dan analitis.Oleh sebab itu kasih perlu dibuktikan melalui kehidupan sehari-hari terutama mengenai kepedulian terhadap sesama. Seseorang peduli bukan saja dengan perkataan. Tetapi bukti dari peduli ialah melalui suatu tindakan yang nyata. Seperti kasih Allah yang telah rela mengorbankan anak-Nya yang tunggal untuk menebus semua dosa umat manusia.