Maureen Nuradhi
Universitas Ciputra Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REMODELING BUSINESS FOR SURVIVABILITY ON CARPET RETAIL STORES IN INDONESIA Maureen Nuradhi; Benazir Fahim; Eric Harianto; Riduan Mas’ud; Denpharanto Agung Krisprimandoyo; Maimunah Johari
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 6, No 4 (2022): IJEBAR, Vol. 6 Issue 4, December 2022
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v6i4.6325

Abstract

Covid-19, the novel coronavirus, has brought the entire world to a halt. The virus was first reported by several local health officials in Wuhan, Hubei Province, China in late December 2019 (Zhu, et al., 2020). Although the infection had spread to hundreds of individuals in Wuhan by early January 2020, with roughly 11 million people placed under quarantine, the first diagnosis showed no evidence of such a disastrous impact on public life (Woodward, 2020). As the number of afflicted patients increased over the month, WHO declared the disease as a Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) on January 30, 2020 (Harchandani & Shome, 2021). By March 11, 2020, Covid-19 has been declared a pandemic (WHO, 2020). The pandemic’s harmful effects have been delineated in all aspects of life, and have had economic, political, social, and psychological ramifications (Bretas & Alon, 2020); (Ratten, 2020); (Sigala, 2020). Many economists regard the epidemic as a metaphorical “black swan” event, that is, unexpected, the unanticipated occurrence of immense magnitude and severe repercussions that profoundly transform the political and economic landscape (Winston, 2020) (Gregurec, Furjan, & Pupek, 2021), which caused business failures (Kuckertz, et al., 2020); (Amoah, Khan, & Wood, 2021). Following the global situation, Indonesia is also dealing with the same issue, with the Covid-19 pandemic influencing Indonesia’s economic activities and business sectors. The decline in growth trends in 2020 and 2021 in the effects of the Covid-19 pandemic can also be seen in the textile and garment industry sector in Indonesia as quoted from data industry research compiled from the Badan Pusat Statistik (BPS) and Bank Indonesia (BI).
REDESAIN HOTEL KOTTA GO DENGAN PENERAPAN INTERIOR BRANDING OLEH KONSULTAN ARSITEKTUR INTERIOR FLO STUDIO Florencia Irena; Maureen Nuradhi
KREASI Vol. 8 No. 2 (2023): KREASI
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/kreasi.v8i2.4493

Abstract

Industri komersial di Indonesia terus bertumbuh setiap tahunnya mulai dari sektor mikro, sedang, hingga industri besar. Bidang industri komersil tersebut salah satunya adalah bisnis properti yaitu hotel. Salah satu upaya untuk mampu bersaing dengan kompetitor lain adalah dengan memaksimalkan desain arsitektur dan interior pada bangunan. Desain interior pada bangunan komersial berfungsi untuk meningkatkan fungsionalitas dan style serta tampilan interior yang berkorelasi langsung dengan keuntungan finansial dan tentunya akan menjadi daya tarik serta ciri khas tersendiri. Konsep tata ruang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi customer journey. Desain yang diterapkan harus mampu menyampaikan pesan dari brand itu sendiri sehingga memberi signature pada bangunan tersebut. Peneraparan interior branding harus menciptakan pengalaman yang konsisten dan positif bagi tamu, sehingga mereka merasa nyaman dan ingin kembali lagi ke hotel ini untuk kunjungan berikutnya. Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik, redesain interior dengan penerapan branding dapat meningkatkan daya tarik hotel dan membantu membangun identitas merek yang kuat. Flo Studio sebagai konsultan arsitektur interior yang berfokus pada penerapan interior branding mampu memenuhi kebutuhan usaha komersial dalam menciptakan desain yang mampu menyampaikan pesan dari brand perusahaan. Flo Studio membantu menerjemahkan brand perusahaan ke dalam elemen arsitektur dan interior sehingga bangunan tersebut berbeda (memiliki keunikan) dan mampu bersaing dengan kompetitor lain. Dalam proyek perancangan tugas akhir ini, Flo Studio berkesempatan dalam melakukan redesain Hotel Kotta Go dengan penerapan interior branding ke dalam bangunannya.