Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengalaman bidan dalam merawat ibu nifas dengan human immunodeficiency virus (HIV) positif Susilawati Susilawati; Kasron Kasron; Dhiah Dwi Kusumawati
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.054 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i1.141

Abstract

Latar belakang: Ibu nifas dengan HIV positif membutuhkan perawatan khusus dari tenaga kesehatan terutama bidan, yang bukan saja trampil dalam hal teknis merawat pasien, tetapi lebih dari itu harus memiliki empati dan pandai melakukan komunikasi terapeutik. Resiko penularan HIV/AIDS terhadap tenaga kesehatan khususnya bidan sangat besar. Tingginya resiko penularan HIV/AIDS terhadap bidan, menyebabkan perasaan cemas dan segan dalam melakukan perawatan pada pasien. Tujuan penelitian: mengidentifikasi pengalaman bidan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif di RSUD Cilacap. Metode penelitian: kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Subjek penellitian adalah bidan yang pernah merawat ibu nifas dengan HIV di RSUD Cilacap. Sampel dalam penelitian ini bidan yang pernah merawat ibu nifas dengan HIV positif. Dengan kriteria inklusi informan adalah bidan yang pernah merawat ibu nifas dengan HIV positif, dalam kondisi sehat, bisa berkomunikasi dengan baik, dan dinas di RSUD Cilacap. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif untuk menggambarkan pengalaman bidan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif. Hasil penelitian: terdapat 6 tema pembahasan yaitu: Perasaan bidan sebagai sesama perempuan ketika merawat ibu nifas dengan HIV positif, persepsi bidan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif, makna merawat ibu nifas dengan HIV positif, motivasi ketika merawat ibu nifas dengan HIV positif, hambatan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif, harapan dan kebutuhan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif.
Studi Deskriptif Kematian Bayi Usia 0-11 Bulan Tri Budiarti; Dhiah Dwi Kusumawati
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.299 KB)

Abstract

Kematian Bayi Merupakan Kematian Yang Terjadi Pada Anak Di Tahun Pertama Kehidupan Dan Merupakan Indikator Keberhasilan Pembangunan Kesehatan Masyarakat. Lebih Dari Setengah Kematian Pada Bayi Merupakan Sesuatu Yang Dapat Dicegah. Kematian Bayi Disebabkan Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan ibu, bayi, dan kehamilan. AKB di Kabupaten Cilacap masih dijumpai meskipun dengan angka yang mengalami penurunan berturut-turut yaitu 7 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015, 6 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2016, 5 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kematian bayi yang terjadi di RSUD Cilacap dari tahun 2016 sampai tahun 2018 yang meliputi jumlah kematian bayi, usia atau waktu kematian, jenis kelamin bayi, usia kelahiran atau gestasi, berat lahir, cara lahir, dan komplikasi yang menyertai bayi saat lahir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif melalui pendekatan cross sectional dengan tipe desainnya yaitu penelitian survei analitik. Sampel yang digunakan dengan menggunakan teknik total sampling yang mana dibatasi dengan adanya kelengkapan dokumen rekam medik pasien sebagai data sekunder. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah untuk mengetahui distribusi frekuensi dengan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kematian bayi usia 0-11 bulan di RSUD Cilacap tahun 2016-2018 sebanyak 170 kasus, seebagian besar bayi mengalami kematian saat neonatal 153 kasus (90%), sebagian besar bayi yang mengalami kematian berjenis kelamin laki-laki yaitu 107 kasus (62.9%) Sebagian besar bayi yang mengalami kematian merupakan bayi prematur atau kurang bulan sebesar 99 kasus (58.2%). Sebagian besar bayi yang mengalami kematian adalah bayi dengan BBLR yaitu 112 kasus (65.9%). Sebagian besar bayi mengalami kematian memiliki riwayat komplikasi yaitu 158 kasus (92.9%).
Hubungan Asfiksia Neonatorum Dengan Kematian Neonatal Dini Di RSUD Cilacap Tahun 2018 Dhiah Dwi Kusumawati; Tri Budiarti
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.372 KB)

Abstract

Angka kematian bayi terutama terjadi pada kematian neonatal atau bayi lahir mati atau meninggal pada bulan pertama dari kehidupannya. Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat, baik pada tatanan provinsi maupun nasional. Pada tahun 2019 ditargetkan angka kematian bayi 24/1.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian bayi di Kabupaten Cilacap sebanyak 143 terdiri dari 105 neonatal dan 38 post-neonatal dari 28.481 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 5 per 1000 kelahiran hidup. Asfiksia neonatorum merupakan suatu keadaan dimana bayi baru lahir gagal bernafas spontan dan teratur segera setelah lahir. Asfiksia neonatorum penyebab kematian dini pada neonatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hubungan asfiksia neonatorum dengan kematian neonatal dini di RSUD Cilacap tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control di RSUD Cilacap dengan sampel 51 kasus dan 51 kontrol. Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan data sekunder yaitu catatan rekam medik. Instrumen penelitian adalah check list dengan uji analisis menggunakan chi square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa p-value = 0,000<a = 0,05; yang menunjukkan ada hubugan antara Asfiksia Neonatorum dengan kematian neonatal dini. Nilai OR yang diperoleh yaitu 0,141 (95% CI= 0,055-0,360)
Gambaran Karakteristik Perempuan Dengan HIV/AIDS Di RSUD Cilacap Dhiah Dwi Kusumawati; Frisca Dewi Yunadi; Rochany Septiyaningsih
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.984 KB)

Abstract

Retrovirus penyebab HIV/AIDS menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di seluruh dunia pada abad ke 21, penyebarannya kemungkinan dikarenakan mobilitas internasional dari penderita HIV/AIDS. HIV-AIDS kini menjadi masalah kesehatan dunia. Perempuan dalam kelompok rentan tertular IMS dan HIV karena suami/pasangan mereka memiliki perilaku seksual yang tidak aman diluar pernikahan dan menggunakan narkoba suntik. Data di RSUD Cilacap pada tahun 2019 sejumlah 100 kasus.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik perempuan dengan HIV/AIDS di RSUD Cilacap. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah semua perempuan dengan HIV/AIDS di RSUD Cilacap tahun 2019 yaitu sebanyak 36 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling menggunakan analisa univariat. Pendekatan waktu case series. Hasil: Karakterisik perempuan dengan HIV/AIDS berdasarkan usia terbanyak pada usia >38 tahun sebanyak 18 (50%). Berdasarkan pekerjaan yaitu IRT sebanyak 28 (77,8%). Berdasarkan status perkawinan dengan kategori menikah sebanyak 34 (94,4%). Kesimpulan: karakteristik perempuan dengan HIV/AIDS di RSUD Cilacap mayoritas kategori usia >35 tahun, pekerjaan IRT dengan status perkawinan kawin
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMATIAN NEONATAL DI RSUD CILACAP TAHUN 2016 Rochany Septiyaningsih; Dhiah Dwi Kusumawati; Rita Sugiarti
The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA DIII KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscd3kep.v4i2.177

Abstract

Latar belakang; Kematian neonatal disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk faktor bayi dan faktor ibu. Berdasarkan data WHO tahun 2015 bahwa penyebab utama kematian neonatal adalah prematur yaitu sebesar 17% di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kematian neonatal di RSUD Cilacap Tahun 2016.Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan rancangan Cross Sectional. Populasi bayi yang dilahirkan di RSUD Cilacap Tahun 2016. Teknik pengambilan data menggunakan Purposive Sampling diperoleh sampel sejumlah 92 orang. Analisis data menggunakan Uji Chi Square dan analisis multivariate dengan regresi logistic.Hasil: Hasil uji chi square menunjukkan faktor yang mempunyai pengaruh dengan kematian neonatal adalah paritas, usia kehamilan dan komplikasi bayi (asfiksia, BBLR dan kelainan kongenital).Kesimpulan: Paritas merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kematian neonatal. Kata kunci : Kematian Neonatal, Usia, Paritas, Komplikasi Bayi, Usia Kehamilan
STUDI FENOMENOLOGI GAMBARAN FISIK DAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA IBU HAMIL DENGAN HIV/AIDS Rochany Septiyaningsih; Dhiah Dwi Kusumawati; Frisca Dewi Yunadi
The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): THE SHINE CAHAYA DIII KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscd3kep.v3i2.134

Abstract

Latar belakang; Penyebaran HIV sangat cepat keseluruh dunia. Tingginya jumlah kasus HIV/AIDS berdampak terhadap populasi umum, seperti ibu hamil sehingga meningkatnya risiko penularan dari ibu ke bayi. Ibu hamil dengan HIV mengalami peningkatan depresi dan kekhawatiran terhadap stigma masyarakat. Adanya penurunan kondisi fisik dan psikologis tersebut mempengaruhi kondisi ibu hamil dengan HIV yang sudah mengalami penurunan kondisi dari kehamilannya sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran fisik dan kesejahteraan subjektif pada ibu hamil dengan HIV/AIDS di Kabupaten Cilacap.Metode; Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Sampel penelitian ini 2 orang ibu yang pernah hamil dengan HIV. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan melakukan wawancara mendalam dan dokumentasi. Pengambilan informan diambil secara purposive sampling.Hasil; Hasil penelitian kedua responden tidak mengalami penurunan kondisi fisik, tidak mengalami gangguan aktifitas fisik, dan upaya menjaga kesehatan secara rutin. Kedua responden mengalami kecemasan apabila janinnya nanti akan tertular dan kecemasan menghadapi operasi sesar.Kesimpulan; Kesejahteraan subjektif pada ibu hamil dengan HIV/AIDS merupakan kebahagiaan yang bersumber pada domain pernikahan dan kondisi kesehatan. Kata kunci : Ibu Hamil, HIV/AIDS, Gambaran Fisik, Kesejahteraan Subjektif