Abstract: Abstract: This study aims to determine what if the divorce that was dropped was based on coercion. The method used in this research is literature study which discusses the concept of talak from the Hanafi and Syaf'ii schools. This research proves that the Hanafi Madzhab, the law of divorce for people who are forced to remain legitimate (fall) because they say it (lafadz), is accompanied by an intention or not according to the Hanafi School, lafadz is one of the legal requirements for dropping talak. Furthermore, the Hanafi Islamic School is of the opinion that from the point of view of the objectives of the Shari'a, an action that is done because it is forced is invalid.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jika talak yang dijatuhkan itu berdasarkan paksaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka yang membahas tentang konsep talak dari mazhab Hanafi dan Syaf’ii. Penelitian ini membuktikan Madzhab Hanafi hukum talak orang yang dipaksa tetap sah (jatuh) karena ia mengucapkanya (lafadz), disertai niat ataupun tidak menurut Madzhab Hanafi, lafadz merupakan salah satu syarat sah dalam menjatuhkan talak. Lebih lanjut Madzhab Hanafi berpendapat dari segi tujuan syariat bahwasanya perbuatan yang dilakukan karena dipaksa maka tidak sah perkataannya.