HOTMAN TUAH PURBA
Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik)

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN CABAI MERAH DI NAGORI PURBA SIPINGGAN KECAMATAN PURBA KABUPATEN SIMALUNGUN HOTMAN TUAH PURBA; SAPTA SITUMORANG
Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik) Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Agrilink Vol 1 No 2 Agustus 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.785 KB) | DOI: 10.36985/jak.v1i2.189

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran pemasaran cabai merah di Nagori Purba Sipinggan Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun, menganalisis pangsa produsen, marjin pemasaran, dan rasio profit marjin cabai merah di Nagori Purba Sipinggan Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun, menganalisis efisiensi pemasaran cabai merah di Nagori Purba Sipinggan Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun. Penelitian ini di lakukan di Nagori Purba Sipinggan Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun yang ditentukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa di daerah tersebut penduduknya melakukan usahatani cabai merah, dan terdapat lembaga pemasaran cabai merah dengan saluran pemasarannya, populasi dalam penilitian ini adalah petani, pedagang pemgumpul, pedagang pengecer dipilih dengan secara sengaja (purposive sampling), berdasarkan pertimbangan jumlah responden yang di ambil berjumlah 37 orang
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tahu Jawa (Studi Kasus Pasar Dwikora Di Kota Pematangsiantar) Hotman Tuah; Marlan; Fitria Nazar
Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik) Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Agrilink Vol 2 No 2 Agustus 2020
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.116 KB) | DOI: 10.36985/jak.v2i2.201

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh harga tahu jawa, pendapatan rumah tangga, jumlah tanggungan dan harga tempeterhadap permintaan tahu jawa di Kota Pematangsiantar.Metode analisis data yang digunakan adalah model regresi linier berganda yang diolah dengan program SPSS 23 dengan pengujian hipotesis yang terdiri dari koefisien (R 2 ), uji F, dan uji t. Harga tahu jawa, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, dan harga tempe mampu menjelaskan variasi permintaan sebesar 46,6%, sedangkan sisanya sebesar 53,4% & dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam persamaan. Secara bersama-sama,variabel harga tahu jawa,pendapatan rumah tangga, dan jumlah anggota keluarga, dan harga tempe berpengaruh secara tidak nyata terhadap permintaan tahu jawa. Secara parsial, pendapatan konsumen berpengaruh nyata terhadap permintaan tahu jawa pada tingkat kepercayaan 95% Nilai t hitung (2,216) dan hipotesis dapat diterima. sedangkan harga tahu jawa, harga tempe, jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan tahu jawa
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH (Studi Kasus di Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematang Siantar) Romauli Simanjuntak; HotmanTuah Purba; Marojaan Candro Sitorus
Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik) Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Agrilink Vol 3 No 1 Februari 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.886 KB) | DOI: 10.36985/jak.v3i1.210

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas lahan, tenaga kerja,dan modal terhadap produksi padi sawah di Kelurahan Tong Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun.Data yang digunakan adalah data primer yang di peroleh dari masyarakat petani padi sawah dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden, untuk mengetahui pengaruh dari luas lahan, tenaga kerja, dan modal dengan metode regresi linier berganda, sedangkan metode yang digunakan untuk menentukan kelayakan dengan perbandingan penerimaan dan biaya(R/C).Hasil Penelitian menunjukkan bahwa usahatani padi sawah dari keempat variabel secara bersama-sama ketiga variabel yaitu luas lahan, tenaga kerja, dan modal berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani padi sawah di Kelurahan Tong Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun.Secara persial dari keempat variabel bebas menunjukan bahwa luas lahan berpengaruh nyata, tenaga kerja berpengaruh nyata, dan biaya pupuk berpengaruh nyata terhadapa produksi usahatani padi sawah. Sedangkan biaya pestisida tidak berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani padi sawah di Kelurahan Tong Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa usahatani padi sawah di Kelurahan Tong Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun layak dikembangkan dengan nilai R/C 2,04, artinya setiap pengeluaran sebesar Rp 1 akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 2,04. Dengan pendapatan rata-rata per usahatani sebesar Rp 5.327.206
ANALISIS NILAI TAMBAH UBI KAYU SEBAGAI BAHAN BAKU KERIPIK SINGKONG DI DESA NAGORI DOLOK KECAMATAN SILOUKAHEAN Hotman Tuah; Romauli Simanjuntak; Sudiropiando Purba
Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik) Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Agrilink Vol 3 No 2 Agustus 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.258 KB) | DOI: 10.36985/jak.v3i2.301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai tambah ubi sebagai bahan baku keripik singkong oleh pengusaha sekaligus petani dan pengusaha bukan petani. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Penentuan tempat penelitian dilakukan oleh peneliti sendiri dengan alasan tempat penelitian adalah tempat tinggal peneliti yaitu desa Nagori Dolok Kecamatan Silou kahean Kabupaten Simalungun. Nilai tambah pengolah ubi kayu menjadi keripik singkong untuk kelompok pengusaha sekaligus petani mulai dari pencabutan sampai dengan pengemasan memperoleh nilai tambah Rp/hari sampai dengan Rp/Bulan selama 30 hari. Untuk kegiatan pencabutan memiliki nilai tambah sebesar Rp 29.362/hari sehingga diperoleh nilai tambah dalam satu bulan (30 hari) sebesar Rp 29.362 dikali 30 hari menjadi Rp 880.860. Keuntungan yang diperoleh dalam satu kali produksi sebesar Rp 104.305,58/hari. Jika dihitung dalam satu bulan (30 hari) yaitu Rp 104.305,58 x 30 hari = Rp 3.129.267,4 Nilai tambah pengolaha ubi kayu menjadi keripik singkong untuk kelompok pengusaha bukan petani pembelian sampai pengemasan. Untuk kegiatan pembelian memiliki nilai tambah sebesar Rp 26.792/hari sehingga diperoleh nilai tambah dalam satu bulan (30 hari) sebesar Rp 26.792 dikali 30 hari menjadi Rp 803.760. Untuk bahan baku ubi kayu daam satu kilo gram ubi memperoleh harga Rp 3.000 sehingga untuk 20 Kg bahan baku harga bahan baku menjadi Rp 60.000. dengan nilai total biaya sebesar Rp 255.694,42 untuk bahan baku 20Kg. Sehingga dapat diperoleh untuk 1kg bahan baku total biaya yang diperlukan menjadi Rp 12.784,72 hal ini dapat dihitung dari jumlah total biaya Rp 255.694,42 : 20Kg = Rp 12.784,72 Keuntungan yang diperoleh dalam satu kali produksi sebesar Rp 44.305,58/hari. Maka dalam 30 hari produksi keuntungan yang diperoleh adalah Rp 44.305,58 x 30 hari = Rp 1.329.167,4 This study aims to determine how much added value of sweet potato as raw material for cassava chips by entrepreneurs as well as farmers and non-farmers entrepreneurs. This research was conducted using descriptive method. The determination of the place of research was carried out by the researcher himself on the grounds that the place of research was the residence of the researcher, namely the village of Nagori Dolok, Silou Kahean District, Simalungun Regency. The added value of processing cassava into cassava chips for groups of entrepreneurs as well as farmers, starting from extraction to packaging, gets an added value of Rp./day up to Rp./month for 30 days. The revocation activity has an added value of Rp 29,362/day so that the added value in one month (30 days) is Rp 29,362 multiplied by 30 days to Rp 880,860. The profit obtained in one production is Rp. 104,305.58/day. If it is calculated in one month (30 days) that is IDR 104,305.58 x 30 days = IDR 3,129,267.4 The added value of processing cassava into cassava chips for groups of non-farmer entrepreneurs from purchasing to packaging. Purchasing activities have an added value of Rp. 26,792/day so that the added value in one month (30 days) is Rp. 26,792 multiplied by 30 days to Rp. 803,760. For raw materials for cassava in one kilo gram of sweet potatoes, the price is Rp. 3,000, so for 20 Kg of raw materials, the price of raw materials is Rp. 60,000. with a total cost of Rp. 255,694.42 for 20Kg of raw materials. So that it can be obtained for 1 kg of raw materials the total cost required is Rp. 12,784.72, this can be calculated from the total cost of Rp. 255,694.42: 20Kg = Rp. 12,784.72 The profit obtained in one production is Rp. 44,305.58/day. So in 30 days of production the profit obtained is Rp. 44,305.58 x 30 days = Rp. 1,329,167.4
Analisa Kelayakan Dan Pendapatan Usahatani Aren (Studi Kasus di Nagori Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun) Hotman Tuah; Olo Julius Ambarita
Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Agrilink Vol 4 No 1 Februari 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.841 KB) | DOI: 10.36985/jak.v4i1.371

Abstract

Pertanian kelapa sawit abstrak di Nagori Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, menguntungkan dan layak dikembangkan karena nilai R/C pertanian aren adalah 3,0 > 1. Setiap pengeluaran sebesar Rp. 1 akan memberikan penerimaan sebesar Rp. 3,0. dengan pendapatan rata-rata kelapa sawit jauhAbstract Pertanian aren di Nagori Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, menguntungkan dan layak untuk dikembangkan karena nilai R/C pertanian aren adalah 3,0 > 1. Setiap pengeluaran sebesar Rp. 1 akan memberikan penerimaan sebesar Rp. 3,0. dengan pendapatan rata-rata pertanian kelapa gula adalah Rp. 2.352.000,-. sedangkan rata-rata biaya yang dikeluarkan dalam usaha tani aren adalah Sebesar Rp. 768.777,- . dengan demikian total pendapatan rata-rata pertanian kelapa gula adalah Rp. 1.583.000,-. ming adalah Rp. 2.352.000,-. sedangkan rata-rata biaya yang dikeluarkan dalam usaha tani aren adalah Sebesar Rp. 768.777,- . dengan demikian total pendapatan rata-rata pertanian kelapa gula adalah Rp. 1.583.000,-. Oil palm farming in Nagori Sihaporas, Pamatang Sidamanik District, Simalungun Regency, is profitable and feasible to develop because the R/C value of palm farming is 3.0 > 1. Each expenditure of Rp. 1 will provide receipts of Rp. 3.0. with a far average income of oil palmAbstract Palm agriculture in Nagori Sihaporas, Pamatang Sidamanik District, Simalungun Regency, is profitable and feasible to develop because the R/C value of palm farming is 3.0 > 1. Each expenditure of Rp. 1 will provide receipts of Rp. 3.0. with the average income of sugar coconut farming is Rp. 2,352,000,-. while the average cost incurred in palm farming is Rp. 768,777,- . thus the total average income of sugar coconut farming is Rp. 1,583,000,-. ming is Rp. 2.352.000,-. while the average cost incurred in palm farming is Rp. 768,777,- . thus the total average income of sugar coconut farming is Rp. 1,583,000,-.
ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN SERTA KELAYAKAN USAHA TANI CABAI RAWIT TUMPANG SARI DENGAN TANAMAN KOPI: (Studi Kasus di Desa Sihemun Baru, Sibuntuon dan Silabah Jaya, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun) Hotman Tuah; Marlan; Sahat Maruliatua Tamba
Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Agrilink Vol 4 No 2 Agustus 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.934 KB) | DOI: 10.36985/jak.v4i2.417

Abstract

Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) Penelitian dilaksanakan pada bulan agustus-september tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah non probability sampling dengan perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin dengan jumlah responden sebanyak 30 petani sampel dengan sistem tumpang sari kopi. Analisis data secara dilakukan dengan menghitung biaya produksi, penerimaan, pendapatan serta analisis R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani cabai rawit di daerah penelitian dapat disimpulkan menguntungkan dengan selisih yang cukup besar jika penerimaan dikurangi total biaya usahatani yaitu Rp.42.096.867,- atau setara dengan 44,44 persen dari total penerimaan. Nilai R/C ratio petani cabai rawit di daerah penelitian sebesar 1,80 yang berarti setiap Rp.1,- biaya usahatani yang dikeluarkan oleh petani dapat menghasilkan penerimaan sebesar Rp.1,80,- sehingga dapat dikatakan usahatani ini layak untuk diusahakan. The research location was determined purposively. The research was carried out in August-September 2021. The research method used was non-probability sampling with sample calculations using the Slovin formula with a total of 30 sample farmers with a coffee intercropping system. Data analysis was carried out by calculating production costs, revenues, revenues and R/C ratio analysis. The results show that the income of cayenne pepper farmers in the research area can be concluded to be profitable with a large enough difference if the income is reduced by the total cost of farming, which is Rp. 42,096,867, - or equivalent to 44.44 percent of the total revenue. The value of the R/C ratio of cayenne pepper farmers in the research area is 1.80, which means that for every Rp. 1, - farming costs incurred by farmers can generate income of Rp. 1.80, - so it can be said that this farming is feasible to cultivate.
Analisis Financial Rumah Produksi Kopi SAABAS di Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun Romauli Simanjuntak; Hotman Tuah; Roni Ricson Nauli Jaya Sianturi
Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Agrilink Vol 5 No 1 Februari 2023
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jak.v5i1.536

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan kelayakan rumah produksi kopi SAABAS di Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun. Responden dalam penelitian ini adalah rumah produksi kopi SAABAS. Metode analaisis data menggunakan NPV, IRR dan Net B/C. Hasil penelitian rata-rata penerimaan yang didapatkan dari hasil penjualan kopi greenbean dan roastbean pada periode tahun 2018-2021 sebesar Rp.467.925.000/tahun, dan pendapatan yang didapatkan oleh rumah produksi kopi SAABAS sebesar Rp. 350.685.000. Berdasarkan perhitungan NPV = 1.101.837.100, IRR = 26%, dan Net B/C = 11,02, untuk itu diperoleh NPV > 0, IRR > Suku Bunga dan Net B/C > 1 maka rumah produksi kopi SAABAS dinyatakan layak untuk diusahakan. The purpose of this study was to determine the production costs, revenue, income and feasibility of the SAABAS coffee production house in Sidamanik District, Simalungun Regency. The respondents in this study were the SAABAS coffee production house. The data analysis method uses NPV, IRR and Net B/C.The results of the research on the average revenue obtained from the sale of greenbean and roastbean coffee in the period 2018-2021 amounted to Rp.467,925,000/year, and the income earned by the SAABAS coffee production house was Rp. 350,685,000. Based on the calculation of NPV = 1,101,837,100, IRR = 26%, and Net B/C = 11.02, for this reason, NPV > 0, IRR > Interest Rate and Net B/C > 1, the SAABAS coffee production house is declared feasible to be cultivated