A. FACHRIZKY AL-AMIEN
ISI Padangpanjang Sumatera Barat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI KASUS FORM FOLLOWS FUNCTION DALAM KARYA SENI KRIYA AHMAD BAHRUDIN; ANINDITA GALUH AMARTYA; A. FACHRIZKY AL-AMIEN
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 23, No 1 (2021): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.973 KB) | DOI: 10.26887/ekspresi.v23i1.1332

Abstract

AbstrakDikotomi Kriya terdiri dari atas seni kriya dan kriya seni, seni kriya penekanan karya nya mengutamakan fungsi atau afflied art sedangkan kriya seni lebih kepada karya-karya non fungdional atau fine art,  behgitupun dalam proses penciptaannya, seni kriya lebih mengkedepankan form follow function,  dimana kaidah ini lebih menekankan pada penciptaan karya seni kriya, dimana dalam penciptaannya mendahulukan fungsi di susul dengan bentuk, supaya karya yang dihasilkan memiliki fungsi sesuai dengan yang telah direncanakan. Dengan munculnya dogma tentang Form Follows Function yang mengatakan bahwa karya fungsional harus menghilangkan hal-hal yang mengandung ornamenasi dan mengatakan bahwa ornamen adalah dosa, tetapi tidak demikian dalam karya seni kriya di Indonesia peranan ornamen memang menjadi sangat dominan fungsi ornamen bukan sekedar sebagai hiasan tetapi lebih sebagai ekspresi kriyawan.AbstractThe craft dichotomy consists of crafts and arts, the emphasis of the work emphasizes function or afflied art, while art is more towards non-functional or fine art works, as well as in the process of creation, the craft art prioritizes form follow function, where the rules This emphasizes more on the creation of handicraft works of art, where in its creation the function is followed by form, so that the resulting work has a function as planned.With the emergence of a dogma about the Form Follows Function which says that functional works must eliminate things that contain ornamentation and says that ornament is a sin, but this is not the case in Indonesian craftsmanship, the role of ornament has become very dominant. The function of ornament is not just decoration but more. as an expression of a craftsman.