Aning Yulianingtyas
Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, IST AKPRIND Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBALUT WANITA RAMAH LINGKUNGAN DAN BERETIKA Zamani, Istiqomah Shariati; Husna, Laila Alfi; Yulianingtyas, Aning
Program Kreativitas Mahasiswa - Karsa Cipta PKM-KC 2013
Publisher : Ditlitabmas, Ditjen DIKTI, Kemdikbud RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.766 KB)

Abstract

Sanitary napkins during menstruation is a primary requirement. According to the research, disposable sanitary napkin that is now being used contain hazardous substances that could potentially cause disease harmful to the reproductive organs. In addition, there is no special handling for waste disposable sanitary napkins. Although there are safe cloth napkin products, but they are expensive. This program aims to create innovative sanitary napkins are economical, safe, does not cause interferencee for environment and aesthetics. This Innovation Sanitary Napkins made of old cloth. The method used are designing, manufacture and testing. The results are two kind of design (long and wallet), handbags, socialization, banners, and brochures.
OPTIMASI VOLUME PELARUT DAN WAKTU MASERASI PENGAMBILAN FLAVONOID DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) Yulianingtyas, Aning; Kusmartono, Bambang
Jurnal Teknik Kimia Vol 10, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v10i2.539

Abstract

Belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman yang mengandung flavonoid dan banyak dijumpai di Indonesia namun pemanfaatannya belum optimal.Flavonoid merupakan salah satu golongan fenol alam terbesar yang fungsinya tidak hanyasebagai antioksidan namun juga dapat melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, anti-inflamasi, mencegah keropos tulang, antidiare, antidiabetes, dan antibiotik.Beberapa penelitian sebelumnya masih menekankan pada uji efektivitas flavonoid sebagai obat tradisional, namun belum ada penelitian yang mengkaji kondisi optimal pengambilan flavonoid dari daun belimbing wuluh. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi optimalyang meliputi volume pelarut dan waktu maserasi, sehingga diperoleh flavonoid terekstrak yang paling optimal dan diharapkan selanjutnya dapat meningkatkan efektivitasnya sebagai bahan pembuatan obat tradisional. Penelitian dimulai dengan preparasi bahan. Kemudian sebanyak 10 gram bahan dimaserasi menggunakan pelarut etanol 96% dengan volume pelarut dan waktu maserasi yang divariasikan. Sebelum waktu maserasi mulai dihitung, dilakukan pengadukan dengan pengaduk merkuri berkecepatan 200 rpm selama 1 jam. Hasil maserasi disaring menggunakan corong buchner, dipekatkan menggunakan rotary evaporator. Ekstrak kental yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif menggunakan spektrofotometer        UV-Vis. Kondisi optimal dari penelitian ini tercapai saat digunakan volume pelarut 250 mL yang dimaserasi selama 48 jam dimana diperoleh berat flavonoid terekstrak sebanyak 72,31 mg.