Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Strategi Relational Maintenance Antara Orang Tua dan Anak Menggunakan Sosial Media Belinda, Leviana; Yoanita, Desi; Lesmana, Fanny
Jurnal e-Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): VOL 6, NO 2 AUGUST 2018
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.076 KB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana strategi relational maintenance antara orang tua dan anak menggunakan sosial media. Dengan keadaan dalam keluarga ini yang selalu melakukan komunikasi melalui teknologi, bukan secara langsung, karena komunikasi melalui teknologi saat ini sudah menjadi kebutuhan penting bagi manusia. Penelitian ini menggunakan relational maintenance strategies oleh Canary, Cody, & Manusov dan hasil yang di dapat kemudian dianalisis, dalam strategi relational maintenance terdapat tiga strategi komunikasi utama yang berfungsi untuk memperkuat hubungan keluarga, yakni: konfirmasi, tradisi dan relational currencies. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relational maintenance yang dilakukan dengan menggunakan media sebagai alat untuk berkomunikasi membawa perubahan yang baik dalam berkomunikasi bagi hubungan antar orang tua dan anak di keluarga ini.
Bingkai Berita Reklamasi Teluk Jakarta di Media Daring Ikwan, Melina; Lesmana, Fanny; Yoanita, Desi
Jurnal e-Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): VOL 6, NO 2 AUGUST 2018
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.508 KB)

Abstract

Pada 5 Oktober 2017, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mencabut moratorium pembangunan reklamasi Teluk Jakarta sehingga proyek yang telah berhenti selama setahun ini dapat berjalan kembali. Tetapi, gubernur DKI Jakarta yang baru terpilih, Anies Baswedan selama masa kampanye, berjanji untuk menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta. Thejakartapost.com dan Tirto.id turut memberitakan proyek yang sudah direncanakan sejak tahun 1995. Media berperan aktif dalam memberitakan realitas dan dapat memiliki bingkai tertentu. Analisis bingkai berita ini untuk meneliti lebih dalam dari berita. Penelitian pada berita reklamasi di Tirto.id dan Thejakartapost.com terkait reklamasi Teluk Jakarta, dilakukan dengan metode Entman. Metode ini melihat bingkai dalam dua dimensi besar yaitu seleksi isu dan penekanan. Hasil penelitian dari Tirto.id menonjolkan reklamasi Teluk Jakarta sia-sia dan hanya mendatangkan kerugian untuk nelayan dan lingkungan, pemerintah pusat sebagai sumber masalah dari reklamasi Teluk Jakarta. Thejakartapost.com menonjolkan isu reklamasi dipakai sebagai isu politik dan rasial dalam kampanye pemilihan kepala daerah tingkat provinsi dan proyek reklamasi dapat berjalan asal sesuai dengan syarat dan ketentuan.
Classroom Communication Process Guru Tuna Rungu Wicara dengan Murid-muridnya di SDTK Pelangi Kristus Gunawan, Michelle Alda; Yoanita, Desi; Lesmana, Fanny
Jurnal e-Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): VOL 6, NO 2 AUGUST 2018
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.576 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bagaimana classroom communication process antara Sb, seorang guru yang merupakan penyandang tuna rungu-wicara dengan murid-muridnya di SDTK Pelangi Kristus. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori komunikasi pendidikan, classroom communication process, pengertian tentang tuna rungu-wicara, komunikasi nonverbal, dan studi kasus untuk digunakan saat menganalisis data. Peneliti menggunakan metode studi kasus dalam melakukan penelitian dan melakukan pengumpulan data dengan observasi non partisipan dan wawancara mendalam. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Sb dan murid-muridnya di kelas 4 SD, yaitu Jj, Jc, Kz, Fl, dan Br. Didikan orang tua dan latar belakang pendidikan Sb membuat Sb sudah terbiasa berbicara dengan orang-orang yang memiliki kondisi fisik normal. Untuk memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator (Sb/murid-muridnya), komunikan (Sb/murid-muridnya) perlu melihat gerak bibir dan atau komunikasi nonverbal yang disampaikan melalui gerakan tubuh. Sb sudah memiliki pemahaman akan pengetahuan terhadap materi yang hendak disampaikan, kepercayaan diri akan pengetahuan dan informasi yang dimiliki, kredibilitas sebagai guru yang baik, dan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi. Namun, komunikasi yang terjadi di kelas sering kali tidak efektif karena Sb kurang tegas kepada murid-muridnya.
WACANA DALAM TWEET TSAMARA AMANY TERKAIT TOPIK PEMBUBARAN KPK Mingkid, Grasella Sofia; Priyowidodo, Gatut; Lesmana, Fanny
Jurnal e-Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): VOL 6, NO 2 AUGUST 2018
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1181.152 KB)

Abstract

Pada 6 Juli 2017 lalu, media sosial Twitter di Indonesia sempat diramaikan dengan perang argumen atau twitwar, antara wakil ketua DPR Fahri Hamzah dengan politisi muda, Tsamara Amany Alatas terkait topik pembubaran KPK. Perdebatan keduanya menarik perhatian netizen dan memunculkan tagar #TanyaPakFahri yang kemudian menjadi trending topic Twitter. Para aktor politik kian masif menggunakan media sosial sebagai generasi ketiga dalam komunikasi politik. Media sosial digunakan untuk menyebarkan ideologi yang dapat mendominasi atau memarjinalkan orang lain atau bahkan melawan dominasi itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan wacana apa yang dibangun dalam tweet Tsamara Amany terkait topik pembubaran KPK. Dengan menggunakan metode analisis wacana model Theo van Leuween, penghilangan ataupun pemasukan aktor mendeteksi bagaimana suatu kelompok dimarjinalkan posisinya dalam suatu wacana. Temuan penelitian ini menunjukkan Tsamara menggunakan tweet-tweetnya terkait topik pembubaran KPK untuk membangun wacana yakni dirinya berada di pihak masyarakat yang termarjinalkan karena tidak bisa menentukan kebijakan terkait KPK. Sementara itu, DPR digambarkan sebagai pihak yang mendominasi karena DPR lah yang dapat membuat kebijakan, memiliki hak angket terhadap KPK. Selanjutnya, kemunculan dirinya sebagai kader Partasi Solidaritas Indonesia digambarkan ingin melawan dominasi yang ada. Dirinya dan PSI digambarkan sebagai figur dan partai politik baru yang membawa terobosan serta dapat mewakili aspirasi rakyat.
Strategi Manajemen Konflik Pasangan Suami Istri yang Hamil di Luar Nikah Anggraeni, Cindy; Yoanita, Desi; Lesmana, Fanny
Jurnal e-Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): VOL 6, NO 2 AUGUST 2018
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.714 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemaknaan pasangan suami istri yang hamil di luar nikah dalam melakukan strategi manajemen konflik. Dalam penelitian ini konflik yang dialami dibagi dalam 5 jenis konflik yang dikemukakan oleh Verdeber dan Fink. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi, untuk menjawab pertanyaan bagaimana pemaknaan strategi manajemen konflik yang digagas oleh De Vito. Hasil penelitian ditemukan esensi, konflik yang dialami seringkali hanyalah konflik yang bersifat sepele, namun hal itu menjadi konflik besar karena mereka mengungkit kejadian MBA (Married By Accident) dan perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangan suami istri ini. Strategi manajemen konflik yang dilakukan oleh pasangan suami istri meliputi force and talk strategies, avoidance strategies, verbal strategies, disesuaikan dengan sifat dan karakter masing-masing individu.
Proses Komunikasi Interpersonal Perawat Terhadap Penderita Skizofrenia Dalam Upaya Pemulihan Cristianingrum, Bihannovi; Lesmana, Fanny; Wijayanti, Chory Angela
Jurnal e-Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): VOL 6, NO 2 AUGUST 2018
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.057 KB)

Abstract

Masalah kesehatan mental merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar. Gangguan mental yang cukup luas dialami adalah skizofrenia. Namun, ketersediaan pelayanan kesehatan jiwa sangatlah minim. Penanganan dan perawatan yang tepat dapat membantu pemulihan penderita skizofrenia melalui proses komunikasi interpersonal yang dilakukan perawat terhadap penderita skizofrenia. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi interpersonal dari DeVito. Metode yang bisa menjawab bagaimana proses komunikasi interpersonal antara perawat dengan penderita skizofrenia adalah dengan menggunakan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses komunikasi interpersonal, upaya pemulihan yang utama adalah pesan berupa perintah ataupun instruksi yang dilakukan oleh perawat kepada penderita skizofrenia. Namun, kedekatan juga perlu dibangun antara perawat dengan penderita skizofrenia, seperti menanyakan kabar dan lain sebagainya. Hal ini menjadi upaya pemulihan yang kedua. Dan upaya pemulihan terakhir adalah pesan yang dilakukan secara berulang oleh perawat terhadap penderita skizofrenia.
Bingkai pemberitaan perempuan di Majalah Tempo edisi khusus “Perempuan-Perempuan Penembus Batas” Mandiriani, Natalia; Lesmana, Fanny; Yoanita, Desi
Jurnal e-Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): VOL 6, NO 2 AUGUST 2018
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.216 KB)

Abstract

Fenomena perempuan yang bekerja di bidang publik biasanya mendapat stereotipe yang merugikan. Pandangan budaya ketimuran menempatkan perempuan seharusnya berada di wilayah domestik untuk mengurus rumah tangga, melayani suami dan merawat anak. Pandangan yang merugikan perempuan ini terjadi salah satunya karena media yang mengukuhkannya. Majalah Tempo pada April 2016 mengeluarkan sebuah edisi khusus yang membahas mengenai perempuan yang bekerja. Melalui analisis framing Pan&Kosicki, ditemukan bahwa Majalah Tempo membingkai perempuan dari pandangan feminisme liberal, dengan menonjolkan perempuan sebagai agen perubahan, sosok pejuang, membutuhkan dukungan, memiliki kemampuan bekerja yang baik, dan terlibat dalam kemajuan bangsa.
WACANA DALAM TWEET TSAMARA AMANY TERKAIT TOPIK PEMBUBARAN KPK Mingkid, Grasella Sofia; Priyowidodo, Gatut; Lesmana, Fanny
Jurnal e-Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): VOL 6, NO 2 AUGUST 2018
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1181.152 KB)

Abstract

Pada 6 Juli 2017 lalu, media sosial Twitter di Indonesia sempat diramaikan dengan perang argumen atau twitwar, antara wakil ketua DPR Fahri Hamzah dengan politisi muda, Tsamara Amany Alatas terkait topik pembubaran KPK. Perdebatan keduanya menarik perhatian netizen dan memunculkan tagar #TanyaPakFahri yang kemudian menjadi trending topic Twitter. Para aktor politik kian masif menggunakan media sosial sebagai generasi ketiga dalam komunikasi politik. Media sosial digunakan untuk menyebarkan ideologi yang dapat mendominasi atau memarjinalkan orang lain atau bahkan melawan dominasi itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan wacana apa yang dibangun dalam tweet Tsamara Amany terkait topik pembubaran KPK. Dengan menggunakan metode analisis wacana model Theo van Leuween, penghilangan ataupun pemasukan aktor mendeteksi bagaimana suatu kelompok dimarjinalkan posisinya dalam suatu wacana. Temuan penelitian ini menunjukkan Tsamara menggunakan tweet-tweetnya terkait topik pembubaran KPK untuk membangun wacana yakni dirinya berada di pihak masyarakat yang termarjinalkan karena tidak bisa menentukan kebijakan terkait KPK. Sementara itu, DPR digambarkan sebagai pihak yang mendominasi karena DPR lah yang dapat membuat kebijakan, memiliki hak angket terhadap KPK. Selanjutnya, kemunculan dirinya sebagai kader Partasi Solidaritas Indonesia digambarkan ingin melawan dominasi yang ada. Dirinya dan PSI digambarkan sebagai figur dan partai politik baru yang membawa terobosan serta dapat mewakili aspirasi rakyat.
REPRESENTASI WHITENESS DALAM FILM DOCTOR STRANGE Hindrawan, Feliks; Irawan, Agusly; Lesmana, Fanny
Scriptura Vol 8, No 2 (2018): DECEMBER 2018
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.807 KB) | DOI: 10.9744/scriptura.8.2.41-48

Abstract

Penelitian semiotika pada film Doctor Strange yang mengalami perubahan jalan cerita serta pemerannya dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif untuk melihat penggambaran Whiteness sebagai permasalahan yang terjadi di masyarakat Amerika. Melalui analisis menggunakan kode-kode televisi John Fiske ditemukan bahwa film Doctor Strange mengukuhkan permasalahan Whiteness terkait hegemoni kulit putih atas kulit hitam. Secara intelektual dan akademik kulit putih lebih cerdas dan logis, dalam perekonomian kulit putih lebih kaya dan makmur, secara sosial kulit putih lebih diterima, dan dalam aspek politik kulit putih berpeluang lebih akan hak kekuasaan dibanding kulit hitam.
SOSOK PRESIDEN JOKO WIDODO DALAM PEMBERITAAN TENTANG KABINET KERJA Lesmana, Fanny; Nugroho, Aylanda Dwi; Yoanita, Desi
Scriptura Vol 6, No 2 (2016): DESEMBER
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.598 KB) | DOI: 10.9744/scriptura.6.2.57-63

Abstract

Kabinet merupakan hal yang krusial dalam sebuah pemerintahan. Dalam menjalankan kinerja pemerintahan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, juga membutuhkan pembantu yakni para menteri yang tergabung dalam sebuah kabinet yang disebut Kabinet Kerja. Media televisi merupakan salah satu media massa yang dianggap memberikan pengaruh pada opini publik. Dengan menggunakan metode analisis framing Gamson dan Modigliani, peneliti melihat bagaimana Metro TV dan TVOne memberitakan sosok Presiden Joko Widodo terkait dengan kabinet yang dipimpinnya. Temuan penelitian menunjukkan Metro TV cenderung membingkai sosok Joko Widodo sebagai presiden dengan menunjukkan kebijakan dan prinsip yang dimilikinya. Sebaliknya, tvOne membingkai Joko Widodo sebagai presiden yang tidak konsisten dan tidak pro rakyat.