hendro Djoko Tjahjono
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PENCARIAN PENGOBATAN ISPA BALITA Di TUREN, MALANG Djoko Tjahjono, hendro
S1 Keperawatan Vol 3, No 1 (2014): Keperawatan
Publisher : S1 Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.62 KB)

Abstract

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU IBUDALAM PENCARIAN PENGOBATAN ISPA BALITA Di TUREN, MALANG Oleh : Hendro Djoko Tjahjono  ABSTRAK Perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, minuman serta lingkungan. Beberapa faktor yang memengaruhi perilaku ibu untuk mencari pengobatan ISPA adalah faktor predisposisi (pengetahuan, kepercayaan), faktor enabling (ketersediaan, fasilitas, jarak), faktor reinforcing/ dukungan kesehatan yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang memengaruhi perilaku ibu dalam pencarian pengobatan ISPA balita di Desa Gedog Wetan, Turen, Malang. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian “ Deskriptif “. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita dengan ISPA sejumlah 35 orang. Sampling dalam penelitian ini adalah total sampling. Pengumpulan data dengan kuisioner, kemudian dilakukan rekapitulasi data dan di distribusikan dan di konfirmasikan dalam bentuk prosentase. Hasil dari penelitian ini anatara lain pada kelompok faktor predisposisi (pengetahuan dan kepercayaan) tidak memengaruhi perilaku ibu, pada faktor enabling yaitu fasilitas pelayanan kesehatan memengaruhi perilaku ibu dalam pencarian pengobatan ISPA balita sebanyak 74,29% (26 responden), pada faktor reinforcing/ sistem pendukung memengaruhi perilaku ibu dalam pencarian pengobatan sebanyak 51,47% (18 responden). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling memengaruhi perilaku ibu dalam pencarian pengobatan adalah faktor enabling yaitu sub faktor fasilitas pelayanan kesehatan yang ada. Pemberian informasi yang baik kepada ibu akan memberikan perilaku yang positif dalam menentukan pengobatan yang tepat kepada anaknya. Kata kunci: perilaku, ibu, pengobatan ISPA
EFEKTIFITAS MENYUSUI TERHADAP PERCEPATAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM DI PETERONGAN - JOMBANG Pandeirot Nancye; Hendro Djoko Tjahjono; Setyoningsih Retno
Bahasa Indonesia Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v10i2.287

Abstract

Menyusui merupakan suatu pengetahuan yang selama berjuta-juta tahun mempunyai peran yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia. Ibu yang menyusui bayinya akan memperoleh manfaat yaitu penurunan tinggi fundus uteri yang lebih cepat. Sedangkan di masyarakat masih banyak di jumpai ibu-ibu yang tidak menyusui. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh menyusui terhadap percepatan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum hari ketiga. Desain penelitian pre eksperimental, pre test and post test group design. Sampel penelitian adalah ibu postpartum di BPS Ny. Umi Salamah Peterongan Jombang berjumlah 15 orang. Metode sampling yang digunakan adalah non probability sampling. Data dikumpulkan melalui observasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan derajat kemaknaan p<0,05. Hasil Hasil menunjukkan ada pengaruh anntara menyusui dengan penurunan tinggi fundus uteri. Dari hasil penelitian ibu post partum yang menyusui akan mempunyai penurunan tinggi uteri lebih cepat. Karena dengan menyusui akan membuat hormone oksitoksin berkerja dan menyebabkan kontraksi pada uterus sehingga uterus dapat kembali pada kondisi semula atau sebelum hamil.