Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMASI DISTRIBUSI AIR JARINGAN IRIGASI AIR TANAH DAERAH IRIGASI MAGEPANDA KABUPATEN SIKKA PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Budi, Burhan; Soeprapto, Mamok; Syafii, Syafii
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

luas areal 525 Ha. Pada musim kemarau, DIMagepanda sering mengalami kekurangan air. Untuk memenuhi kebutuhan air tersebut, air di pasok darisumur pompa. Saat ini jumlah sumur pompa sebanyak 10 buah dengan kapasitas total 98 l/dt. Mengingatsistem pemberian air D.I. Magepanda merupakan sistem campuran dengan air tanah, maka D.I. Magepandatermasuk dalam kategori jaringan air tanah (JIAT). Permasalahan utama dalam JIAT adalah rendahnyahasil produksi pertanian sawah. Beragam kemungkinan penyebabnya, antara lain: 1) air sering tidaksampai ke areal pertanian paling ujung, 2) rendahnya biaya operasi dan pemeliharaan, 3) rendahnyapemahaman petani terhadap sistem irigasi pompa, 4) Rencana Tata Tanam Global (RTTG) yang seringtidak dipatuhiMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yang didasarkan pada datadatadari lapangan baik berupa data primer maupun sekunder. penelitian ini melalui tiga tahap yaitumenentukan kebutuhan air tanaman, menentukan model optimasi dengan persamaan linear, dan tahapmendapatkan keuntungan optimal dan pola tanam di D.I. Magepanda , Kecamatan Magepanda KabupatenSikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.Berdasarkan hasil simulasi, dengan menggunakan cropwat airnya masih cukup untuk mengairilebih dari 10 ha, dengan demikian masih banyak air yang terbuang sia-sia sepanjang tahun. penelitianoptimasi distribusi air untuk setiap musim tanam adalah sebagai berikut: Musim Tanam I, = Rp479.660.600,-dengan luas areal optimum untuk tanamn padi 2,5 ha dan bawang merah 7,5 ha Musim TanamII, =Rp 83.560.000,- dengan areal optimum untuk tanaman padi 2,5 ha dan bawang merah 1,11 haMusim Tanam III, =Rp 432.800.000,-dengan luas areal optimum untuk tanaman padi 2,5 ha dan bawangmerah 7,5 ha.Kata kunci: Debit air, Keuntungan,Luas lahan, optimasi dengan program LINGO,pola tanam
OPTIMASI DISTRIBUSI AIR JARINGAN IRIGASI AIR TANAH DAERAH IRIGASI MAGEPANDA KABUPATEN SIKKA PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Budi, Burhan; Suprapto, Mamok
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terletak di arah Timur Pulau Flores. Daerah irigasi (D.I) Magepanda Kabupaten Sikka memiliki luas areal 525 Ha. Pada musim kemarau, DI Magepanda sering mengalami kekurangan air. Untuk memenuhi kebutuhan air tersebut, air di pasok dari sumur pompa. Saat ini jumlah sumur pompa sebanyak 10 buah dengan kapasitas total 98 l/dt. Mengingat sistem pemberian air D.I. Magepanda merupakan sistem campuran dengan air tanah, maka D.I. Magepanda termasuk dalam kategori jaringan air tanah (JIAT). Permasalahan utama dalam JIAT adalah rendahnya hasil produksi pertanian sawah. Beragam kemungkinan penyebabnya, antara lain: 1) air sering tidak sampai ke areal pertanian paling ujung, 2) rendahnya biaya operasi dan pemeliharaan, 3) rendahnya pemahaman petani terhadap sistem irigasi pompa, 4) Rencana Tata Tanam Global (RTTG) yang sering tidak dipatuhiMetode  yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yang didasarkan pada data-data dari lapangan baik berupa data primer maupun sekunder. penelitian ini melalui tiga tahap yaitu menentukan kebutuhan air tanaman, menentukan model optimasi dengan persamaan linear, dan tahap mendapatkan keuntungan  optimal dan pola tanam di D.I. Magepanda , Kecamatan Magepanda Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan hasil simulasi, dengan menggunakan cropwat airnya masih  cukup untuk mengairi lebih dari 10 ha, dengan demikian masih banyak air yang terbuang sia-sia sepanjang tahun. penelitian optimasi distribusi air untuk setiap musim tanam adalah sebagai berikut: Musim Tanam I, = Rp 479.660.600,-dengan luas areal optimum untuk tanamn padi 2,5 ha dan bawang merah 7,5 ha Musim Tanam II, =Rp 83.560.000,- dengan areal  optimum untuk tanaman padi 2,5 ha dan bawang merah 1,11 ha           Musim Tanam III, =Rp 432.800.000,-dengan luas areal optimum untuk tanaman padi 2,5 ha dan bawang merah 7,5 ha.  Kata kunci: Debit air, Keuntungan,Luas lahan, optimasi dengan program LINGO,pola tanam