Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SEWA MENYEWA TANAH MENURUT IBNU HAZM DALAM PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH Lolyta Lolyta
Hukum Islam Vol 14, No 2 (2014): Vol 14, No 2 (2014) Nopember 2014
Publisher : Fakultas Syariah dan hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/hi.v14i2.994

Abstract

ANALISIS SALURAN PEMASARAN KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DI KECAMATAN LOKSADO KALIMANTAN SELATAN Arfa Agustina Rezekiah; Muhammad Helmi; Lolyta Lolyta
Jurnal Hutan Tropis Vol 1, No 3 (2013): Jurnal Hutan Tropis Volume 1 Nomer 3 Edisi November 2013
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v1i3.1547

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis saluran tataniaga kayu manis, menghitung biaya tataniaga pada saluran kayu manis, menganalisis distribusi margin pemasaran kayu manis, menganalisis efisiensi sistem tataniaga kayu manis. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Loksado.  Objek penelitian adalah petani dan pengumpul kayu manis serta para pelaku ekonomi pemasaran yang terkait dalam saluran pemasaran.  Data-data yang telah diperoleh kemudian dianalisa berdasarkan margin pemasaran (Mp = Pr – Pf     atau     Mp = ∑ Bi + ∑ Ki), , bagian petani (Sp = Pf/Pr  x 100%), margin keuntungan (Mki = Harga Jual – (Harga Beli + Biaya)) dan mark up on selling (Mark up on selling (Efisiensi operasional) = (Margin pemasaran / Harga jual) x 100%).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran untuk kayu manis di Kecamatan Loksado ada 4 pola yaitu: (1) Petani-Konsumen (2) Petani-Pengumpul-Pedagang-Konsumen (3) Petani-Pengumpul-Pedagang Besar-Konsumen (4) Petani-Pengumpul-Pedagang Besar-Pedagang Kecil-Konsumen.  Secara keseluruhan saluran pemasaran kayu manis adalah efisien. Jika ditinjau dari sudut pandang petani maka pola 1 (Petani – Konsumen) adalah yang lebih efisien karena petani mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, dan jika ditinjau dari sudut pandang lembaga pemasaran maka pola 2 (Petani – Pengumpul – Pedagang (Kandangan) – Konsumen) yang lebih efisien. Kata kunci: kulit kayu manis, saluran pemasaran