Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

REPRESENTASI PESAN-PESAN DAKWAH DALAM FILM AYAT-AYAT CINTA Wahyuningsih, Sri
KARSA: Journal of Social and Islamic Culture Vol 21, No 2 (2013): ISLAM, BUDAYA DAN BAHASA
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/karsa.v21i2.524

Abstract

Film memiliki potensi untuk memengaruhi dan membentuk masyarakat berdasarkan muatan pesan dibaliknya. Salah satu film yang cukup fenomenaladalah film Ayat-Ayat Cinta. Film ini sarat dengan pesan-pesan dakwah.Karenanya, kajian ini dilakukan untuk mengetahui representasi pesan-pesandakwah secara verbal dan nonverbal dalam film Ayat-Ayat Cinta. Kajian inimenggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisissemiotika Roland Barthes untuk mengetahui makna denotatif, maknakonotatif, dan mitos/ideologi yang tersembunyi dalam film tersebut. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, studi kepustakaan,dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film AyatAyatCinta merupakan film yang merepresentasikan pesan-pesan dakwah,baik  pesan verbal maupun pesan nonverbal. Pesan-pesan dakwah verbal adayang bersifat mengajak, seperti anjuran menikah, menjunjung tinggiperempuan, dan berperilaku adil dalam berpoligami, hubungan sesamaMuslim. Ada yang bersifat melarang, seperti dilarang bersentuhan denganyang bukan mahramnya. Demikian juga, pesan-pesan dakwah nonverbal adayang bersifat mengajak, seperti menjaga pandangan untuk menghindari zinamata dan mengerjakan shalat sebagai media komunikasi spiritual, dan adayang bersifat melarang, seperti aurat laki- laki.
Pendampingan Pembuatan Produk Jamu Herbal Masyarakat Desa Keleyan Kabupaten Bangkalan Sri Wahyuningsih
Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 7, No 1: April 2021
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pangabdhi.v7i1.8650

Abstract

During the Covid-19 pandemic since March 2019 in Indonesia, many parties must always be vigilant about the spread of this deadly virus, because many health workers and patients have died and its development continues to increase positively. While a cure for this deadly virus has not been found to date, prevention is preferable. The method of implementation carried out is that the author and the residents of Keleyan village, Socah sub-district, Bangkalan regency make herbal jamu under the brand "Jarai Shaman" ginger, lemongrass, honey and turmeric which is very useful for maintaining stamina in the face of the Covid-19 pandemic. face by paying attention to health protocols and sharing videos about the process of making this herbal “jarai dukun” in the WAG group of the Keleyan village community and youtube. Besides being able to be consumed, the herbal jamu "jarai dukun" can also be used as a micro business for the Keleyan community, Socah sub-district, Bangkalan regency as a local wisdom for Madura.
TEORI KATARSIS DAN PERUBAHAN SOSIAL Sri Wahyuningsih
Jurnal Komunikasi Vol 11, No 1 (2017): Maret
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2556.25 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v11i1.3022

Abstract

ABSTRAKAda pertentangan bahwa katarsis sebagai teori yang efektif atau kurang efektif dalam melihatperubahan sosial. Realitas saat ini, katarsis sebagai teori media massa keberadaannya kurang efektifdalam melihat perubahan sosial walaupun masih difungsikan dalam disiplin ilmu komunikasi. Adakarena untuk mengkaji tayangan-tayangan media massa khususnya media elektronik yang notabenelebih banyak digandrungi karena bersifat pandang dengar, daripada media cetak. Tidak menutupkemungkinan bahwa manusia mempunyai sifat meniru ketika dihadapkan pada tayangan-tayangankekerasan, kesenangan yang setiap hari membombardir dalam dirinya. Semakin banyak tayanganyang menggugah hasrat dalam dirinya pleasure, semakin terbawa mereka dalam suasana seperti itu,otomatis kendali moral mengalami penurunan. Karena pada dasarnya dalam diri manusia ada sifatthanatos. Dalam artikel ini terdapat contoh-contoh dan hasil penelitian yang penulis sajikan mengapateori katarsis kurang efektif dalam hal perubahan sosial. Bukan mengurangi ketegangan emosi tetapisebaliknya menyulut emosi untuk action.Kata Kunci: Katarsis, pleasure, thanatos
REPRESENTASI PESAN-PESAN DAKWAH DALAM FILM AYAT-AYAT CINTA Sri Wahyuningsih
Karsa: Journal of Social and Islamic Culture Vol. 21 No. 2 (2013): ISLAM, BUDAYA DAN BAHASA
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/karsa.v21i2.524

Abstract

Film memiliki potensi untuk memengaruhi dan membentuk masyarakat berdasarkan muatan pesan dibaliknya. Salah satu film yang cukup fenomenaladalah film Ayat-Ayat Cinta. Film ini sarat dengan pesan-pesan dakwah.Karenanya, kajian ini dilakukan untuk mengetahui representasi pesan-pesandakwah secara verbal dan nonverbal dalam film Ayat-Ayat Cinta. Kajian inimenggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisissemiotika Roland Barthes untuk mengetahui makna denotatif, maknakonotatif, dan mitos/ideologi yang tersembunyi dalam film tersebut. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, studi kepustakaan,dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film AyatAyatCinta merupakan film yang merepresentasikan pesan-pesan dakwah,baik  pesan verbal maupun pesan nonverbal. Pesan-pesan dakwah verbal adayang bersifat mengajak, seperti anjuran menikah, menjunjung tinggiperempuan, dan berperilaku adil dalam berpoligami, hubungan sesamaMuslim. Ada yang bersifat melarang, seperti dilarang bersentuhan denganyang bukan mahramnya. Demikian juga, pesan-pesan dakwah nonverbal adayang bersifat mengajak, seperti menjaga pandangan untuk menghindari zinamata dan mengerjakan shalat sebagai media komunikasi spiritual, dan adayang bersifat melarang, seperti aurat laki- laki.
Managemen Informasi Suatu Alternatif Ditinjau dari Perspektif Teori Efek Komunikasi Massa Sri Wahyuningsih
Observasi Vol 12, No 1 (2014): Pengelolaan Informasi di Era Keterbukaan Informasi
Publisher : Observasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1179.478 KB)

Abstract

Media televisi mempunyai fungsi utama mendidik, menghibur, memengaruhi. Fungsi inilah yang menjadi acuan oleh para pelaku media dan para produser untuk berlomba-lomba menarik khalayak dalam memilih channel program acara yang disajikan di televisi. Semakin banyak televisi lokal dan televisi swasta menjadi persaingan yang ketat dalam industri media. Hal ini sangat memotivasi para pelaku media dan para produser untuk semakin kreatif dalam membuat program acara di televisi dari film untuk anak hingga dewasa, sinetron, talk show, infotainment, dan program acara lainnya, tetapi yang disayangkan mereka tidak memerhatikan manajemen medianya yaitu aturan yang ada dalam KPI, P3SPSS, LSF, begitu pula dengan segmentasi, waktu, metode penyajiannya dan durasinya. Idiologi pasar seperti ini yang terjadi pada negara Indonesia. Sehingga tayangan-tayangan yang disajikan tidak menutup kemungkinan mempunyai efek negatif untuk khalayaknya. Analisis teori yang melandasinya adalah teori Efek Komunikasi Massa, Stimulus Respon, Agenda Setting, dan teori Kataris.
Efek Komodifikasi Perempuan Dalam Iklan: Perspektif Psikologi Komunikasi Sri Wahyuningsih
Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Vol 5, No 1: April 2012
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.628 KB) | DOI: 10.21107/pamator.v5i1.2494

Abstract

Iklan adalah bentuk nyata dari aspek kapitalisme yang berada dalam lingkup media massa. Iklan dengan teknik persuasifnya berusaha untuk menarik khalayak untuk mengenal, menyukai, dan membeli produk yang ditawarkan oleh produsen. Memanfaatkan ciri khas masyarakat saat ini sebagai masyarakat kapitalisme mutakhir atau masyarakat tontonan, produsen mulai menyertakan unsur-unsur komodifikasi tubuh perempuan untuk memperkuat content. Kondisi ini akan mengarah pada masyarakat libidonomic atau masyarakat yang berpikir atas dasar nafsu bukan pemikiran yang realistis. Pandangan ini masih bersifat umum sehingga melalui kajian psikologi komunikasi dapat mengelaborasi dampak iklan yang memuat unsur komodifikasi tubuh perempuan secara lebih komprehensif.
Model Kolaborasi Komunikasi Terapeutik Kiai dan Perawat Jiwa sebagai Media Kekuatan Pencapaian Realisasi Diri Orang dengan Gangguan Jiwa Sri Wahyuningsih
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/wartaiski.v5i1.146

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, menganalisis, dan menggali model kolaborasi kiai, kader jiwa, dan perawat jiwa sebagai media kekuatan pencapaian realisasi diri orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Paradigma konstruktivistik dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif digunakan pada studi ini. Pendekatan penelitian menggunakan studi kasus instrumental tunggal. Subjek penelitiannya adalah kiai dan perawat jiwa, sedangkan objek penelitiannya ialah model kolaborasi komunikasi terapeutik kiai dan perawat jiwa sebagai media kekuatan pencapaian realisasi diri ODGJ. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan bahan audio visual. Teknik analisis data, diantaranya menciptakan dan mengorganisasikan file untuk data; membaca seluruh teks, membuat catatan pinggir, membentuk kode awal; mendiskripsikan kasus dan konteksnya; menggunakan agregasi kategorikal untuk membentuk tema dan pola; menggunakan penafsiran langsung; dan menyajikan gambaran mendalam tentang kasus dengan menggunakan narasi, tabel, dan gambar. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode, teori, dan member check. Lokasi penelitian di Panti Jiwa Bani Amrini, Bangkalan, Madura. Teori yang dipakai adalah teori Interaksi Simbolik George Herbert Mead: interaksi yang terjadi antara kiai, kader jiwa, dan perawat jiwa dengan ODGJ merupakah pertukaran simbol dan pesan yang bermakna guna realisasi diri ODGJ. Hasil penelitiannya adalah model kolaborasi antara kiai, kader jiwa dengan terapi psikoreligius, terapi air, terapi pra karya, terapi komunikasi harian, terapi pra karya dengan terapi suntik dan terapi obat, dengan dua cara yang berbeda untuk memberikan kekuatan realisasi diri ODGJ.
KEARIFAN BUDAYA LOKAL MADURA SEBAGAI MEDIA PERSUASIF (Analisis Semiotika Komunikasi Roland Barthes dalam Iklan Samsung Galaxy Versi Gading dan Giselle di Pulau Madura) Sri Wahyuningsih
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1223.259 KB) | DOI: 10.15408/sd.v1i2.1259

Abstract

This article aims to provide an overview of the cultural wisdom of Madura in advertisement Samsung Galaxy Ivory version by Indonesian celebritis Gading and Giselle in the island of Madura. This study, usin a semiotic analysis of Roland Barthes, tried to unlock the meaning of the signs that are used and re veal the hidden message contained in this advertisement. The author conducted a qualitative study with a research focus on scenes depicting local wisdom of Madurese culture, and then select scenes in advertising that represents local cultural wisdom Madura. Local knowledge of Madurese culture has its own persuasive power. Theme choice by producer of the advertisement is very interesting and has its own character, especially of cattle races, clothing style Madurese, as well as their language and dialect. Madura Island in East Java island region known as the island of salt, and exotic, so well known nationally and internationally. The results of the analysis of mobile phone mentioned found some connotations as follows: (1) the existence of a form of Madurese community thanksgiving in the lens, and (2) cow races, clothing Madura, and language of madurese is indigenous culture of Madura.
Motif Pelaku Aborsi Di Kalangan Remaja Dan Solusinya (Studi Kasus Terhadap Mahasiswa di Universitas Trunojoyo Madura dengan Pendekatan Psikologi Komunikasi) Sri Wahyuningsih; Yudho Bawono; Alifah Rahma Wati
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.588 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v5i1.6572

Abstract

AbstrakIn Indonesia, abortion is a common phenomenon, something that is usually done by people who do not want the fetus. From the WHO study estimated 20-60 percent of abortions in Indonesia is intentional abortion (induced abortion), because some of the underlying reasons. Most abortion clients are in the age range of 20-29 years. The researchers focused on adolescents (student) Trunojoyo University, who has had an abortion. From this number of abortions among adolescents in this study researchers tried to find a solution. Methods used this research is a type of qualitative research with a case study approach , the research object is the motive of the perpetrator to have an abortion while the subject is categorized adolescent students who have had abortions . Data collection is to indeepth interview, observation, and documentation. With purposive sampling technique. This study used a psychological approach to communication. In order for this study resulted in validity, researchers used triangulation of data validity. The results achieved in this study was the motive teen abortions are influenced by fear and shame to the immediate family (parents ), other families, community, neighbors, and friends . Construction of human motives that exist in this study are feeling fear, feeling shame, and feeling Compound. They are still sitting in college and do not want to interfere with her pregnancy so abortion is bieng happened. The abortion motif influenced by his girlfriend fiance or by taking special pills for abortion. The theory underlying this research is psychoanalysis Sigmund Freud’s theory that humans are driven by pent-up desires that Id. The solution offered in this study the presence of the psychology of communication according to Fisher's approach is acceptance of sensory stimuli, a process that mediates stimulus and response, response prediction and confirmation response. With the understanding, enjoyment, affect attitudes, good social relations, and actions that gave birth to adolescence with effective communication willing to accept moral education, premarital sex education, knowledge of the hazards of abortion, reproductive health, and doing activities that facilitate positive adolescent expression.
PENGARUH TERPAAN TAYANGAN “SUARA HATI ISTRI” DI INDOSIAR TERHADAP KECEMASAN PERNIKAHAN PEREMPUAN PRA NIKAH DI DESA SRIKANDANG Feni Ersa Silviana; Sri Wahyuningsih
Jurnal Komunikasi dan Budaya Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Komunikasi dan Budaya
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.379 KB) | DOI: 10.54895/jkb.v2i2.1166

Abstract

Television is one of the mass media that is widely used by Indonesian people as a medium of information, education, and even entertainment. But not infrequently this television show affects the perception and attitude of the audience. The purpose of this study was to determine whether there was an effect of exposure to the FTV show "Suara Hati Istri" in Indosiar on the marriage anxiety of pre-wedding women in Srikandang village, Bangsri district, Jepara district and to find out how much influence exposure to the FTV show "Suara Hati Istri" in Indosiar had on marriage anxiety of pre-wedding women in Srikandang village, Bangsri district, Jepara district. This study uses a quantitative approach with a survey method, the data collection technique carried out by the researcher is using a questionnaire distributed online to 219 respondents. To be able to know the results of the research that has been done, the data obtained were analyzed by several analytical techniques, which include reliability testing, validity testing, bivariate correlation analysis, simple linear regression analysis, and coefficient of determination test. The results of this study indicate that there is a significant influence between the variable exposure to the FTV show "Suara Hati Istri" in Indosiar on the marriage anxiety variable of pre-wedding women in Srikandang village, which is 60.4%. So that there are 39.6% of this anxiety is influenced by other factors outside the research that has been done.