Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menggantungkan usahanya pada pasar domestik menjadi salah satu pihak yang dirugikan karena adanya China-ASEAN Free Trade Agreement (CAFTA). Penerapan Sistem informasi terintegrasi Enterprise Resource Planning (ERP) dapat menjadi salah satu pilihan untuk meningkatkan efisiensi dan efiktifitas UKM sehingga bisa tetap bersaing. Namun harga perangkat lunak berbayar (proprietary software) untuk aplikasi ERP masih terlalu mahal. Openbravo ERP merupakan perangkat lunak open source aplikasi ERP yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Akan tetapi untuk bisa dimanfaatkan secara optimal, masih dibutuhkan pelokalan (localization) dan kustomisasi terhadap software Openbravo ERP. Terdapat dua hal utama yang dilakukan dalam pelokalan dan kustomisasi Openbravo ERP yaitu penerjemahan dan penyesuaian fungsionalitas atau modul-modul yang ada dengan kebutuhan UKM dan peraturan yang ada di Indonesia. Hal pertama yang dilakukan adalah analisa proses bisnis UKM Indonesia sebagai dasar untuk membuat desain ERP yang sesuai. Selanjutnya melakukan kustomisasi yaitu menghilangkan fungsi atau modul yang tidak sesuai dengan desain ERP dan menambahkan modul yang belum ada dipaket dasar Openbravo. Selanjutnya adalah proses penerjemahan melalui beberapa tahapan, yaitu: (1) menciptakan bahasa baru, (2) menyalin Terjemahan bahasa dasar, (3) mengekspor file XML untuk menerjemahkan, (4) menerjemahkan file, (5) dan terakhir, mengimpor terjemahan baru ke dalam sistem. Kata kunci: Pelokalan, localization, kustomisasi, ERP, openbravo