Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STRATEGI PEMBANGUNAN ACEH BESAR BERBASIS EKONOMI KERAKYATAN Gunawan -
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 16, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya semua pembangunan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibarengi dengan usaha-usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dalam upaya memacu pembangunan daerah. Maka perlu dikenali berbagai tantangan, kendala dan peluang. Kendala utama masa lalu dalam pembangunan adalah efisiensi dan berkelanjutan. Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten yang berada dalam wilayah NAD yang terletak diujung pulau Sumatera dengan luas wilayah adalah 2.974,12 km2 dibagi dalam 23 kecamatan yang terdiri dari 68 Pemukiman, 608 Desa, 18 pulau, 14 Gunung dan 83 Sungai dengan jumlah penduduk ± 302.662 jiwa. Yang terdiri dari laki-laki 155.443 dan perempuan 147.219. (Aceh Besar Dalam Angka: 2006).Kabupaten Aceh Besar sampai dengan sekarang ini belum terjadi atau mengalami pemekaran menjadi kabupaten baru sebagaimana halnya kabupaten-kabupaten lain, namum dalam wilayah kabupaten Aceh Besar telah terjadi pemekaran kecamatan sejak tahun 1999, yaitu dari 13 kecamatan menjadi 23 kecamatan. Pemekaran kecamatan tersebut bukan dilakukan secara sewenang-wenang namun atas dasar permintaan atau aspirasi masyarakat setempat, mereka menginginkan agar daerahnya yang selama ini kurang berkembang dengan harapan menjadi lebih cepat berkembang dalam membangun begitu juga kesenjangan sosial ekonomi, antar wilayah dapat diperkecil. Pembangunan kabupaten Aceh Besar merupakan bagian penting dari pembangunan regional dan nasional yang saat ini sedang dipacu pelaksanaannya, konflik vertikal yang dialami selama ini telah menyebabkan terjadinya perubahan dalam pembangunan, potensi ekonomi yang sudah terbangun sebagian sudah hancur terutama disektor pertanian, sektor kehutanan dan perkebunan, sektor industri dan pertambangan dan sektor-sektor lainnya sehingga membawa pengaruh terhadap tingkat perekonomian masyarakat, agar hal-hal tersebut dapat diminimalkan dampaknya dalam pelaksanaan pembangunan Aceh Besar yaitu memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik yang bermuatan sinergis dapat dilakukan skala prioritas, memilih urutan-urutan berdasarkan pentingnya suatu tujuan, sasaran dalam suatu program, memudahkan mengadakan pengawasan dalam evaluasi. (Aceh Besar Dalam Angka, 2006)Dalam alam reformasi sekarang ini dan otonomi yang luas bagi daerah kinerja-kineria ekonomi dan pembangunan tidak cukup dilaporkan secara kualitatif karena mekanisme demokrasi akan memberi kesempatan yang besar bagi masyarakat untuk memantau dan mengevaluasi kinerja-kinerja pemerintah. (Riyadi dan Dedi Supriady : 2004)Masyarakat akan menggunakan indikator-indikator yang dipublikasikan untuk publik sebagai alat untuk mengobservasi apakah suatu pemerintah berhasil, kurang berhasil, atau tidak berhasil dalam pencapaian sasaran ekonomi dan pembangunannya. Oleh karena itu, perencanaan strategi sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah berupaya untuk menginterprestasikan segenap keahlian SDM dan sumber daya lainnya sehingga mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan stratejik Daerah, Nasional dan lokal dalam tuntutan manajemen Nasional. (AR Mustopradidjaja : 2003).Permasalahan yang dihadapi oleh Aceh Besar sebagai berikut.1)  Laju pertumbuhan sektor pertanian relatif lebih lamban dan tertinggal dibandingkan dengan faktor industri dan manufaktur serta jasa lainnya apalagi setelah krisis ekonomi melanda negara Indonesia. Hal ini tercermin dari tingkat produktifitas dan kualitas pertanian yang masih rendah serta tingkat investasi pertanian yang masih sangat kurang di Kabupaten Aceh Besar.2)     Sistem pemasaran hasil pertanian yang masih berskala lokal dan belum mampu menembus pemasaran secara langsung untuk pasar nasional, rendahnya semangat kerja masyarakat Aceh Besar untuk menggalakkan kegiatan sektor pertanian sebagai sektor yang menampung aktifitas ekonomi masyarakat.3)     Dari berbagai jenis tanaman perkebunan yang diusahakan petani pada umumnya diusahakan secara tradisional sehingga produksi persatuan luas tanaman perkebunan sangat rendah apabila dibandingkan dengan produksi standar untuk masing-masing jenis tanaman perkebunan.4)     Perkembangan industri masih terbatas pada industri kecil dan industri rumah tangga, hal ini tidak terlepas dari krisis ekonomi yang berkepanjangan ditambah dengan ketidakpastian politik luar negeri telah membawa dampak perekonomian rakyat secara keseluruhan.5)     Perkembangan dibidang pertambangan belum begitu kelihatan hal ini disebabkan belum adanya investor asing yang mau menanamkan modalnya di Kabupaten Aceh Besar.6)     Prasarana irigasi Kabupaten Aceh Besar masih minim bila dibandingkan dengan luas baku lahan sawah (30,421 Ha) hanya sebagian yang sudah mendapat pelayanan irigasi.7)     Dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan menyebabkan roda perkembangan sektor riel dan masyarakat mengalami kemunduran. (Aceh Besar Dalam Angka : 2006) 
PELAYANAN PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH Hengky Barnabas; Gunawan -
FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang. Vol 18, No 2 (2020): FOKUS Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Ka
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/fokus.v18i2.422

Abstract

Penelitian ini menganalisis kualitas pelayanan pendaftaran tanah secara konversi sporadik di Kantor Pertanahan Nasiona Kabupaten Sintang dengan Metode Penelitian Kualitatif dan jenis penelitian Deskriptif. Hasil penelitian 1) Prosedur Pendaftran Tanah di BPN Kabupaten Sintang telah dilaksanakan sesuai dengan aturan namun prosesnnya memliiki kendala lamanya waktu dan tahapan Pendaftran tanah yang rumit bagi beberapa pemohon yang pertama kali. 2) Standar pelayanan pendaftaran Tanah cukup memberikan kenyamanan dan kemudahan informasi secara online maupun offline., fasilitas di dalam ruang tunggu cukup nyaman. 3) SDM cukup baik dan profesioanl
FASILITAS AGROWISATA BUAH DURIAN DI WONOSALAM, JOMBANG Gunawan -
eDimensi Arsitektur Petra Vol 2, No 1 (2014): Februari 2014
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.908 KB)

Abstract

Fasilitas Agrowisata Buah Durian di Wonosalam, Jombang ini merupakan proyek fasilitas rekreasi bagi para penggemar buah durian, pengunjung dapat menikmati buah durian langsung didalam kebun. Terletak di lereng Gunung Anjsasmoro, Kabupaten Jombang, sekitar 1.5 jam perjalanan dari kota Surabaya. Terdapat gazebo - gazebo yang dapat digunakan oleh keluarga yang ingin menikmati suasana kebun durian maupun alam pegunungan Anjasmoro yang masih alami. Jauh dari penatnya hiruk pikuk perkotaan. Terdapat pelbagai fasilitas seperti Durian House yang menyajikan camilan hasil olahan buah durian mupun biji durian  (baca: keripik durian, jus Durian, ketan Durian, dll). Selain itu terdapat juga Resto, Galery, Perpustakaan, Cottage, dan  Ruang serbaguna. Proyek ini bertujuan untuk memfasilitasi para pengunjung yang ingin merasakan  suasana tinggal didalam Kebun Durian.
STATUS KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS MASYARAKAT TERPELAJAR INDONESIA DAN KEMUNGKINAN PENGEMBANGANNYA UNTUK MENCAPAI KEMAMPUAN AWAL BERKOMUNIKASI NYATA DALAM BAHASA INGGRIS Gunawan -
Diksi Vol 10, No 4: DIKSI MEI 1996
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9633.503 KB) | DOI: 10.21831/diksi.v10i4.7077

Abstract

MEKANISME PEMAHAMAN TEKS BERBAHASA INGGRIS MAHASISWA PENUTUR BAHASA INDONESIA Gunawan -
Diksi Vol 15, No 5: DIKSI 1998
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12238.686 KB) | DOI: 10.21831/diksi.v15i5.6977

Abstract

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA LISTRIK DINAMIS (APLD) BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA Muhammad Azhari Hasbi; Kosim -; Gunawan -
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 1 No. 1 (2015): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v1i1.6

Abstract

In this study has been developed a teaching aid of dynamic electricity(APLD) inquiry based to support dynamic electricity of learning. This study included research development. The purpose of this study was to develop and test the effectiveness of the teaching aid to increase mastery of concepts of students. The study involved IX grade of junior students who were following the dynamic electricity of learning were divided into two groups, namely the experimental group and the control group. The instrument used was the dynamic electric concept mastery test. Analysis of data using different test and the average normalized gain scores . This study showed an increase in mastery of concepts in both groups. The Increase concepts mastery of students using APLDinquiry-based was higher than students who studied the electrical KIT with verification based-guide. The increase was highest in the mastery of concept Ohm's Law (69.3 %) and the lowest was in the electric power concept (10.8 %) Keyword: Teaching aid of dynamic electricity (APLD) inquiry based, mastery of concepts dynamic electricity.