Penelitian ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya akuntansi di SMK Kediri. Masih rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi, yang mana hal tersebut dapat terjadi mungkin saja disebabkan oleh berbagai faktor seperti: pola pembelajaran yang masih bersifat teacher centered, sistem penilaian yang hanya berorientasi pada penilaian produk saja terlebih pada pengukuran yang dilakukan berorientasi dari hasil Ujian Kompetensi saja, sehingga hal ini berdampak pada diri siswa adanya kecendrungan bersikap apatis dan kurang kreatif dalam mengikuti proses pembelajaran. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah 1) Bagaimana meningkatan ketrampilan proses dengan menerapkan pembelajaran Kooperatif Investigasi kelompok (GI) dan Strategi Student Team Achievement Division (STAD) di SMK Kediri? 2) Bagaimana meningkatan hasil belajar akuntansi dengan menerapkan pembelajaran Kooperatif Investigasi kelompok (GI) dan Strategi Student Team Achievement Division (STAD) di SMK Kediri ? Jenis penelitian ini adalah Daerah penelitian ini meliputi SMK jurusan Akuntansi di kota Kediri. Sampel penelitian ini terdiri dari empat SMK : yaitu SMK PGRI 3 Kediri, SMK PGRI 2 Kediri, SMK Pawyatan Daha Kediri, SMK Muhamaddiyah Kediri. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian deskriptif dan kualitatif. Penelitian deskriptif digunakan untuk menjelaskan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dan STAD. Sedangkan yang kualitatif menjelaskan ketrampilan proses dan hasil belajar. Kemampuan ketrampilan proses dan hasil belajar terhadap materi pembelajaran diukur melalui test. Test kemampuan berpikir kritis diberikan di akhir siklus 1 dan siklus 2. Peningkatan kemampuan ketrampilan proses dapat diketahui dengan membandingkan hasil test kemampuan ketrampilan proses siklus 1 dan siklus 2. Sedangkan peningkatan belajar belajar siswa terhadap akuntansi diukur melalui nilai. Peningkatan hasil belajar siswa terhadap akuntansi dapat dilihat dengan membandingkan hasil nilai akuntansi siklus1 dan siklus 2. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pembelajaran pada siklus 1 masih terdapat siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM, tetapi setelah pembelajaran pada siklus 2 didapatkan bahwa semua siswa sudah mendapatkan nilai diatas KKM