Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN METODE FTC DAN ARC UNTUK MENGURANGI BIAYA MATERIAL HANDLING Casban Casban; Nelfiyanti Nelfiyanti
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 13, No 3 (2019): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.338 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2019.v13i3.004

Abstract

The progress of the increasingly rapid world of technology has an impact on competition in the increasingly garment industry. Companies that want to be able to continue to survive can even develop to be able to win the competition, they must be able to increase productivity. Steps that can be done by designing the layout of production facilities to be able to reduce the distance of movement of raw material for production. The aim to be achieved in this study is to design the layout of production facilities with the From To Chart (FTC) method and Activity Relationship Chart (ARC) and calculate material handling costs in the production process. The research design used was descriptive exploratory with qualitative and quantitative data approaches to produce an accurate picture of the layout of production facilities and provide a layout design proposal to reduce material handling costs. The calculation results of the material displacement distance of the initial state of 272.6 meters, after improving the layout of the production facilities with the FTC and ARC methods, the distance is reduced to 176.3 meters, so as to reduce the material displacement distance per day by 96.3 meters. Calculation of the initial material handling costs of Rp. 12,267,000, - after repairs were reduced to Rp. 7,933,500, - so as to save material handling costs per day of Rp. 4,333,500, -. Thus it can provide increased profits for the company.
Perbaikan Tata Letak Fasilitas Cell Produksi Dengan Menggunakan Work Cell in Proses Layout Untuk Meningkatkan Effisiensi Cell 8 di PT. Shyang Yao Fung Nelfiyanti Nelfiyanti; Ribut Sulasmini
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 1, No 1 (2014): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.1.1.%p

Abstract

Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah ketidakteraturan dalam aliran proses kerja sehingga aliran proses material menjadi tidak teratur dan jarak tempuh material pun menjadi lebih panjang. Salah satu yang dapat dilakukan perusahaan adalah mongoptimalkan kinerja dilapangan dengan melakukan pengaturan tata letak fasilitas dan aliran bahan (Material handling) sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat lebih efisien dan dapat menghemat waktu pengerjaan sehingga akan meningkatkan efisiensi line, dan mengoptimalkan jarak perpindahan material. Salah satu usaha untuk meningkatkan efisiensi adalah dengan melakukan analisa terhadap tata letak fasilitas pada area produksi. Dengan pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini, didapatkan tata letak fasilitas Cell In Process dapat memperpendek lintasan yang sebelumnya 218.75meter menjadi 73.45meter. Penurunan panjang lintasan sebesar 145.3 meter ataupun sebesar 66.4%. Dikarenakan jarak lintasan yang semakin pendek didapat pula penurunan waktu kerja dari sebelumnya 1558 detik menjadi 1502.2 detik.Serta perubahan tata letak fasilitas memberikan efek terhadap effisiensi line (LLER), yang mana terjadi peningkatan sebesar 20.95% dari sebelumnya 60% menjadi 80.95%
USULAN PENEMPATAN BARANG JADI DI AREA WAREHOUSE PRODUK JADI DENGAN KONSEP 5S DI PT. NOBI PUTRA ANGKASA Kastoro Kastoro; Nelfiyanti Nelfiyanti
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat  ini  penempatan  barang  jadi  di warehouse produk  jadi  di  PT.  Nobi  Putra  Angkasa  tidakmenggunakan  rak  penyimpanan  yang  ada,  penempatan  produk  ditempatkan  diatas  lantai  denganmenggunakan  pallet  saja  dan  tidak  beraturan.  Sehingga  mengakibatkan  banyaknya  waktu  yangterbuang akibat pada saat pengambilan produk yang akan dikirim ke customer harus memindahkanproduk  yang  lainnya. Tahapan  penelitian  dilakukan  dengan    menghitung  utilitas  gudang  awal  ,frekuensi perpindahan, jumlah tempat penyimpanan, jarak perpindahan, ongkos material handling.Perbaikan  dimulai  dengan  mengurutkan  jenis panel  berdasarkan  frekuensi  perpindahan  danmembentuk  3  kelas,  yaitu  kelas  A,  B,  C.  Untuk  melakukan  perancanagn  tata  letak,  dilakukanpenentuan  luas  penyimpanan  kemudian  membuat  dua  alternatif layout.  Hasil  penelitianmenunjukkan bahwa berdasarkan frekuensi perpindahan, produk jadi di kelompokan menjadi kelasA: Panel KWH dan MDP, kelas B: NCE dan ACPDB, kelas C: SS 3000. Alternatif layout terpilihyaitu alternatif A yang mampu meningkatkan jumlah penyimpanan produk jadi lebih banyak padasetiap kelasnya yaitu kelas A sejumlah 50 pallet dari total 54 pallet, kelas B sejumlah 24 pallet daritotal 48 pallet, dan kelas C sejumlah 28 pallet.
DISAIN ERGONOMIS TEMPAT OPERASI KHITAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSKULOSKELETAL DENGAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA) DAN PENGUKURAN ANTHROPOMETRI Desi Rosyati; Harwan Ahyadi; Nelfiyanti Nelfiyanti
Bina Teknika Vol 15, No 1 (2019): Bina Teknika
Publisher : Faculty of Engineering UPN "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.673 KB) | DOI: 10.54378/bt.v15i1.887

Abstract

Poliklinik khitan adalah poliklinik menangani khitan. Tempat operasi sudah didisain dengan nuansa anak-anak dengan model tempat operasi mempunyai kemiripan mobil yang mempunyai tingginya 50cm atau selutut orang dewasa, yang artinya dokter dan staff Kesehatan harus membungkuk saat menangani pasien. Dokter dan Staff kesehatan di sana pun mengeluh nyeri pada bagian tubuh, seperti punggung, pingang, leher dan kaki, yang biasa disebut dengan musculoskeletal disorders (MSDs). Maka penelitian ini bertujuan untuk mengurangi keluhan tersebut dengan cara mendisain ergonomis tempat  operasi khitan. Pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan, dokumentasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner Nordic Body Map untuk mengetahui keluhan pada dokter dan staff kesehatan. Dari skor REBA yang di dapat yaitu 9, bahwa tindakan perbaikan yaitu perlu segera. Pengumpulan data antropometri dilakukan untuk mengetahui ukuran disain tempat  operasi yang sesuai dengan dimensi tubuh dokter dan staff kehatan. Adapun perbandingan ukuran tempat  operasi awal dengan usulan yaitu tinggi tempat  operasi awal 50 cm, dan tinggi tempat  usulan adalah 95-110 cm. Lebar tempat  operasi awal 70 cm, dan lebar tempat  usulan adalah 73 cm. Dan panjang tempat  awal 150 cm, dan tempat  usulan adalah 163 cm.