Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

FAKTOR KOEFISIEN KOREKSI PERHITUNGAN KECEPATAN ARUS MENGGUNAKAN CURRENT METER DAN PELAMPUNG STUDI KASUS SUNGAI JAWI Hardianto, Andi; Kartini, -; Wibowo, Hari
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36781

Abstract

Pengukuran kecepatan arus di sungai – saluran biasanya menggunakan alat current meter, jika keadaan darurat maka dapat digunakan pelampung dimana besarnya kecepatan arus dikalikan dengan faktor koreksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kecepatan aliran, faktor koreksi pelampung, dan korelasi kecepatan aliran dengan meggunakan alat current  meter dan pelampung dalam bentuk persamaan empiris. Kecepatan rata – rata aliran maksimum metode current meter kondisi pasang sebesar 0.066 m/det dan kecepatan rata-rata minimum sebesar 0.001 m/det, sedangkan saat kondisi surut kecepatan rata-rata aliran maksimum sebesar 0.063 m/det dan kecepatan rata-rata aliran minimum sebesar 0.019 m/det. Kecepatan rata – rata aliran maksimum pelampung kondisi pasang sebesar 0.130 m/det dan kecepatan rata-rata minimum sebesar 0.020 m/det, sedangkan saat kondisi surut kecepatan rata-rata aliran maksimum sebesar 0.155 m/det dan kecepatan rata-rata aliran minimum sebesar 0.083 m/det. Faktor koreksi alat ukur pelampung sebesar 0.91. Korelasi maksimum persamaan regresi linier pengukuran aliran dengan current meter dan pelampung y = 2.0763x + 0.0174 nilai R2 sebesar 0.8677 dan R sebesar 0.931 menunjukkan korelasi yang sangat kuat, sedangkan korelasi minimum dalam bentuk regresi power yaitu y = 0.0313e24.597x  nilai R2 sebesar 0.4232 dan R sebesar 0.651 menunjukkan korelasi kuat.Kata kunci: Current meter, Pelampung, Kecepatan Arus, Faktor Koreksi Pelampung, Korelasi Kecepatan Aliran Menggunakan Current meter dan Pelampung.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
ANALISA ANGKUTAN SEDIMEN DI SUNGAI JAWI KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Endyi, -; Kartini, -; Gunarto, Danang
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.706 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.22665

Abstract

Meningkatnya aktifitas manusia di Sungai Jawi Kecamatan Sungai Kakap memberikan pengaruh terhadap ekosistem perairan seperti limbah domestik, pertanian dan perkebunan.Hal ini menyebabkan meningkatnya pengikisan tanahsebagai dampaknya jumlah sedimen di dalam sungai bertambah dan menyebabkan pendangkalan dibeberapa tempat terutama di Parit Haruna (hulu), Alsintan (tengah), dan PDAM/Puskesmas (hilir).Analisa angkutan sedimen ini bertujuan untuk mengetahui besarnya angkutan sedimen (Suspended Load dan Bed Load) dan sedimen total (Total Load) yang dipengaruhi pasang surut dan tingkat besarnya angkutan sedimen dari tertinggi hingga terendah.Metode penelitian ini menggunakan data primer berupa data hidrometri (pengukuran lebar, kedalaman, kecepatan aliran, suhu), perhitungan debit, dan pengambilan sampel air. Penelitian dilakukan pada kondisi pasang surut selama 24 jam interval waktu pengukuran per 2 jam. Analisa angkutan sedimen melayang dihitung dari hubungan antara hasil perkalian konsentasi sedimen layang dan debit aliran. Sedangkan untuk analisa sedimen dasar menggunakan Tabel ‘Strand dan Pemberton’.Hasil analisa menunjukkan besarnya angkutan sedimensecara keseluruhan didapatkan dengan menjumlahkan sedimen layang dan sedimen dasar dan didapat sedimen total (Total Load)di Parit Haruna kondisi pasang 276,73Kg/hari, kondisi surut 518,79 Kg/hari,di Alsintan kondisi pasang806,75Kg/hari, kondisi surut 1.282,33 Kg/hari, dan di PDAM/Puskesmas kondisi pasang 2.229,09Kg/hari, kondisi surut 4.716,60Kg/hari.Pasokan sedimen perhari yang dipengaruhi pasang surut, dihasilkan dalam sedimen total harian di ParitHaruna sebesar 242,06Kg/hari, di Alsintansebesar 475,58Kg/haridan di PDAM/Puskesmassebesar 2.487,50Kg/hari. Tingkat besarnya angkutansedimen tertinggiadalah beradadi PDAM/Puskesmas, rendahdi Alsintan dan terendahdi Parit Haruna.Kata Kunci: sedimen layang, sedimen dasar, pasang surut
EVALUASI SISITEM JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM DI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Zulpiadi, -; Kartini, -; Wibowo, Hari
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.654 KB)

Abstract

Kecamatan Sungai Raya merupakan salah satu daerah di Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat, Kecamatan ini merupakan pusat kegiatan pembangunan serta kegiatan sosial ekonomi. Ketersediaan sarana dan prasarana memberikan dampak terhadap pertumbuhan penduduk serta kebutuhan air. Kebutuhan air bersih PDAM Kabupaten Kubu Raya unit Sungai Raya dengan kapasitas Reservoir sebesar 150 lt/dtk melayani ±14.875 sambungan atau sekitar 37% di Kecamatan Sungai Raya. serta dengan banyaknya dibangun kawasan perbelanjaan dan industri menyebabkan kekurangan air bersih pada jam puncak. Dalam mengevaluasi kebutuhan air bersih yang dibutuhkan di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2038, sehingga dapat di ketahui besarnya ukuran dimensi jaringan pipa primer air bersih di lokasi studi.Untuk menentukan proyeksi Penduduk ada beberapa metode yaitu: Arithmatic Rate of Growth Methode, Geometric Rate of Growth Methode dan least Square Rate of Growth Methode. Untuk menentukan pilihan metode proyeksi jumlah penduduk yang akan digunakan dengan hasil perhitungan yang paling mendekati kebenaran harus dilakukan analisa dengan menghitung standar deviasi. Analisa kebutuhan air didapat berdasarkan perhitungan air domestik dan non domestik, Analisa Jaringan  Air Bersih dilakukan dengan menggunakan program Epanet 2.0.Berdasarkan hasil perhitungan jumlah proyeksi penduduk pada tahun 2038 menggunakan metode aritmatik didapat jumlah penduduk Kecamatan Sungai Raya khususnya 5 Desa pada tahun 2038 adalah 136.223  jiwa, Kebutuhan debit  jam puncak untuk lima desa pada tahun 2018 sebesar 293,04 lt/dt dan pada tahun 2038 sebesar 377,18 lt/dt dan pada data eksisting dengan diameter pipa f300 mm tidak memenuhi standar hidrolis serta perlu adanya evaluasi dan penyesuaian diameter pipa. Setelah dievaluasi diameter pipa yang digunakan untuk pipa primer  adalah pipa f700 mm, f650 mm dan f400 mm, adapun jenis pipa primer yang digunakan  yaitu pipa HDPE dengan nilai koefisien kekasaran 140 . Kata Kunci : Evaluasi jaringan distribusi PDAM Kecamatan Sungai Raya
EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI PDAM GUNUNG POTENG KOTA SINGKAWANG Apriyandi, -; Kartini, -; Gunarto, Danang
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.538 KB)

Abstract

Sistem penyedian air minum di Kota Singkawang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gunung Poteng Kota Singkawang. Total jumlah penduduk terlayani hanya sekitar 34,65%. Dengan jumlah sambungan tersebut, perlunya evaluasi kebutuhan air dan dimensi pipa untuk masyarakat di Kota Singkawang. Tujuan penelitian untuk mengetahui kebutuhan air bersih pada saat ini, dan 20 tahun mendatang, mengevaluasi kebutuhan air bersih zona pelayanan IPA 1, dan Mengetahui ukuran dimensi pipa yang dipakai pada daerah pelayanan lokasi studi. Perhitungan kebutuhan air domestik dan non domestik, memastikan ketersediaan air baku dilakukan perhitungan dengan Metode Mock. Analisa pipa distribusi memakai software Epanet 2.0. Hasil perhitungan didapat kebutuhan air bersih pada jam puncak di Kota Singkawang pada tahun 2018 sebesar 718,54 liter/detik dan pada tahun 2038 sebesar 969,04 liter/detik. Hasil evaluasi kebutuhan air bersih pelayanan IPA pada jam puncak Tahun 2018 sebesar 175,01 liter/detik dan tahun 2038 sebesar 236,08 litert/detik. Ketersediaan air baku rata-rata sebesar 1,978 m3/detik. Ketersedian air bersih untuk pelayanan IPA 1 masih mencukupi. Jaringan distribusi untuk tahun 2018 perlu diadakan penambahan jaringan pipa dan penambahan kapasitas IPA. Untuk dimensi pipa tahun 2038 pada pelayanan IPA 1 diameter pipa yang digunakan adalah Ø 300 mm, Ø 400 mm dan Ø 600 mm.Kata Kunci : Dimensi pipa ,evaluasi sistem distribusi, perangkat lunak, Ketersediaa air bersih
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Suustra U, Apriyadi; Kartini, -; Nirmala, Azwa
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.214 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i2.25537

Abstract

Pertambahan penduduk, terjadi dinamika dalam masyarakat baik dalam segi kepadatan, sosial maupun ekonomi, sehingga kebutuhan air bersihpun meningkat. Lingkungan dengan kepadatan tinggi akan mengurangi kemudahan akses air bersih karena masyarakat yang sebelumnya dapat memperoleh air bersih dari sumur galian, menjadi kesulitan akibat keterbatasannya lahan. Selain itu faktor kondisi alam juga mempengaruhi akses air bersih, daerah tertentu karena kondisi kontur dan tanahnya menjadi sulit mendapatkan air bersih. Salah satu cara untuk memperoleh air bersih adalah dengan memanfaatkan pelayanan PDAM. Untuk mendapatkan informasi yang memadai dan representatif mengenai perencanaan air bersih di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, perencanaan ini akan menggunakan teknik pengumpulan data. Studiliteraturadalahcara yang dipakai untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian. Studi literature bisa didapat dari berbagai sumber, jurnal, buku dokumentasi, internet dan pustaka. Hasil Penelitian adalah Jumlah proyeksi penduduk pada tahun 2036 menggunakan metode geometrik didapat jumlah penduduk Desa Sungai Belidak 3.927 jiwa, Desa Kalimas 8.644 jiwa dan Desa Punggur Kecil 17.810 jiwa, jadi total penduduk Kecamatan Sungai Kakap khususnya tiga Desa pada tahun 2036 adalah 30.381 jiwa. Debit sumber air yang tersedia sebesar 1.680 lt/dt (Pangestu, 2012) dan yang telah digunakan untuk enam desa sebesa 148,28 lt/dt (Fitria, 2014) maka masih tersisa sebesar 1.531,72 lt/dt, dengan kebutuhan jam puncak untuk tiga desa pada tahun 2036 sebesar 99,69 lt/dt sehingga cukup memenuhi kebutuhan air bersih untuk ketiga desa tersebut. Pipa yang digunakan dalam perencanaan ini adalah untuk pipa primer digunakan pipa 500 mm, 450 mm, 400 mm dan pada pipa sekunder digunakan pipa 250 mm dan 150 mm dan jenis pipa yang digunakan semuanya sama primer dan sekunder yaitu pipa HDPE dengan nilai koefisien kekasaran 140. Berdasarkan hasil survey dan perhitungan maka didapatlah desain teknis jaringan distribusi yang direncanakan dimana sistem pengaliran dengan menggunakan pompa dengan daya pompa sebesar 17,893 kw mempunyai daya dorong 150 lt/det. Peletakan reservoir 50 m dari intake dengan ketinggian reservoir yaitu berada pada ketinggian 7 mdpl. Jenis reservoir yang digunakan adalah ground reservoir dengan kapasitas reservoir sebesar 1.435 m3 dengan ukuran p x l x t sebesar (27 x 26,6 x 2) m. Kata kunci – Jaringan air bersih tiga desa, Kecamatan Sungai Kakap, Epanet 2 
ANALISIS KEHILANGAN AIR JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM TIRTA MELAWI Deriana, Lalan; Kartini, -; Herawati, Henny
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.902 KB)

Abstract

Pentingnya kebutuhan air bersih mengakibatkan sektor air bersih mendapatkan prioritas penanganan utama karena menyangkut kehidupan orang banyak. Pengelolaan pelayanan air bersih untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Melawi dilaksanakan oleh PDAM Tirta Melawi yang merupakan perusahaan milik pemerintah Kabupaten Melawi. Dengan sistem distribusi pipa yang ada, PDAM diharapkan mampu untuk mendistribusikan dan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dengan baik dan merata. Tujuan makalah adalah untuk mengetahui besarnya angka kehilangan air, kebutuhan air penduduk Desa Paal untuk 20 tahun yang akan datang dan analisis parameter aliran hidrolis.Untuk mengetahui jumlah kehilangan air ,kebutuhan air Desa Paal serta analisis parameter aliran hidrolis digunakan program Epanet 2.0. Dari hasil analisis diperoleh besar kehilangan air pada sistem distribusi sebesar  24,11% dan pada sistem produksi sebesar 6%. Kebutuhan air untuk Desa Paal pada tahun 2038 adalah sebesar 48,72 lt/detik. Hasil analisis simulasi parameter dengan program Epanet 2.0 diperoleh parameter kecepatan (velocity) telah memenuhi syarat yaitu antara 0,3 - 3 m/detik, parameter tekanan (pressure) juga diperoleh sesuai ketentuan yaitu antara 10 – 80 m, sedangkan parameter kehilangan tekan (headloss) sebesar 0 - 10 m/Km. Kata Kunci : PDAM, jaringan distribusi pipa, kebutuhan air, kehilangan air, tekanan, Epanet 2.0
KAJIAN PENGARUH PASANG SURUT SUNGAI JAWI TERHADAP ALIRAN DRAINASE DI PARIT AMPERA Nazarudin, Muhammad; Kartini, -; Umar, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.094 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i1.32264

Abstract

Saluran drainase merupakan pekerjaan yang rumit dan kompleks, serta memerlukan biaya, waktu dan tenaga khusus. Kawasan di sekitar Parit Ampera (muara parit Sungai Jawi) dipengaruhi oleh pasang surut dan intensitas curah hujan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pasang surut Sungai Jawi tehadap aliran drainase Parit Ampera. Analisa data dilakukan dengan software HEC-RAS sebagai alat bantu pemodelan aliran drainase yang ada, untuk menampilkan tampang lintang dan memanajang, kurva ukur debit, gambar perspektif alur, atau hidrograf. Penelitian dilakukan pada saat kondisi tanpa hujan, serta saat hujan maksimum periode ulang 2 Tahun dan 5 Tahun. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa, analisa hidrologi distribusi frekuensi curah hujan harian maksimum yang dipakai, nilainya relatif sama untuk satu kawasan. Hasil analisa model, diperoleh elevasi muka air maksimum saat kondisi hujan maksimum dan pasang tertinggi terjadi di satu waktu. Secara keseluruhan kinerja Parit Ampera masih dapat berfungsi dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada saat kondisi tanpa hujan dan saat hujan periode ulang 2 Tahun, Parit Ampera tidak mengalami genangan yang mencapai jalan raya.Kata kunci: drainase, pasang surut, hujan, HEC-RAS, banjir
ANALISA ANGKUTAN SEDIMEN SUNGAI JAWI KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Sood, Muhammad Furqan; Kartini, -; Gunarto, Danang
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.067 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i2.29167

Abstract

Sungai Jawi merupakan salah satu sungai primer yang menampung dan mengalirkan limpasan air di saluran. Meningkatnya aktivitas manusia di sepanjang aliran Sungai jawi telah memberi pengaruh terhadap ekosistem perairan. Kegiatan yang sering dilakukan penduduk sehari-hari memberikan dampak terhadap aliran seperti limbah domestik, pertanian dan perkebunan. Hal ini menyebabkan meningkatnya pengikisan di sepanjang aliran sungai, sebagai dampaknya jumlah sedimen di dalam sungai bertambah dan menyebabkan pendangkalan, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya angkutan sedimen (Suspended Load dan Bed Load) dan besarnya angkutan sedimen total (Total Load) yang dipengaruhi pasang surut, serta mengetahui besarnya angkutan sedimen layang (Suspended Load) yang dipengaruhi hujan. Penelitian ini dilakukan di 3 tempat, yaitu Parit Haruna, Alsintan dan PDAM/ Puskesmas. Analisa sedimen pasang dan surut menggunakan metode sesaat, Leo Van Rijn dan Meyer Peter Muller sedangkan analisa sedimen pasang, surut dan hujan hanya menggunakan metode sesaat. Metode penelitian dengan menggunakan data primer berupa data hidrometri. Penelitian dilakukan dua kali yaitu pada kondisi hujan dan tidak ada hujan selama 24 jam dengan interval waktu pengukuran per 2 jam. Berdasarkan hasil analisa analisa angkutan sedimen melayang dengan metode sesaat pada kondisi pasang dan surut di lokasi Parit Haruna sebesar 16,456 Kg/hari, Alsintan sebesar 23,996 Kg/hari dan PDAM/Puskesmas sebesar 129,601 Kg/hari, sedangkan pada kondisi pasang, surut dan hujan di lokasi Parit Haruna sebesar 65,140 Kg/hari, Alsintan sebesar 82,898 Kg/hari dan PDAM/Puskesmas sebesar 286,923 Kg/hari. Analisa angkutan sedimen dengan metode Leo Van Rijn tidak dapat digunakan karena analisanya mengendap. Hasil analisan angkutan sedimen dengan metode Meyer Peter Muller di lokasi Parit Haruna sebesar 76,474 Kg/hari, Alsintan sebesar 822,813 Kg/hari dan PDAM/Puskesmas sebesar 867,303 Kg/hari, sehingga perbedaan besar kecilnya jumlah angkutan sedimen di setiap lokasi dengan metode yang digunakan yaitu untuk metode sesaat dipengaruhi oleh lebar, kedalaman, kecepatan aliran sungai yang berbeda setiap daerah, sedangkan untuk metode Leo Van Rijn dan Meyer Peter Muller dipengaruhi oleh ukuran butir tanah, berat jenis tanah, kecepatan dan kedalaman sungai. Kata kunci: sedimen layang, sedimen dasar, pasang surut, hujan
ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN DI MUARA PARIT BERKAT Putra, Indra Pratama; Kartini, -; Nurhayati, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.977 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.33598

Abstract

Saluran Parit Berkat yang terdapat pada rawa pasang surut berpotensi mengalami pendangkalan akibat adanya pengendapan sedimen tersuspensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar angkutan sedimen di saluran Parit Berkat bagian muara. Data primer yang digunakan berupa data hidrometri (lebar saluran, kedalaman aliran, kecepatan aliran, sampel sedimen melayang dan sampel sedimen dasar). Pengukuran dilakukan pada kondisi pasang surut selama 27 jam dengan interval waktu pengukuran per 2 jam. Angkutan sedimen melayang dihitung menggunakan metode sesaat, sedangkan angkutan sedimen dasar dihitung dengan menggunakan metode Meyer Peter Muller. Angkutan sedimen melayang terbesar untuk lokasi muara adalah 0,11929 kg/det dan angkutan sedimen dasar terbesar untuk lokasi muara adalah 1,8568 kg/m.det.
PENGATURAN PINTU AIR (UNDERFLOW) UNTUK PENGATURAN MUKA AIR DI LAHAN PERKEBUNAN DAERAH IRIGASI RAWA (D.I.R) PIMPINAN KOMPLEK (BLOK SUNGAI SANGE) Wicahya, Yogi; Kartini, -; Umar, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48971

Abstract

Daerah rawa di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Sambas dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Daerah Rawa Pimpinan Komplek dengan luas wilayah 3385,16 Ha, sampai saat ini belum adanya pengaturan tata air agar kebutuhan air tanaman terpenuhi dan tidak mempengaruhi produksi pertanian maupun perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besarnya kebutuhan air tanaman palawija dan pengaturan pintu air pada Daerah Irigasi Rawa (D.I.R) Pimpinan komplek (Blok Sungai Sange). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah curah hujan maksimum, data klimatologi dari stasiun Paloh, pengukuran dimensi pintu air serta elevasi muka air dihulu dan dihilir pintu air. Untuk menghitung besarnya evapotranspirasi digunakan metode Penman modifikasi serta analisis data pintu air (underflow). Kebutuhan air tanaman untuk palawija (DR) sebesar 0,91 l/det.ha pada awal bulan Agustus sedangkan minimum didapat sebesar 0,45 l/det.ha pada pertengahan bulan Desember. Bukaan pintu air disesuaikan dengan tinggi elevasi muka air tanaman palawija, yaitu 50 cm dibawah permukaan tanah.Kata kunci : Daerah Irigasi Rawa, Kebutuhan air, Pintu air (underflow)