Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENCUCIAN MENGGUNAKAN JERUK NIPIS TERHADAP KUALITAS SARANG BURUNG WALET Yulianti, Irma; Sukainah, Andi; Caronge, Muhammad Wiharto
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 5 (2019): April Suplemen
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.618 KB) | DOI: 10.26858/jptp.v5i0.9077

Abstract

This research aims to determine of the effect of swallow nest-washing by lime to its quality. This research is experiment research using completely randomized design (CRD) with washing concentration of water and limes are 2%, 4%, and 6%. Observed parameters are nitrite, ammonia, total plate count, Escherichia coli, and Salmonella sp. The results show the best treatment of swallow nest-washing is obtained from lime-washing 6% with nitrite of 0.046 ppm, ammonia of 0.048 ppm, and total plate count of 2.39 Log cfu/g, also E. coli and Salmonella sp are negative
RANCANG BANGUN MESIN PENCAMPUR KEDELAI DENGAN KAPANG (RAGI TEMPE) PADA INDUSTRI RUMAHAN DI DAERAH KOTA MATARAM Surya Abdul Muttalib; Wiwin Apriyanditra; Irma Yulianti; Rizki Hasmi; M Umas Hartono
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.664 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v5i1.43

Abstract

Kekalik Jaya adalah salah satu sentra produksi bahan olahan berupa tempe di wilayah Mataram. Pada pengolahannya secara umum masih menggunakan metode tradisional.Proses pembuatan tempe yang memegang bagian penting penentu mutu tempe adalah proses peragian tempe dengan kapang.Kualitas tempe dinilai berdasarkan warna tempe, tingkat kepadatan tempe, sebaran kapang yang tumbuh menyelimuti tempe.Sehingga untuk menjaga nilai mutu tersebut, pencampuran ragi dengan kedelai perlu pengerjaan yang optimal guna menjaga kualitas tempe. Untuk tetap mempertahankan mutu tempe, para produsen perlu untuk diberikan pengenalan teknologi sederhana dalam proses produksi tempe berupa mesin pencampur. Selain usaha tempe, masyarakat Mataram juga menekuni usaha pengrajin besi, yang berada didaerah sandubaya Mataram. Dengan adanya desain alat ini dapat membantu para pengrajin semakin memiliki hubungan yang erat dengan pengusaha tempe sehingga perekonomian Mataram semakin meningkat antar sektor industrinya. Desain mesin ini menggunakan motor sebagai sumber penggerak, sehingga tabung silinder berputar. Tenaga dari motor ditransmisikan ke silinder oleh vanbelt. Silinder berputar dengan kecepatan tertentu, dengan sirip dalam yang mampu membolak-balikkan bahan hingga tercampur rata seiring dengan berputarnya silinder. Kata kunci: mesin pencampur, rancang bangun, tempe