Endah Mastuti
Departemen Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Jl. Dharmawangsa Dalam Selatan Surabaya 60286, Telp. (031) 5032770, 5014460, Faks (031) 5025910

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MEMAHAMI PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK BERDASAR TINGKAT SELF REGULATION LEARNING (UNDERSTANDING ACADEMIC PROCRASTINATION BEHAVIOR BASED ON SELF-REGULATION LEARNING LEVEL) Mastuti, Endah
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 6, No 01 (2009)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan memahami perilaku prokrastinasi (menunda pekerjaan) mahasiswa dari segi self regulation learning. Sampel penelitian terdiri dari 65 mahasiswa psikologi semester empat sampai delapan Universitas Airlangga Surabaya. Alat ukur yang digunakan adalah skala prokrastinasi akademik dan skala self regulation learning.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat self-regulation learning dan perilaku prokrastinasi akademik mahasiswa. Disimpulkan, meski memiliki tingkat pengaturan diri yang tinggi terhadap tugastugas perkuliahan, namun mahasiswa tidak terlepas dari perilaku prokrastinasi. Diduga, di kalangan mahasiswa perilaku ini sudah menjadi suatu trait. Akibatnya, betapa pun tingkat self regulation learning mereka, prokrastinasi masih terjadi. Hal ini sesuai pendapat Ferrari dkk. bahwa prokrastinasi merupakan suatu trait kepribadian. Sebagai trait prokrastinasi tidak sekadar merupakan perilaku menunda, tetapi melibatkan aneka komponen perilaku maupun struktur mental lain yang saling terkait dan dapat diungkap baik secara langsung maupun tidak langsung.Kata kunci: prokrastinasi akademik, self regulation learning, trait
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM MENYUSUN EVALUASI HASIL BELAJAR: KELEBIHAN DAN KELEMAHAN “TES ONLINE” UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR MAHASISWA Endah Mastuti
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.325 KB)

Abstract

Pada tahun ajaran 2013/2014 Fakultas Psikologi Universitas Airlangga melaunching bentuk evaluasi untuk ujian dalam bentuk online untuk soal yang berbentuk multiple choice. Tulisan ini memberikan deskripsi tentang berbagai perihal yang terjadi akibat pemberlakukan tes online. Berbagai keunggulan dari tes online ini diantaranya 1) mahasiswa dapat melihat langsung skor ujiannya, 2) analisis butir soal dapat dilakukan secara langsung, 3) penguji tidak perlu melakukan koreksisecara manual maupun scanning, 4) adanya pengacakan soal dan option jawaban membuat mahasiswa kesulitan untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tes sehingga perilaku cheating dapat dihindari. Selain itu, terdapat berbagai kelemahan yang ada diantaranya, 1) membutuhkan sarana dan prasarana yang lengkap, 2) jaringan internet harus stabil terus, 3) membuat motivasi menurun jika terjadi gangguan pada saat tes online, 4) membutuhkan pendampingan secara intensif dari sumber daya yang memahami teknologi informasi.
Can Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) Reduce Academic Anxiety in High School Students? Debby Nia Novinta; Endah Mastuti
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 12, No 1 (2023): Volume 12, Issue 1, Maret 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v12i1.9787

Abstract

Teenagers experience rapid development and growth during high school. During this phase, adolescents experience many challenging changes, including changes in emotional and physical development. If these changes are not properly managed, they can lead to problems such as anxiety. One of the sources of teenage anxiety is their academic problems. "Academic anxiety" is what this form of anxiety is called. It can be a challenge for students to focus, learn, and feel confident. Interventions are needed to assist students in controlling their anxiety so that they can be successful in achieving their academic endeavours. The purpose of this study was to assess the effectiveness of the Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) method in reducing high school students' academic anxiety levels. The participants in this study were 17-year-old high school students. The method used is a single case experimental design in which this single case refers to one individual within a certain scope. The results showed that REBT can reduce high school students' academic anxiety levels. Based on their experience of carrying out activities during the intervention, students are aware of irrasional thoughts that lead to behavior and feelings and replace them with rational thoughts by confronting these irrasional thoughts.Remaja mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat selama masa sekolah menengah atas. Pada fase ini remaja mengalami banyak perubahan yang menantang, termasuk perubahan perkembangan emosi dan fisik. Jika perubahan ini tidak dikelola dengan benar, maka dapat menimbulkan masalah seperti kecemasan. Sumber kecemasan remaja salah satunya ialah persoalan akademik mereka. "Kecemasan akademis" adalah sebutan yang diberikan untuk bentuk kecemasan ini. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi siswa untuk fokus, belajar, dan merasa percaya diri. Intervensi diperlukan untuk membantu siswa dalam mengendalikan kecemasan mereka sehingga mereka dapat berhasil dalam mencapai usaha akademis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) dalam menurunkan tingkat kecemasan akademis siswa sekolah menengah atas. Partisipan penelitian ini adalah siswa sekolah menengah atas yang berusia 17 tahun. Metode yang digunakan adalah single case experimental design yang dimana single case ini mengacu pada salah satu individu didalam suatu lingkup tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa REBT dapat menurunkan tingkat kecemasan akademis siswa SMA. Berdasarkan pengalaman mereka melakukan aktivitas selama intervensi, siswa menyadari pemikiran irasional yang mengarah pada perilaku dan perasaan dan menggantinya dengan pemikiran rasional dengan cara mengkonfrontasi pemikiran yang irasional tersebut.