R. Dedy Herdito
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Komunikasi dalam Kehumasan R. Dedy Herdito
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XVIII Nomor 2, Mei 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5835.423 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v18i2.10012

Abstract

Komunikasi merupakan aktivitas keseharian manusia yangsangat penting.  Sehari saja manusia tidak berkomunikasi, manusiamenghadapi kesulitan bergaul. Bahkan, seorang tunawicara punmemiliki cara tersendiri dalam berkomunikasi. Hal ini didukung olehsifat manusia yang ingin menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya,sekaligus untuk mengetahui apa yang dimaui orang lain.  Manusia berkomunikasi untuk membagi pengalaman danpengetahuan. Bentuk umum dari komunikasi adalah bahasa sinyal,bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupainteraktif, komunikasi transaktif, komunikasi bertujuan, ataukomunikasi tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap atau perasaanseseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.Namun, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikandapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan.
MANAJEMEN HUMAS LEMBAGA PENDIDIKAN R. Dedy Herdito
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XVI Nomor 1, Januari 2014
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v16i5.4214

Abstract

Setiap kegiatan dalam organisasi membutuhkan manajemen, begitu pula dalam kegiatan hubungan masyarakat (Humas). Manajemen banyak diartikan sebagai ilmu dan seni untuk mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain. Ini berarti bahwa manajemen hanya dapat dilakukan apabila dalam pencapaian tujuan tersebut tidak hanya dilakukan seseorang tetapi juga dilakukan oleh lebih dari seorang demi pencapaian tujuan. Menurut Siagian (dalam Nasution, 2006) pengertian manajemen dalah sebagai proses menggerakkan orang lain untuk memperoleh hasil tertentu dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Proses dalam manajemen merupakan bentuk kemampuan atau ketreampilan memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan organisasi tersebut. Menurut Assumta (2001), definisi humas yang beraneka ragam tersebut mendorong International Public Relations Association (IPRA), yaitu persatuan para ahli dan praktisi public relations (Humas) memberikan definisi kerja bahwa humas adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama, melibatkan penerangan dan tanggapan dalam hubungan opini publik; menetapkan dan menekankan tanggungjawab manajemen untuk melayani kepentingan umum; menopang manajemen dalam mengikuti memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistim peringatan yang dini dalam membantu kecenderungan; dan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.
Humas dan Manajemen Krisis R. Dedy Herdito
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XVII Nomor 3, September 2015
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3052.637 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v17i3.9738

Abstract

Kata krisis selalu identik dengan sesuatu yang menakutkan, ketidaknyamanan dan ketidaktentuan. Setiap orang pasti engganmembicarakan krisis ketika pada posisi kejayaan karena takutmembayangkan kegagalan, kejatuhan, kemiskinan, dan sulit bangunserta butuh waktu bertahun-tahun lagi untuk bangkit dan memulai darinol. Tentu saja kekhawatiran tersebut cukup beralasan, namun melihatdari unsur-unsur krisis yang merupakan sesuatu yang tidak bisadiprediksi, bersifat tiba-tiba, mengandung unsur ancaman kelangsunganorganisasi dan butuh keputusan cepat, maka mempersiapkan secara dinilangkah-langkah strategis bila sewaktu-waktu terjadi merupakan salahsatu upaya mempertahankan kelangsungan organisasi.