Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UNGKAPAN DAN PERIBAHASA BAHASA MONGONDOW Rambitan, Siska; Mandolang, Nova
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era globalisasi sekarang ini ancaman kepunahan bahasa daerah sebagai aset budaya daerah semakin dirasakan. Beberapa alasan penyebabnya adalah orang tua tidak berkomunikasi dengan anaknya dalam bahasa daerah, anak-anak merasa ketinggalan jaman berbicara dengan bahasa daerah, pengaruh urbanisasi, dll.Mengantisipasi kepunahan bahasa daerah perlu dilakukan penelitian dan pendokumentasian. Penelitian ini mengkaji struktur, fungsi, dan nilai - nilai budaya yang terkandung dalam ungkapan dan peribahasa Bahasa Mongondow.Dalam penelitian yang telah dilakukan ini digunakan metode kualitatif, yaitu suatu penelitian yang berupaya untuk memahami makna terhadap suatu benda, masyarakat, situasi atau peristiwa yang diberikan kepadanya secara nyata dan untuk analisis data digunakan analisis deskripsi kualitatif dengan menggunakan ethnographic content analysis (analisis isi etnografis). Dari data yang dikumpulkan, langkah pertama mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan mendeskripsikan struktur ungkapan dan peribahasa Bahasa Mongondow. Langkah kedua mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan mendeskripsikan fungsi ungkapan dan peribahasa Bahasa Mongondow. Langkah ketiga mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan mendeskripsikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam ungkapan dan peribahasa Bahasa Mongondow.Sebagai sebuah kajian budaya, diharapkan penelitian ini dapat menggambarkan struktur, fungsi, dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam ungkapan dan peribahasa Bahasa Mongondow.Kata kunci: bahasa, budaya, struktur, fungsi, nilai
PEMAKAIAN BAHASA TONTEMBOAN SISWA SMA DAN SMK DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN Rambitan, Siska; Mandolang, Nova
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemakaian bahasa daerah dalam hal ini bahasa Tontemboan di kalangan siswa semakin hari semakin sedikit. Dengan demikian, ancaman kepunahan bahasa Tontemboan sebagai aset budaya daerah semakin terasa. Untuk itu, antisipasi kepunahan bahasa daerah perlu dilakukan. Masalah dalam penelitian ini, yaitu sejauh mana pemakaian bahasa Tontemboan di kalangan siswa SMA dan SMK di Kabupaten Minahasa Selatan dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi menurunnya pemakaian bahasa Tontemboan tersebut. Tujuan penelitian ini, yakni memberikan gambaran tentang pemakaian bahasa Tontemboan di kalangan siswa SMA dan SMK di daerah wilayah Minahasa Selatan dan faktor-faktor apakah yang mempengaruhi menurunnya pemakaian bahasa Tontemboan di kalangan siswa tersebut. Adapun tujuan jangka panjangnya yaitu melestarikan bahasa daerah khususnya bahasa Tontemboan yang sudah terancam punah. Sedangkan, manfaat hasil penelitian ini, yakni memberikan kontribusi bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, lembaga-lembaga yang terkait seperti lembaga pemangku adat, akademisi, dan media massa lokal untuk melakukan berbagai upaya agar para generasi muda memiliki rasa cinta dan bangga menggunakan bahasa daerah sebagai aset budaya daerah. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini ialah metode penelitian deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi; yaitu membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. Adapun hasil penelitian ini, yaitu secara umum pemakaian bahasa Tontemboan responden menunjukkan hasil ratarata yang aktif 3.5 %, yang pasif 38.70 %, dan yang tidak menggunakan bahasa Tontemboan 57.8 %. Faktor-faktor yang menyebabkan responden dalam hal ini para siswa SMA dan SMK yang ada di Minahasa Selatan sangat kurang memakai bahasa Tontemboan secara aktif, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, lingkungan pergaulan sesama teman sudah sangat sedikit menggunakan bahasa Tontemboan. Mereka lebih banyak menggunakan bahasa Melayu Manado untuk berkomunikasi dan sisanya bahasa Indonesia.Kata kunci: kepunahan, pemakaian, bahasa Tontemboan, siswa
PRONOMINA DALAM BAHASA JERMAN DAN BAHASA SELARU (SUATU ANALISIS KONTRASTIF) MASRIKAT, MODESTA ESTADINA; RAMBITAN, SISKA; MANTAU, MERCY
JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTIONIn  dieser  Untersuchung  wird  ȕber  das  Personalpronomen  und  das   Possesivpronomen  in  der  Deutschen  und  der  Selaru  Sprache  gesprochen.  Diese Untersuchung  ist  eine  kontrastive  Analyse  und  hat  das  Ziel,  um  die  Gleicheit  und  Unterschiede  des  Personalpronomens  und  Posessivpronomens  in  der  Deutschen  und  Selaru  Sprache  zu  identifizieren,  zu  klasifizieren,  zu  analysieren,  und  zu  beschreiben.In  dieser Untersuchung  benutzt  die  Schreiberin  deskriptive  Methode.  Als  die  theoretische  Grundlage  verwendet  die  Schreiberin  die  Meinung  von  Griesbach  (1981)  und  Zabrocki  (1980).Die  Datenquelle der  Selaru  Sprache  werden  durch  das  Gesprȁch  mit  der  Informan  aus  Selaru  Insel  und  die  Datenquelle  der  Deutschen  von  einige   deutschen  grammatischen  Bȕcher  genommen.Als  Schluβfolgerung  findet die  Schreiberin,  dass  es  die Gleichheit  und  die  Unterschiede  zwischen  der  Deutschen   und  Selaru  Sprache   gibt.                                                 Schlüsselwörter : Pronomina   Deutsche  sprache  und   Selaru  Sprache   kontrastive  Analyse
PESAN MORAL DALAM FILM TSCHICK KARYA WOLFGANG HERRNDORF MAINAKE, JESSICA APRIANI; RAMBITAN, SISKA; SIAMANDO, TIEN
JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Vol 1, No 3 (2019)
Publisher : JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTION In dieser Untersuchung wurde die moralische Botschaft im Film Tschick von Wolfgang Herrndorf geschprochen. Diese Untersuchung hat das Ziel, um die moralische Botschaft im Film Tschick zu identifizieren, zu klasifizieren und zu beschreiben.Als theoretische Grundlage benutzt die Schreiberin die Meinungen von Nurgiyantoro und Suseno. Nach Nurgiyantoro (2013:429) ist Moral etwas, die den Leser von dem Verfasser durch seine Werke geliefert wird. Die Moral zeichnet an das Verständnis (Lehre) über das Gute und die Böse in der Beziehung mit der Handlung, Verhaltung, Verpflichtung, usw. Weiter Suseno (2007:142) teilt die moralische Botschaft wie folgt: Ehrlichkeit, Selbständigkeit, Verantwortung, Unabhängigkeit, Mut, Demut, Kritisch.Die Daten warden durch Film Tschick bekommen. Die Schreiberin benutzt deskriptive methode.Als die Schlüßfolgerung findet die Schreiberin sechs Arten im Film Tschick, nämlich: 1) Ehrlichkeit, 2) Selbständigkeit, 3) Verantwortung, 4) Unabhängigkeit, 5) Mut, 6) Demut. Stichwörter: die moralische Botschaft, der Film, Tschick
DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU KELOMPOK MUSIK “KRAFTKLUB” Ayuwandira, Angela Helena; Rambitan, Siska; Mandolang, Nova Olvie
JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Vol 23 (2021)
Publisher : JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                 ABSTRAKTION     Die Untersuchung behandelt sich Diktion und Sprachstil in den Songtexten der Band "Kraftklub". Die Probleme in dieser Untersuchung sind welche Arten von Diktion und Stil werden in den 9 Songtexten der Band Kraftklub verwendet und was bedeutet jede Diktion und jeder Sprachstil, der in den 9 Liedtexten der Band Kraftklub verwendet wird. Diese Untersuchung hat die Ziele, um die Art der Diktion und den Sprachstil, die in den 9 Liedtexten der Band Kraftklub zu identifizieren, zu klassifizieren, zu analysieren und zu beschreiben. Die Daten werden von Kraftklubs 9 Liedern bekommen. Als die theoretische Grundlage verwendet die Schreiber die Meinungen von Antje Kelle und Gorys Keraf. Die Schreiber benutzt eine deskriptive Methode von Nazir, um alle die Daten zu analysieren. Die Ergebnisse der Untersuchung sind Polysemie (2), Homonymie (1), Hyponym (2), Antonymie (1), Metapher (1), Personifikation (1), Synästhesie (1), Symbol (1), Sinekdoke (1), Litoten (1), Euphemismus (2), Lautmalerei oder Onomatope (1), Wortspiel (3), Anapher oder Wiederholung (4) und Endreim (4). Während die Bedeutung gefunden wird, gibt es konnotation Bedeutungen (14) und denotative Bedeutungen (6).Stichwörter: Diktion, Sprachstil, Liedtext, Bedeutung