Wina Laili Maulida ., Wina Laili Maulida
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura ., Wina Laili Maulida
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola pembayaran pelayanan kesehatan dapat dilakukan melalui asuransi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dan fee for service. Adanya perbedaan dua pola pembayaran yang dilakukan, diduga akan memberikan perbedaan besaran biaya pengobatan yang dikeluarkan oleh pasien DBD. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan biaya pengobatan DBD pada pasien peserta BPJS dan Non BPJS di RSUD Dokter Agoesdjam Kabupaten Ketapang. Penelitian yang dilakukan bersifat observasional dengan menggunakan rancangan analisis cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif yaitu mengumpulkan data sekunder dari rekam medis pasien, dan resep obat  pasien DBD usia <12 tahun yang dirawat inap di RSUD Dokter Agoesdjam Kabupaten Ketapang periode September-Desember 2014. Jumlah sampel di penelitian ini adalah 84 pasien DBD yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan dipisahkan kedalam 2 kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya rawat inap pasien peserta BPJS dan Non BPJS adalah Rp 1.247.231,5 dan Rp 1.291.683,93, rata-rata lama rawat inap 5,29 hari dan 5,38 hari, sedangkan biaya tertinggi yang dikeluarkan untuk pengobatan DBD adalah biaya perawatan di ruangan sebesar Rp 456.955,36 dan Rp 502.416,67. Kesimpulan, rata-rata biaya rawat inap dan lama rawat inap pada pasien BPJS dan Non BPJS berbeda. Kata Kunci: Anak, Biaya, BPJS, DBD